(4)

43 5 2
                                    

Time To Fun!

Tulisan itu tertampang jelas di sebuah tempat yang Soo Jung dan Myungsoo kunjungi. Tempat untuk bermain game, mungkin?

Setelah Myungsoo berhasil memarkirkan mobilnya, mereka segera masuk.

"Bisakah kita bermain?" Tanya Myungsoo sambil menggandeng tangan Soo Jung.

"Kita coba saja," jawab Soo Jung seperti menantang.

Setelah melihat ke sekeliling, Soo Jung akhirnya menemukan gane yang ingin ia mainkan, yaitu Finding Machine. Sepertinya Finding Machine itu baru saja diisi dengan boneka baru karena isinya terlihat lebih banyak daei biasanya.

Soo Jung langsung menarik tangan Myungsoo dan menuju game tersebut.

"Kau seperti anak yang ingin dibelikan boneka," kekeh Myungsoo sambil mengelus kepala Soo Jung. Ia pun mulai mencoba mengambil boneka untuk gadis itu.

"Yak! Kenapa kau tidak bisa mengambilnya?" Soo Jung merebut tuas yang mengatur arah pencapit dan mulai berusaha setelah.

Yash! Dia mendapatkannya. Boneka unicorn putih yang sangat diinginkan oleh Soo Jung.

"Aku lelah hanya karena kau," Myungsoo menunjuk boneka unicorn itu dengan jarinya.

"Ah mianhae," Soo Jung menepuk pundak pelan.

Myungsoo segera menggandeng tangan Soo Jung lagi, keluar dari tempat bermain itu, dan menuju suatu tempat yang dipenuhi oleh banyak orang dan pedagang. Ternyata sedang ada pasar yang menjual banyak makanan dan banyak barang lainnya.

"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Soo Jung sembari melihat ke wajah Myungsoo uang lebih tinggi dari wajahnya.

"Karena aku lapar, Soo-ah."

Myungsoo terus menarik tangan Soo Jung seperti anak kecil yang menarik tangan eommanya. Akhirnya, mereka berhenti di kedai es krim yang cukup berwarna setelah berjalan selama beberapa menit.

"Kenapa kau membeli es krim jika kau lapar? Kau bisa membeli makanan yang membuatmu lebih kenyang, bukan?" Soo Jung menatap heran temannya itu.

Tanpa bertanya, Myungsoo memesan 2 es krim untuk Soo Jung dan dirinya. Karena melihat ada bangku kosong di dekat kedai, mereka pun duduk diaana sambil menikmati langit yang muki gelap dan alunan musik yang diputar di pasar tersebut.

Soo Jung melihat wajah Myungsoo yang sepertinya sedikit berbeda, ada sedikit es krim yang tertinggal di ujung bibirnya. Soo Jung mengambil tissue dari sakunya dan mulai mengelap noda es krim itu. "Seperilah anak SMA, Myung."

Hanya senyuman manisnya yang lelaki itu gunakan untuk menjawab Soo Jung.

"Mau berjalan-jalan sebentar?" Tanya Myungsoo setelah berdiri dan mengulurkan tangannya.

Dengan senyun yang menghiasi wajahnya, Soo Jung pun membalas uluran tangan Myungsoo dan mulai berjalan bersama.

Lampu bergerlapan yang digantung di langit-langit pasar, muaik yang mengalun dengan agak keras, dan kerumunan orang yang berada di pasar tersebut menghiasi malam Soo Jung hari ini. Sudah lama ia tidak merasakan suasana seperti ini, suasana dimana ia bisa merasakan kebebasan.

"Hey kalian anak muda! Kemarilah! Masa pacaran kalian akan lebih lengkap jika kalian memiliki barang kembar kan?" Teriak seorang pedagang yang menjual beberapa perhiasan seperti gelang, kalung, dan pastinya barang-barang itu berpasangan.

Entah sebuah takdir atau hanya kebetulan, Soo Jung san Myungsoo dengan kompak berlari pelan kearah pedagang tersebut, yang dengan pasti mereka tidak berpacaran.

"Kalian ingin memakai barang couple seperti apa?" Tanya pedagang tersebut.

"Gelang ini bagus," ucap Soo Jung sambil mengangkat sepasang gelang yang dihiasi dengan gantungan bintang dan bulan.

"Aku juga menyukainya. Kita beli yang ini saja," Myungsoo mengambil keputusan tanpa bertanya.

Soo Jung memakai gelang yang memiliki gantungan bintang dan Myungsoo memakai gelang yang memiliki gantungan bulan. Mereka benar-benar sudah seperti orang yang berpacaran yang sedang menikmati malam berdua mereka.

"Soo Jung-ah, diamlah." Myungsoo mengambil ponselnya, menggandeng tangan Soo Jung, dan mengambil gambar dari tangan mereka berdua.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Myungsoo melihat jam tangannua dan mulai menuntun Soo Jung kembali ke tempat bernain tadi. "Soo-ah, kau harus pulang. Ini sudah malam," Myungsoo masih menuntun Soo jung untuk masuk ke dalam mobilnya. "Kau kuantar pulang, ne?" Tanya Myungsoo saat mereka sudah duduk di dalam mobilnya.

"Antar aku ke sekolah saja," jawab Soo Jung menolak.

"Untuk apa? Ada yang ingin aku temui?"

"Aku mengikuti bimbingan belajar di dekat sekolah, sepertinya belum terlambat untuk datang sekarang."

Tanpa bertanya lagi, Myungsoo langsung menjalankan mobilnya menuju ke sekolah.

Canggung. Suananya benar-benar canggung. Padahal mereka baru saja menghabiskan waktu bersama-sama. Tapi apa yang terjadi sekarang? Hening. Tak ada yang memulai pembicaraan.

"Berhenti disini," Soo Jung menepuk bahu Myungsoo pelan.

"Sudah sampai? Ini tempatnya?"

"Terimakasih atas refreshing-nya, aku benar-benar puas!" Seru Soo Jung sebelum menutup pintu mobil Myungsoo.

"Aku senang jika kau senang," balas Myungsoo.

Soo Jung segera berlari menuju tempat bimbingan belajarnya.

Setelah sampai di kelasnya, ia langsung duduk di sebelah Amber yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Setelah sadar, Amber langsung melihat Soo Jung dari ujung kepalanya sampai ke ujung kakinya. "Ada apa ini? Kenapa kau belum mengganti seragammu?"

"Selamat malam anak-anak!" Jung Songsaenim masuk tepat setelah Amber bertanya.

"Sudahlah, dengarkan pelajaran hari ini saja."

---

"Apa kau mau kutemani sampai rumah?" Amber menawarkan diri.

"Tidak usah. Aku bisa pulang sendiri, Amber-ssi."

"Arraseo. Kau sudah besar ternyata," Amber segera menarik Soo Jung untuk keluar dari tempat bimbingan belajar. "Atau karena kau akan pulang dengannya?"

Soo Jung langsung melihat ke arah tatapan Amber yang membuat ia menghentikan langkahnya. Myungsoo. Ia berdiri sambil menyandar pada mobilnya dan memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya.

"Annyeong!" Amber langsung meninggalkan Soo Jung dan berjalan ke arah seharusnya dimana rumahnya berada.

"Soo-ah! Kau sudah pulang?" Tanya Myungsoo yang langsung menghampiri Soo Jung.

"Kenapa kau masih ada disini?

"Aku tidak mau meninggalkanmu sebelum kau sampai di rumahmu. Kau juga meninggalkan bonea unicornmu.

Soo Jung pun dengan pasrah masuk kembali ke dalam mobil Myungsoo. Ia tidak mau selalu merepotkan Myungsoo, ia tau jika Myungsooo pasti lelah dan membutuhkan istirahat.



Mungkin buat sekarang sekarang bisa sering update karena libur telah tiba. Makasih yang udah nungguin. Jangan lupa voment okey.

Selamat membaca~ :)

StayWhere stories live. Discover now