Jumpa Pertama.

89 5 4
                                        

Sulit di percaya hari ini adalah sabtu, di mana saat semua bersiap untuk bermalam minggu.
Tapi tidak dengan Lasmita Hujan Arini, begitulah namanya. Aku tidak mengerti dari mana asal kata Hujan itu bisa menjadi namanya. yang aku tahu dia lahir pada musim panas, mungkin ada makna tersendiri yang di berikan orang tuanya.

Aku mengenal Hujan, ketika aku pindah sekolah di kelas 11 SMA.
Saat pertama kali masuk sekolah baru. jangankan teman, letak kantin saja aku tidak tahu. Yang aku tahu saat itu, menyendiri bukanlah hal yang menyenangkan. Selama 1 minggu, ku lewati dengan berangkat, belajar,pulang,lupakan,ulangi,begitu membosankan. Buku komik Shin-chan adalah satu-satunya hal yang bisa menghiburku saat itu.
Dan komik itu juga yang mengenalkanku dengannya.

"Hai, Zaman ya?" sapa Hujan.
"Eh mm iya, aku Zaman. Kamu?" balasku.
"Hujan. Lasmita Hujan Arini. Ehh itu shin-chan edisi khusus ya?" tanya nya dengan tatapan tajam.
"Iya, ini edisi khusus. Mau minjem?"
"IYA DONGGGGG!!!" teriaknya.

Pertama kali yang ku pikirkan, tentang Hujan. Cantik tapi kok kurang waras.

Setelah sebulan berlalu, kami jadi akrab. Dan pikirkan tentang Hujan 'Cewek Cantik Kurang Waras' berubah menjadi 'Cewek Cantik Kurang Waras tapi Sekertaris OSIS nan senantiasa Juara Kelas'.

Perkenalan datang dari hal yang tak terduga, dengan sifat yang beda setiap manusia. Orang bisa berubah 180 derajat, karena suatu hal.

Hujan yang ku kenal berbeda dengan Hujan yang teman-temannya kenal.

Dengan teman-temannya, dia tidak pernah menampilkan sifat, yang selama ini dia tampilkan kepada ku.
Dia kepadaku lebih terbuka dan apa adanya.

Jika ini jumpa, maka yang harus di siapkan adalah perpisahan.

IF ELSEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora