"Maafkan aku. Tapi aku serius, aku ingin pulang bersamamu. Bolehkah?" Ten memasang wajah puppy-nya yang membuat Taeyong memutar matanya.

"Kau ingin pulang bersamaku atau bersama adikku huh?"

Lagi-lagi Ten terkekeh.

"Tentu saja adikmu! Aku sudah bosan jika hanya pulang denganmu. Lagipula hal itu sangat berguna buat kesehatan mata dan otakku, mataku akan melihat pemandangan indah wajah adikmu dan otakku akan berimajinasi liar tent- ugh."

Perkataan Ten langsung terputus saat sebuah gumpalan kertas sudah berada di mulutnya.

"Kau sangat menjijikan Ten!"








Sementara itu Jaehyun kini sedang memainkan pulpen yang berada dijari-jarinya. Sesekali ia mengigit ujung pulpen karena merasa bosan mendengar celotehan dosennya.

Ia ingin sekali tidur sebenarnya, namun dosen di hadapannya ini terkenal killer. Ia tidak main-main saat memberikan anak-anak yang menurutnya nakal dengan nilai D. Dan Jaehyun tentu saja tidak mau nilai sempurnanya menjadi jelek hanya karena satu huruf itu saja.

Dan sepertinya doa Jaehyun terkabul. Dosen memberhentikan pelajaran karena jam sudah menunjukan le angka akhir pelajaran.

Dengan cepat Jaehyun langsung memasukan bukunya dan bergegas untuk pergi sebelum ada sebuah tangan yang menahannya.

"Jaehyun.."

.
.
.


Disinilah Jaehyun sekarang. Berada di perpustakaan bersama Winwin teman sekelasnya.

Tadi yang menahannya adalah Winwin karena sebelumnya mereka memang telah berjanji untuk mencari buku referensi buat tugas. Karena mereka berkelompok alhasil mereka harus mencarinya bersama.

Sebenarnya ada satu lagi teman yang satu kelompok dengan mereka, namanya Lucas. Namun bocah itu hari ini tidak masuk tanpa keterangan dan Jaehyun sungguh tidak peduli.

"Kau cari bukunya saja lalu pinjam dan aku yang bawa. Nanti malam aku yang akan mengerjakannya."

Winwin hanya memandang Jaehyun dengan takjub.

"Woah Mr. Perfect. Kau sungguh sangat rajin. Aku jadi beruntung bisa satu kelompok denganmu." Ujar Winwin sambil kembali mencari buku yang dituju.

Sementara Jaehyun hanya memutar matanya malas.

Oh ayolah, ia hanya butuh tidur sekarang.

"Kurasa tiga buku ini sudah cukup. Dan jika kau perlu apa-apa bilang saja padaku, aku siap membantu mengerjakan tugas ini."

Jaehyun hanya mengisyaratkan tangannya tanda menolak.

"Tidak usah. Kau cukup pinjamkan aku buku ini ke penjaga bukunya lalu beri aku secepatnya. Aku tunggu di sini."

Winwin hanya mengangguk lalu berlalu meninggalkan Jaehyun yang kini duduk di bangku yang telah di sediakan di perpustakaan.

To : Taeyongie Hyungie

Kau dimana? Cepatlah ke perpustakaan dan kita pulang.

Tangannya bergerak lincah menyentuh layar ponselnya sebelum suara yang sangat menyebalkan masuk dipancaran indera pendengarannya.

Hyper [JAEYONG]Where stories live. Discover now