5. Tanpa Setatus

3.4K 190 32
                                    

David dan suny seolah tak ada apa pun.
Mereka di sekolah biasa aja.
Tak pernah ada percakapan yang berarti di antara mereka berdua.

Suny sangat mencintai david namun david sangat sulit di tebak seolah tak punya rasa dan hati.

"Honey...."manuel ke kelas menemui suny yang duduk sebangku dengan david.

"Apaan sih, nama gue suny bukan honey."balas suny ketus.

"Itu panggilan sayang."ucap manuel duduk di meja depan david.

Suny melirik ke arah david yang adem ayem gak ada expresi sama sekali.

"Suny, kenapa loe lirikin david mulu sih."kesal manuel yang di acuhkan oleh suny.

David pun melihat ke arah suny yang gugup gak bisa nahan perasaannya.

"Loe suka david."ucap manuel tanpa basa basi.

"Apaan sih."balas suny bingung.

"Loe milik gue, ingat itu."kesal manuel menunjuk muka suny.

David tak merespon sama sekali.
Suny juga cuma bisa diem.

Manuel pergi dari kelas suny sambil memukul tembok keras.

Ali dan tamara saling bisik-bisik mengosipkan suny, david dan manuel.

Chrystal di rumah gak di izinin keluar oleh papih shadam karna sering berbohong keluar malam malah balap mobil.

"Semua karna david nich."geram chrystal ngambek.

Chrystal menelfonin terus david yang sedang sekolah.

Karna kesal david menonaktivkan ponselnya.

"Sialan tuh adik durhaka,es balok gue kerjain juga loe."chrystal ngomel-ngomel sendiri.

David merapihkan bukunya untuk bersiap pulang.

"David."Suny memegang tangan david.

"Apa?"tanya david.

"Gue mulai kerja kapan?"Suny balik bertanya.

"Tar malam."balas david.

"Makasih."ucap suny melepas tanganya, sebenarnya suny gak ingin bicara seperti itu. Suny ingin bilang kalo sangat mencintai david. Namun suny mengurungkan niatnya.

David hanya mengangguk beranjak berdiri dan pulang.

Suny mengikuti david dari belakang sambil terus melihat punggung david.
Mereka berdua berpisah di parkiran.

Suny cuma bisa mengaggumi david tanpa memilikinya.

Chrystal mondar-mandir depan pintu menunggu david pulang.

"Ehhh kemana loe."chrystal menarik jaket david saat david baru sampai rumah.

"Lepas."David menyingkirkan tangan chrystal.

"Gue kesel sama loe, dasar songong. Gara-gara loe, gue gak boleh keluar rumah sama papih. Gue bosan. BT. "crocos chrystal panjang lebar.

"Udah?"ucap david sambil berlalu pergi.

"Dasar es balok....!!!"triak chrystal menggelegar karna kesal.
Bagaimana tidak kesal, udah ngomong panjang lebar cuma di jawab gitu doang terus di tinggal pergi lagi.

"Ada apa sih,triak-triak."ucap mamih valen.

"Itu tuch anak mamih si david kaya es balok, ngeselin banget."balas chrystal.

"Itu juga adik kamu."jawab mamih valen.

"Kok bisa ya, adik chrystal ngeselin kaya gitu. Harusnya kaya chrystal dong. Udah baik, murah senyum ramah lagi."ucap chrystal memuji dirinya sendiri.

Sibling GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang