1.

5K 416 53
                                    

Prang...

"URUSI SAJA ANAKMU ITU!"

teriakan itu menggema dari sudut ruangan keluarga

"Tapi aku punya 2 anak!"

"TIDAK! SATU SUDAH MENJADI MILIKKU! Kau terlalu mengurus pekerjaanmu dan anak itu, sehingga menelantarkan nya"

"AKU TIDAK MENTELANTARKANNYA. APA KAU TEGA MEMISAHKAN IBU DAN ANAK HAH!?"

"dia tidak membutuhkan mu! Aku bisa mengurusnya!"

"Terserahmu! Kalau begitu aku bawa Jungkook! mana mungkin kau bisa Mengurus anak kembar!!"

"Bawa saja! Aku tidak peduli"

"Baiklah, mulai detik ini kita pisah!"

Tanpa disadari kedua orang yang sedang berdebat itu, Seorang anak berambut hitam poni dengan mengandeng lengan adiknya  hanya memejamkan matanya ketika melihat ibu dan ayahnya terlibat cekcok.

Sang ibu pun mendekat kepada dua anaknya yang sedari tadi diam tidak dibalik tembok.

"Kookie, ayo ikut Ibu" ujarnya pada salah satu anak kembarnya

"Ibu mau kemana?" sahut bocah bersurai hitam.

"Ibu harus pergi bersama Kookie"

"Aku ikut"

"Tidak Jin-ie, kamu harus disini!"

"Tapi Jin-ie tidak mau berpisah dengan Kookie" mata anak berumur 5 tahun itu berkaca kaca.

"Ibuuuuu" rengeknya, Namun sang ibu tidak mengindahkan rengekannya. Sang ibu langsung menggendong tubuh sang adik dan menggeret koper keluar rumah.

"Ibu" panggilnya lagi seraya menahan kaki ibunya untuk tidak pergi.

"Jinieee" lirih sang ibu.

"Don't leave me , please! I need you" katanya.

" Sorry Son. Ibu harus pergi" sang ibu berjongkok dan melepaskan tangan mungil di kaki nya dan mengecup kening bocah laki laki berumur 5 tahun itu.

"Dah hyungiee!. Kookie mau jalan jalan dulu bareng ibu" celoteh polos adiknya hanya berbeda 5 menit.

Sang kakak, menatap mereka dengan pandangan berkaca kaca.

"Kuki, mau meninggalkan hyungie sendiri?" Tanyanya pada adiknya.

Sang adik menggeleng "aku tidak akan meninggalkan hyungie sendiri. Aku akan kembali"

Sang ibu hanya memejamkan matanya menahan sesak di dada, begitupun dengan ayah mereka yang memperhatikan mereka dari jauh.

"Jin-ie ibu harus pergi dulu" Sang ibu langsung bangkit dan berjalan keluar.
Bocah laki laki yang dipanggil Jin-ie pun langsung berlari mengejar ibunya yang sudah masuk mobil. Mobil SUV hitam itu langsung melaju. Jin mengejarnya dengan kaki kecilnya sampai depan gerbang rumahnya.

"Ibuuuuuu" teriaknya menangis pilu, dan bersamaan dengan itu hujan pun turun membasahi tubuh anak laki laki itu

"Ibuu, hiks"

"IBUUU" teriaknya lalu membuka matanya lebar lebar.

"Mimpi itu lagi" desisnya mengucek matanya khas bangun tidur.

"Kookie, katanya kau akan kembali? Tetapi mana? Kau tidak kembali kembali, ini sudah tahun 12 tahun. Tapi kau tidak kembali kembali " guman pemuda berusia 17 tahun seraya menatap figura berisi fotonya bersama adiknya. Setelah puas, menatap figura itu ia langsung menyibakan selimutnya dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya lalu bersiap siap menuju sekolah.

RAIN & TEARSWhere stories live. Discover now