Chapter 20 - Desire

Começar do início
                                    

Yoongi sangat bersyukur tidak terjadi hal yang lebih mengerikan, yang mungkin bisa saja membuatnya gila.

Entahlah.. pria itu merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya akhir-akhir ini saat bersama Yejin.

Usai kejadian tadi, Yoongi semakin merasakan hal yang tak biasa, hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya mulai muncul. Perasaan aneh itu menjalar hingga ulu hatinya, bahkan ke seluruh tubuhnya.

Rasa senang, khawatir, dan perasaan ingin menjaga, seolah melebur menjadi satu. Tak pernah ia merasa senang, sesenang saat ia bersama Yejin, tak pernah ia merasa khawatir, sekhawatir ketika ia tak bersama Yejin. Perasaan ingin memiliki semakin lama semakin mendominasi.

Namun Yoongi tak bisa langsung menilai bahwa itu adalah perasaan cinta. Ia masih belum yakin, dan ia tak ingin gegabah akan hal itu. Bukankah pria itu masih tahap belajar untuk mencintai istrinya sendiri? Bukankah hebat jika ia baru belajar tapi langsung bisa tahu kalau rasa yang ia rasakan itu adalah cinta? Apa ia sudah berhasil memenuhi tujuannya dengan waktu yang sesingkat ini? Tidak, tidak semudah itu. Yoongi tak ingin salah langkah lagi.

Rasa yang ia rasakan sangat berbeda kala ia jatuh cinta pada Wendy. Bukankah jika jatuh cinta kita akan merasakan sesuatu yang tak luput dari kata berdebar?

Namun kenyataannya saat bersama Yejin, mengapa rasanya berbeda? Tidak hanya debaran yang ia dapatkan, pria itu juga merasakan geli di area perutnya, seolah terdapat ribuan kupu-kupu terbang di dalamnya. Bukan hanya itu saja, seluruh tubuhnya pun seakan tersengat saat ia bersentuhan dengan Yejin hingga membuatnya kehilangan kendali, seolah wanita itu bagaikan sengatan listrik yang menyetrum tubuhnya.

Ini masih tahap belajar, tapi mengapa pria itu seakan merasa gila?

Mungkin benar kata Hoseok, Yoongi cukup bodoh dan memang tak mengerti apapun tentang cinta.

***

Yejin terjaga dini hari. Tidur wanita itu terganggu ketika tiupan kecil menyerang telinganya. Yejin merasakan geli hingga ia harus terpaksa membuka matanya hanya untuk melihat siapa yang tengah mengganggunya.

Hidung Yoongi menempel pada telinga Yejin. Pantas saja ia merasa geli, telinga wanita itu seolah di tiup oleh napas Yoongi yang berhembus. Pria itu tertidur sangat pulas di sampingnya.

Melihat itu Yejin hanya terkekeh geli. Timbul niat jahil di benak Yejin. Wanita itu lantas mencubit hidung Yoongi hingga membuat pria itu susah bernapas dan terpaksa membuka matanya dengan meracau kesal.

"Kau benar-benar.." Keluh pria itu seperti anak kecil yang merengek lantaran Yejin mengganggu tidur nyenyaknya. Membuat kekehan Yejin tadi menjadi tawa.

Dengan keadaan setengah sadar, Yoongi mengerutkan keningnya saat melihat Yejin tertawa meledeknya.

"Hey, kau mau di hukum rupanya huh?!" Ancam Yoongi dengan suara seraknya. Kemudian ia mulai menggelitik perut Yejin tanpa ampun.

Hal itu membuat Yejin tertawa terbahak hingga sakit perut. Wanita itu menyerah dan meminta ampun, namun Yoongi tak mau mengampuninya hingga keduanya benar-benar lelah, baru mereka berhenti.

Dan itu berakhir dengan mata mereka yang saling bertemu. Napas mereka juga tampak memburu akibat permainan tadi.

Mereka saling pandang satu sama lain, seolah keduanya memang sama-sama menginginkan satu sama lain, seolah keduanya tersihir oleh tatapan masing-masing.

Perlahan tangan Yoongi beralih memegang pipi Yejin, tangan satunya memeluk pinggang Yejin secara posesif. Keduanya merasa tersengat dan merasakan desiran aneh.

Complicated Marriage.-MygOnde histórias criam vida. Descubra agora