Chapter 3

11.7K 578 12
                                    

"Malam ini jangan ganggu aku, aku ingin rehat sejenak." jelas Rayyan, ia sangat muak dengan semua hal ini, ia sangat membenci tugasnya menjadi seorang Alpha.

"Baik." Jicko, sang Beta tersebut meninggalkan kamar Rayyan. Di saat-saat seperti ini, Rayyan tak bisa diganggu.

  Sudah 2 jam, Rayyan hanya memandangi sebuah lukisan seorang gadis, gadis itu adalah orang yang pernah membuat Rayyan menjadi sosok yang hangat sekaligus dingin. Namun, kini hanya sosok dingin yang tersisa dalam tubuh Rayyan.

Toktok, pintu kamar Rayyan diketok, padahal Rayyan sudah memerintahkan untuk tidak diganggu malam ini, akan tetapi ia malah diganggu.

"Kan sudah aku bilang, jangan ganggu aku malam ini!!!" bentak Rayyan.

"Maafkan hamba, akan tetapi diluar ada Wizard yang memasuki area kita." jelas seorang pengawal pack house ini.

"Kurung dia ke penjara bawah tanah, aku akan menyusul." perintah dari Rayyan adalah perintah mutlak bagi seluruh warga pack Blue Moon.

••••♥••••

  Sang Ratu memerintahkan anak buahnya untuk mengikat Lilie di atas tumpukan kayu.

"Nyalakan apinya." api pun di tumpukan kayu tersebut. Lilie mencoba melepaskan ikatan di tangannya, akan tetapi tidak berhasil.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Lilie, kemarahannya mencapai ubun-ubun.

  Kini kulit Lilie terasa terbakar, ia memberontak untuk melepaskan ikatan tangannya.

  sang Ratu hanya menyaksikan kejadian tersebut dari jarak jauh. Keinginannya untuk melenyapkan Lilie akan terkabulkan.

"Kamu akan menyesal telah melakukan hal ini!!!" Lilie membentak semua orang yang berada di sini.

Duaaarr, hujan turun dengan deras, petir menyambar ke sana, ke mari.

  Api yang tadi mengelilingi tubuh Lilie mereda, kesempatan ini tidak dilewatkan Lilie. Ia menggunakan kekuatannya untuk membuka ikatannya.

"Ini saatnya aku untuk melarikan diri." batin Lilie, ia melarikan diri meninggalkan tempat tersebut.

  Sudah sangat jauh Lilie meninggalkan tempat tadi, kini ia berada di suatu hutan yang tidak ia ketahui.

  Pusing menimpa kepala Lilie, ia tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, dan tubuh Lilie terpental ke dalam jurang.

  Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi, karena ada seseorang yang menyelamatkannya.

  Hanya wajah laki-laki yang terlihat samar yang ia lihat, setelah itu ia pingsan.

••••♥••••

"Hoaam" Lilie menguap karena baru bangun dari tidurnya.

"Sudah bangun rupanya." Rayyan menghempaskan nafasnya dengan kasar.

"Hahh?" tanya Lilie, ia belum sepenuhnya sadar. Ngantuk masih menyerangnya.

"Sana mandi!!" perintah Rayyan benar benar membuat Lilie dilanda kebingungan.

Buggh, sebuah pakaian mendarat tepat di wajah Lilie.

  Lilie pun pergi Ke kamar mandi. untuk membersihkan dirinya dari kotoran. Sekitar 10 menitan Lilie berada di kamar mandi, ia keluar menggunakan pakaian yang Rayyan lemparkan tadi.

"Lie" panggil Rayyan

"Ya, ada apa?" tanya Lilie

"Eeeh, tahu darimana kamu dengan namaku?" tanya Lilie, ia tak habis pikir dengan Rayyan.

"Baca pikiran" Lilie makin melongo dengan apa yang dikatakan Rayyan.

"Bisakah kamu menyembunyikan bau wizard mu itu dengan sihirmu?" tanya Rayyan, Lilie hanya mengangguk yang menandakan iya.

  Setelah beberapa menit Lilie memejamkan mata tanpa membaca mantra namun menyebutkan keinginannya didalam hati.

"Aku sudah menghilangkan bau wizard ku, tuan." ujar Lilie.

"Gak usah panggil aku tuan." perintah Rayyan.

"Lalu aku memanggil mu apa?" tanya Lilie.

"panggil aku Rayyan." jelas Rayyan.

"Baik Ray." ujar Lilie.

  Lilie dan Rayyan berada di tepi Danau Pack Blue Moon, mereka tidak berenang, mereka hanya mencelupkan kaki ke air.

"Jadi , begini....."














Senin, 28 Mei 2018
@twhite_155

My Luna WizardWhere stories live. Discover now