16.PERIH

1.3K 199 67
                                    

AMBER POV.

"Ayo kita di sini saja" krystal langsung menarik ku begitu saja ketempat yang benar benar ku hindari.

Ada yoona dan dokter muda yang entah namanya siapa itu tak penting untukku.

Yoona menatap ku dengan tatapan seperti ingin memakan ku hidup hidup itu benar terasa mengerikan.

Dengan langkah berat kuikuti krystal ke arah tempat dimana rasanya aku akan di kuliti hidup.

Sesampainya kami di sini gong ming langsung berdiri dan tertunduk pelan serta mempersilakan aku dan krystal duduk.

Krystal dan yoona saling tatap 1tatapan sekarang,apa mungkin akirnya krystal tau siapa yang ada di hadapannya ini.

"Dia pacar mu ?" Tanya krystal pada dokter muda yang kini ada di hadapan kami.

"Aku belum memperkenalkannya,dia yoona sahabat baikku" gong myung memperkenalkan yoona akirnya.

Yoona tersenyum kaku begitu juga dengan krystal.

Keadaan benar benar canggung luar biasa bukan hanya aku yang merasakan mungkin gong myung juga menyadarinya.

Setelah makanna kami datang kami ber empat pun hanya makan dalam diam.

Sampai tiba tiba ucapan yoona membuat keringat ku bercucuran begitu saja.

"Oppa ... habis ini kau bisa kan menemaniku kan memeriksakan kandungan ku ini ?"

Sungguh ucapan yoona membuat kami bertiga yang berada di sini tersedak.

"Kau sedang hamil?" Pertanyaan krystal pada yoona yang rasanya membuat makanan yang masuk ketenggorkan ku terasa begitu tidak enak.

Aku harap yoona tolong jangan berbicara apapun kali ini.

Yoona hanya tersenyum sinis.

"Tentu saja,dan ayah dari bayi ini begitu tidak bertanggung jawab,sungguh pria yang bajingan sekali"

Ucap yoona santai sambil memakan makananya.

Krystal menatap ku kini,apakah dia mulai curiga pada hubungan ku dan yoona.

Yang bisa ku lakukan hanya berpura pura menikmati makanan dihadapan ku dengan terus menunduk.

Gong myung mulai berdehem beberapa kali hanya mencoba mencairkan suasa dingin yang terjadi di anatara kami.

Aku pikir ada gunanya juga dokter muda ini.

Keadan kembali hening krystal dan yoona juga seperti sedang sama sama tenggelam dalam pikiran mereka masing masing.

Sampai akirnya yoona dan gong myung menyelesaikan makan nya dan permisi untuk pergi duluan karna sedang ada urusan.

Yoona dengan santai mengahampiriku sebelum pergi tanpa memperdulikan tatapan krystal padanya.

"Jangan lupa janji mu amber " senyum dan akirnya berlalu.

Aku pikir hidup ku benar benar berakir saat ini juga.

Setelah mereka berlalu tinggallah aku dan krystal saja disini.

Krystal meletakan sendok dan garpunya dengan pelan terus langsung menatap ku begitu saja.

Tatapan nya masih terasa lembut dan menenangkan.

"Apa kau akan mulai bercerita padaku Amber"

Aku hanya diam saja kurasa diam adalah jalan terbaik untuk menyelamatkan hidup kusaat ini.

"Aku rasa ini belum terlambat, bukan kah dia kekasih mu ? Apa dia juga sedang hamil anak mu ?,apa itu yang membuat mu terus saja melamun saat ini?"

Aku rasa kali ini tak ada kesempatan lagi untuk berbohong tentang masalah ini.

Aku menarik napas dalam dan akirnya dengan penuh keberanian aku mulai menceritakan semua nya dengan penuh penyesalahan di dalamnya.

"Aku menyesal krysta... aku tau kau tak akan memafkan ku kali ini,tapi aku benar bukan brengsek bajingan itu terjadi begitu saja dia terus menggodaku " ...

Aku hampir stress menjelaskan semua ini pada krystal.

Ku pikir krystal akan langsung menampar wajah ku atau mencaci maki ku didepan semua orang,tapi apa ini dia malah menatap ku dengan senyum nya yang selalu menghiyasi bibir manis nya itu.

Kupikir krystal mungkin saja bukan manusia ... kupikir dia malaikat.

Dari awal sampai kini sikap ku benar benar tak ada baik baiknya pada krystal,sampai aku dengan berani menyentuhnya malam itu padahal jelas aku tau aku sedang terkena masalah.

"Aku akan bantu berbicara dengan appa mu tentang masalah ini, mreka pasti akan senang karna akirnya mereka akan memiliki cucu darimu" ucap krystal masih dengan sikap tenang nya.

"Kau tak marah" tanya ku yang merasa heran dengan sikap krystal.

Krystal menggelengkan dengan lembut.

Kenapa rasanya kini aku yang ingin mencaci makinya.
Apa dugaan ku tentang krystal yang mencintaiku selama ini salah!!

Apa sebenar nya krystal memang tak pernah mencintaiku.

Ini benar terdengar menyedihkan.

"Sekarang kutanya,apa kah kau mencintaiku ?"

Krystal sedikit terkejut mungkin dengan pertanyaan yang ku lontarkan padanya.

Dan benar saja dia tak menjawab sama sekali,mengambil tas kecil di samping nya dan langsung berdiri.

"Ayo kita pulang ... aku benar benar lelah rasanya" setelah berkata seperti itu krystal meninggalkan ku yang kini terdiam melihat sikapnya.

Apa dia bahagia akirnya aku menghamili orang lain biar kami bisa terpisah begitu saja.

Aku mengikuti krystal dan mengejar langkah nya.

Sebelum sampai di mobil kami aku menarik tangannya dan mengunci kedua tangannya ke belakang aku tak perduli apa ada yang melihat ku.

"Kau belum jawab pertanyaan ku? Apa kau mencintaiku?atau kau hanya berpura pura selama ini"

Aku menelan ludah ku berkali2 berharap tak mendengarkan jawaban yang benar tak ingin ku dengar.

"Aku hanya mencintaimu hyung mu Amber "

Jelas ucapan krystal membuat ku linglung seketika.

Jadi ku pikir semua ini sia sia saja apa saat aku menidurinya waktu itu dia melihat ku sebagai hyung bukan sebagai Amber.

Aku lalu tersenyum kecut mendengar jawaban krystal.

Aku memasuki mobil dalam diam di ikuti krystal di samping ku.

Kami hanya saling diam mungkin sibuk dengan pikiran masing masing juga.

Sungguh kenapa jadi seperti ini.

Krystal terus menatap keluar jendela.

Benar kah ini satu kejujuran.

##########

Mobil amber berhenti dia membuka pintu mobilnya tanpa menghiraukan krystal yang mengikutinya dari belakang.

"Amber "krystal menarik lengan Amber.

Tapi Amber dengan kasar menepisnya.

Dan tanpa berkata apapun memasuki kamar sebelah yang dulu adalah kamar dia sebelum satu kamar dengan krystal.

Amber menghempas pintu dengan kasar.

Meninggalkan krystal yang menatap sedih amber.

"Aku harus kuat agar kau bisa menjadi seseorang yang bertanggung jawab amber "...

Krystal duduk di sopa air mata yang di tahan nya sedari tadi sekakan kini tak mampu lagi di bendungnya.

Kenyataan pahit apa yang harus dia terima.

Krystal mencintai Amber dan itu lah kenyataan sebenarnya.

Sangat mencintai amber nya itu.

####









GARIS HIDUPOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz