gilang

24 3 0
                                    

kamu 

yang selalu berkeliaran

seakan membuat lukisan di fikiran ku

yang setiap pertemuan nya selalu kurindukan 

diluar fikiran ku ternyata gilang anak yang baik dia sering memberi makan orang-orang di pinggiran yang kurang beruntung ,walaupun benar dia sempat bercerita tentang masa lalu nya yang kelam dan penuh dengan dunia malam , aku mewajari karna memang keras lingkungan di tempatku. aku mengenalnya semakin dalam dan akhirnya aku semakin yakin bahwa gilang adalah laki-laki yang bertanggung jawab .

gilang sudah sering ke rumah ku , mamahkupun sudah kenal betul dengan gilang .

keberadaan gilang pada hari-hariku membuat aku tenang , seakan aku tidak lagi sendirian saat merasa terpuruk akan kehidupan keluargga ku yang hancur , 

sesekali gilang membantu aku untuk berfikir bagaimana jalan keluar agar keluarga ku tetap utuh , kadang juga gilang hanya membuat suasana menjadi dinginm ketika aku sedang menangis dia jago untuk membuat aku seketika tertawa.

ya tuhan terimakasih engkau telah mengirimkan gilang untuku , aku sangat beruntung memiliki nya ditambah kelahiran adik kedua ku yang ku beri nama asyrof aku cukup bahagia karna hadirnya adiku cukup mengobati luka di hati mamah

hari ini genap satu tahun usia hubungan ku dengan gilang dan tepat juga saat mamah dan bapa resmi bercerai di persidangan 

"ayo cepet nanti mama marah kamu telat "ucap gilang saat menunggu di luar rumah serdangkan aku berdandan di kamar

mengingat mamah yang sudah sengaja menginap di rumah teman nya di jakarta

akupun keluar 

"sebenernya aku males pergi ke persidangan , aku cuma jadi saksi giy"ucapku senndu 

giy?? giy adalah panggilan sayang alay dari aku ke gilang dan key untuk gilang ke aku .

"udah ayo aku paham"ucap gilaang 

kami pun berangkat pada pukul 06.00 am tepat 

diipersimpangan jalan teptnya lampu merah , gilang mengambil arah ke purwakarta sedangkan persidangan mamahku ada di jakarta 

''mau kemana giiy?" ucapku

"kamu ga  mau dateng ke jkt kan?" ucap gilang 

"iya tapi ade aku dissana kasihan"ucap aku seakan sudah mengerti tujuan gilang 

"pasti ada saudara kamu key , udah tenang aja mama ga akan marah"ucap gilang 

setengah perjalanan mamah ku menelfon aku sangat panik , aku bingung , gialang pun memutar fikiran dan mencoba mengangkat telfon.

"kali ini aja ya kita bohong sama mamah" bisik gilang di telinga ku 

"halo mah"

"dimana lang"

"ini mah motor nya mogok ga tau apanya lagi di periksa"

"yah naik kereta aja atuh"

"ga ada yg jam segini mah"

"naik mobil aja atuh"

"macet mah , ini ditunggu aja mungkin selesai senentar lagi"

"aduh gimana ya , yaudah deh hati-hati yaa"

"iya ,mah"

"tuut..tuut..tutt.."

aku ga habis fikir lagi dengan gilang dia selalu berhasil membuat aku tersenyum atas semua tingkah konyol nya , aku hanya bisa tersenyum saat ini 

"kamu tenang , aku ga akan biarin kamu nangis"ucap gilang membuat aku semakin bahagia memiliki kekasih seperti dia 

hari ini aku  full time bersama nya karna saat mamah menelfon lagi dan memberi tahu aku tidak usah datang mengingat hari yang sudah terlalu siang , 

aku bersama gilang berkerliling di purwakarta , aku diajak mengunjungi UPI,waduk,stasiun pwk, dan terakhir aku diajak untuk menikmati indahnya air mancur sri baduga yang bener-bener membuat aku lupa akan hari perceraian mamah dan bapa

karna sudah malam aku dan gilang memutuskan untuk menginap di rumah teman nya yang kebetulan kos di dekat upi dan kos nya khusus perempuan 

"kamu gimana ?"ucapku

"gimana apanya?"ucap gilang

"gimana tidurnya ? aku kan di kosan temen kamu yang khusus wanita"

"kamu jangan mikirin aku , aku bisa tidur di musolah , aku laki-laki key , udah sana masuk nanti aku kontek dari hp yah"ucap gilang menyuruh aku masuk ke dalam kosan teman nya 

"hati hati kamu ya" seru ku melangkah menjauh dari keberadaan gilang

"key" ucap gilang

"iya"

"selamat malam , selamat tidur mimpi indah ya"ucap gilang yang mendadak so alay

aku hanya bisa membalas senyum termanis menurutku

paginya kami  lngsung melanjutkan perjalanan pulang ke ruamahh ku . aku bersyukur sekali memiliki kekasih seperti gilang, sekonyol gilang, sepeka gilang.

diperjalanan aku mampir di mana sate kelinci ter enak di purwakarta

setelaah itu aku melanjutkan perjalanan menuju rumahh sesampainya dirumah begitu terkejutnya aku saat melihat sebuah tulisan DIJUAL yang dicantumkaan dua no Hp yang benar itu adalah nomor mamah dan bapa ku .

 aku benar-benat hancur

perlahan gilang membawaku masuk ke dalam rumah , dan kudapati mamah yang sedang membereskan beberapa bajunya ke dalam koper 

"mau kemana mah?" ucap ku perlahan

"kamu abis dari mana ssih? ke?"

"abis cari buku, mama mau kemana?" jawab ku enteng

"mama mau pulang ke Bandung kamu jaga rumah ya kalo ada yang kesini buat liat rumah kasih masuk aja"

aku tidak membalas satu katapun, amarahku sudah tidak terbendung lagi, aku putuskan untuk pergi ke kamar di ikuti gilang ,

menangis dan menangis lagi gilangpun tidak berbicara sepatah katapun saat ini, 

semua hening .

rasanya ingin aku lemparkan semua yang ada di depan mata ini.


JATUH (SEGERA TERBIT)Where stories live. Discover now