part 2

723 18 8
                                    

Hari yang di lalui stefi pun dengan
perasaan kesal kepada vano yang suka
mengganggunya dan juga si bastian gak
tinggal diam diampun selalu mendekati
stefi dan bastian memutuskan untuk
mundur dari taruhan itu dan vano masih
belum mengalah dia terus
berjuang, dari hari kehari hubungan
stefi dan vano pu semakin dekat dan
vano akan berencana untuk menyatakan
cinta kepada stefi demi mendapat
taruhan itu. satu bulan sudah hingga
pada waktunya vano untuk menyatakan cintanya.

"vano gimana, kapan lo mau nembak
stefi ? " tanya bastian

"Besok gue akan nembak dia dan lo
siap-siap aja kehilangan mobil
kesayangan lo " ucap vano sambil
tersenyum lebih tepatnya tersenyum
mengejek

Hingga pada suatu hari vano mengajak
stefi untuk jalan-jalan dan stefi pun
mau dengan senang hati

"stefi gue mau ngomong sesuatu sama
lo " ucap vano serius

"iya kalo lo mau ngomong ya ngomong
aja " ucap stefi

"sebenarnya gue suka sama lo sejak
pertama gue liat lo, lo mau gak jadi
pacar gue " ucap  vano

"iya gue mau jadi pacar lo no " jawab
stefi senang

Dan vano pun memeluk stefi dan
di balas oleh stefi. dan mereka pun
menjalankan hari hari mereka berdua
dengan senang dan perlahan vano pun
merasa ragu dengan taruhan itu karena
dia mulai mencintai stefi

~~~skip~~~
Satu bulan sudah mereka menjalani
hubungan ini mereka menjalani hubungan
ini dengan senang hati dan tanpa di
sadari cinta vano sudah tumbuh dan merasa
enggan untuk melanjutkan taruhan itu

" No gimana lo mau lanjut atau mau berhenti aja " ucap bastian

"lanjut aja tanggung " ucap vano ragu

" Tapi gue liat perhatian lo sama stefi beda lo keliatan uda mulai cinta sama stefi " ucap randy

" iya gue juga merhatiin lo makin hari makin perhatian banget ke stefi, lo yakin mau lanjut " ucap verell

"gue cinta sama stefi gak mungkin banget
gue ngelakuin ini juga karena taruhan
itu kan lo pada tau" ucap vano yakin
dan tanpa di sadari oleh mereka ada yang
mendengarkan mereka dari percakapan
mereka dari awal dan tanpa di sadari air
matanya pun sudah mengalir deras di pipi
chubby nya, yah yang mendengarkan
percakapan vano dkk adalah stefi

stefi yang berniat memberi air kepada vano yang sedang bermain basket pun tak sengaja mendengar percakapan vano dkk dan air yang di pegang stefi pun jatuh dan membuat vano dkk menoleh ke belakang seketika itu juga tubuh vano menjadi tegang ketika melihat stefi ada di belakangnya dengan air mata yang mampu membuat hati vano serasa tertusuk ribuan jarum

"sayang aku bisa jelasin ini semua" ucap vano sambil berjalan mendekati stefi yang masih diam tak bergeming vano pun memegang tangan stefi tapi di lepas tangan vano dengan lembut yang menggenggam tangannya itu dan perlakuan stefi itu membuat vano serasa di timpa batu yang sangat besar

"Udah gpp gak usah kasiani aku aku nggak butuh di kasiani dan satu lagi selamat kamu menang di taruhan mu itu.aku cuma mau bilang kalo hubungan kita udah sampai di sini aja dan aku berterima kasih sama kamu karena
kamu udah buat hari hari ku berwarna dan sekarang aku mau kita lupain masa masa itu dan lupain kalo kita pernah  saling kenal
anggap aja kita tak saling mengenal mulai  saat ini semoga kamu bahagia dan jangan  permainkan perasaan perempuan cukup aku saja jangan ada yang lain" ucap stefi
panjang lebar dan pergi meninggalkan vano yang masih diam tak bergeming mendengar ucapan stefi

"stefi.....stefi aku bisa jelasin" teriak vano
setelah sadar mencerna ucapan stefi


             ☆☆☆☆BERSAMBUNG☆☆☆☆

LIS
     
                      

BAD BOY Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz