BAB I

6.3K 299 27
                                    

"Jika aku bisa memilih, aku ingin terlahir lebih dulu, agar aku bisa menjadi pemenang untuk mendapatkan hatimu"
**********

Edwin POV

Alleta, Alleta, dan Alleta.

Nama itu. Ya, nama itu yang selalu ada di dalam benakku. Aku mencintai kak Alleta. Entah sejak kapan perasaan itu tumbuh, yang jelas aku baru menyadari ketika perasaan itu telah tumbuh subur di dalam hati ini dan tak bisa aku kendalikan.

Aku.. aku tak tau kenapa aku memiliki perasaan ini. Akupun tau ini adalah kesalahan, tapi aku tak bisa mengelak setiap pesona kak Alleta yang selalu berhasil membuat hati ini mati untuk wanita lain.

Silahkan maki aku sepuasnya. Aku tak peduli. Aku akan tetap mencintai kak Alleta.

**********

Bunyi dering ponsel mengalihkan pandangan Edwin pada foto Alleta yang dipegangnya, ia segera mengembalikan foto tersebut dalam laci dan mengunci rapat meja kerjanya.

Mom's calling

"Hallo, mom?"

"Ed, apa kau sedang sibuk?",tanya Elena

"Tidak, aku sedang tidak sibuk. Ada apa mom ?"

"Bisakah kau menjemput mom di taman kota dekat kantormu? Tadi mom hampir dijambret dan untungnya ada yang menolong, tapi rasanya mom terlalu takut untuk berjalan sendirian"

Edwin langsung terkesiap mendengar penjelasan dari ibunya. Ia panik. Takut terjadi apa-apa pada ibunya, baginya Elena adalah segalanya.

"Astaga, mom! Kemana semua bodyguard? Jangan kemana-mana, tunggu aku disana aku akan sampai 10 menit lagi",ujar Edwin.

"Hati-hati, honey",jawab Elena.

Dengan segera Edwin menarik kunci mobilnya dan melesat menuju taman kota tempat Elena berada.

Sesampainya di taman, ia berkeliling mencari keberadaan Elena. Tak sulit untuk menemukan Elena di taman yang tidak terlalu luas tersebut. Ia menghela nafas lega saat melihat kondisi Elena yang tampak baik-baik saja dari kejauhan. Ibunya tengah duduk di sebuah bangku taman yang dekat dengan sebuah pos satpam. Tetapi ada yang beda. Edwin menyadari ada tatapan lain yang mengarah ke arahnya. Dan benar saja, tidak jauh dari Elena, terdapat seorang gadis berambut panjang sedang menatap lurus kearahnya, tubuhnya gemuk menggunakan kemeja denim oversize menutupi hot pants yang ia kenakan.

 Dan benar saja, tidak jauh dari Elena, terdapat seorang gadis berambut panjang sedang menatap lurus kearahnya, tubuhnya gemuk menggunakan kemeja denim oversize menutupi hot pants yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ck! Apa gadis itu tidak berpikir keselamatannya memakai pakaian yang mengundang pikiran buruk para bajingan diluar? Pikir Edwin.

"Mom!",panggil Edwin.

Elena menoleh dan tersenyum menatap putranya yang datang menjemput. Edwin yang merasa lega langsung memeluk Elena dengan erat. Sungguh ia takut terjadi hal buruk pada ibunya.

Bad Mistake - Exclusive At DreameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang