chapter 8; apologize

3.2K 418 7
                                    

keesokan harinya, jennie bangun dalam keadaan masih memakai seragam.

"gue tidur lama banget." ucapnya setengah sadar. lalu dia berdiri dan melihat kaca besar di depannya.

jennie kaget karena matanya sembab banget, rambutnya berantakan macem singa.

untung sabtu, pikirnya jadi dia bisa bebas hari ini.

jennie membuka pintu kamar dan melihat bibi nya melewat, "eh, non jennie! sini sini sarapan dulu! aduh, kemarin non belum makan malem kan? kenapa atuh non, jangan bikin bibi khawatir!" bi yani menarik tangan jennie buat turun kebawah.

jennie tersenyum dibuatnya. "hehe, gapapa ko jennie galaper juga."

"bukan gitu, non, emang mau dirawat lagi gara gara kelewat makan malem doang?" bi yani menyiapkan piring dan meletakkan nasi serta lauk pauknya.

jennie tuh emang harus makan teratur, 3x sehari. kalo ngga, bisa bisa di rawat di rumah sakit, karena jennie punya anemia yang bakal kambuh kalo dia kecapean banget.

"nih, dimakan ya non. mau bibi suapin?" jennie ketawa, "sendiri aja. makasih ya bi, udah perhatiin jennie." jawabnya dengan tulus.

"sama sama. yaudah atuh bibi ke belakang dulu ya? kalo mau apa apa bilang aja tuh sama mba nisa." bi yani menunjuk rekan kerjanya yang berdiri di deket meja makan.

jennie mengangguk tersenyum.

pada saat yang sama, kai jalan dari arah tangga menghampiri jennie. mengelus rambut adiknya, kai duduk di kursi sebelah jennie.

"kai, udah jadian sama ka krystal?" tanya jennie antusias. kai tersenyum, "belum."

"ih kemaren gajadi?" jennie menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya.

"gue khawatir, jen. lo pikir gue bakal pergi gitu aja setelah liat lo semaleman gak keluar kamar?" kai menatap lurus mata jennie, menyadari kantung matanya yang membesar dan bengkak.

"kamu nangis?"

enggan bertatapan dengan kakanya, jennie diem sambil lanjutin sarapan.

sadar adiknya ini gak jawab, kai mengambil tangan jennie, "kemarin taehyung ngomong sesuatu?" tanya nya dengan nada sehalus mungkin.

sebenernya kai udah tau apa yang bikin jennie kaya gini. kemarin malem, cowo itu langsung nelfon yoona buat nanyain sesuatu tentang taehyung.

dan bener aja, yoona cerita tentang gimana taehyung langsung nyamperin dia dan ngasih tau kenapa jennie berlagak aneh.

dari situ kai ngerti.

"gue gapapa." jennie mencoba buat ngelupain hal yang menurutnya gapenting itu.

"kai, hari ini ajak ka krystal dinner ya? PLEASEEEEE!" jennie memohon yang sebenernya dia lagi ngalihin topik.

kai terkekeh kecil. "kenapa sih emang nya? dukung nih?"

"pertama itu, kedua kasian kali ka krystal. lo gak mikirin gitu gimana rasanya jadi dia yang butuh kepastian?" ujar jennie dengan polosnya  tiba tiba nyeramahin kai.

"TUMBEN."

"DENGERIN GAK?" jennie mencubit lengan berotot kai.

"denger, sayang." jawab kai yang tengah memainkan ujung rambut jennie.

"yaudah makanya—" ucapan jennie terpotong saat mendengar suara bel rumah berbunyi.

mba nisa buru buru berjalan menuju pintu dan membukanya. "maaf, ada perlu apa?" tanya nya melihat sosok laki laki memakai sweater dan jeans serba hitam.

"jennie nya ada?" tanya taehyung dengan suara beratnya. "saya temennya."

mba nisa mengangguk dan menyuruh cowo itu buat nunggu sebentar.

"non jennie, ada temen nya tuh." mba nisa menunjuk ke arah pintu.

"cewe cowo?" jennie meminum segelas air putih sebelum menghampiri taehyung.

"cowo, non." jawab mba nisa. mendengar itu, kai memandangi adiknya yang tengah berdiri depan pintu.

siapa coba, pikirnya.

taehyung menatap seorang gadis berseragam dengan kancing kemeja atasnya terbuka sedikit.

"taehyung?"

anjir ini orang ngapain, bisiknya dalam hati sambil mengancingkan kemeja sekolahnya.

"hai." sapa taehyung dengan canggungnya. tapi melihat mata jennie yang merah membengkak, taehyung langsung ingat alasan yang bikin dia dateng ke rumah jennie pagi pagi.

"hai." sapa jennie memperlihatkan senyum manisnya.

duh jangan senyum gitu dong, batin taehyung jadi salah fokus terus lupa mau ngomong apa.

"gue minta maaf." ucap taehyung. jennie mengedipkan matanya berkali kali.

"kenapa?" tanya jennie, sebenernya dia juga bingung kenapa cowo yang ada di depannya ini malah minta maaf. kalo tentang yang kemarin sih, itu kan bukan salah taehyung.

"kemarin—"

ucapan taehyung dipotong, "it's fine, tae. lo gak salah." jennie menatapnya. "gue yang minta maaf udah bikin lo bingung."

"ngga, jen. gue minta maaf, gak seharusnya gue ngomong gitu kemarin. maaf juga udah bikin lo nangis. maaf." ucapnya padahal dalam hati udah bilang,

kenapa jadi dia yang minta maaf...

hening beberapa saat, keduanya malah ketawa ketawa.

"ekhem, udah kali ah maaf maaf lo kata lebaran?" goda kai menyenderkan badannya di pintu sambil melipat kedua tangannya.

"eh, ka." taehyung sama kai langsung kaya pelukan ala bro bro gitu tau kan kaya gimana.

abis itu, kai masuk lagi ke dalem.

"yaudah, gue cabut ya." pamit taehyung. "iya, hati hati." jawab jennie.

"eh, jen pinjem iphone dong." taehyung teringat sesuatu. dengan begitu, jennie ngasih iphone nya. "buat apa?"

taehyung tetep diem sambil ngotak ngatik iphone jennie dengan iphone miliknya sendiri.

"nih, makasih." taehyung ngasihin balik sambil senyum.

cewe itu pun nganterin taehyung keluar rumah. sebelum pergi, taehyung ngambil sesuatu dari dalam mobilnya.

"sorry, once again." ucapnya pelan, lalu ngasih sunflower, bunga kesukaan jennie.

terus abis itu, taehyung beneran pergi ninggalin jennie yang kebaperan sendiri sambil megang bunga.

ko dia bisa tau bunga kesukaan gue?!

• • •

disini ada yang suka lagu sunflower nya rex orange county gakkkk?! 🙋🏻🙋🏻

lemonadeWhere stories live. Discover now