Fast Lane 22 - The After-Sex Reward

859 2 0
                                    

"MMMUACH!" — "I LAFF YOU!" teriak Quinza gemas dan bersemangat lalu menciumi gue.

Setelah itu gue menghempaskan badan gue di samping Quinza, Quinza membalikkan tubuhnya, rona wajahnya menjadi cerah berbinar binar, do'i kayaknya happy banget, secara konstan do'i melompat dan langsung mencium ciumi seluruh wajah gue, dan gue yang udah tergeletak nikmat, hanya bisa merasa lega.... Hehe........... Nice FR (field report) nggak, suhu semprot?

Suhu Semprot: "Nice! Lanjutkan, my boy Palma, sang semprot junior!"

* * * * *

"Palma." ucap Quinza yang ikut berbaring di sebelah gue. — "Hmm?" tanya gue singkat.

"You should come to my hotel (this is Q's workplace). You, definitely should drop me a visittt!" teriaknya kecil dan bahagia kepada gue.

Sambil gue menatapi ornamen yang terukir di langit langit kamar Mahendro, serta mendengarkan ocehan after sex nya. Soal suara, Quinza memang kalah nikmat dibanding yang dua itu, nggak etis kalau gue sebut juga namanya hahahahaha. (Gue yakin 100% you guys already know them)

Tapi kalau soal bentuk body. Ehem, gue yakin ini anak pemenangnya. Gimana nggak, super babe begini body nya. Nih, jangan pernah anggap miring keturunan - keturunan Spanyol, body-nya bro, bikin gigit jari.

"Sure thing, Q." jawab gue mengiyakan ajakannya.

"I'll make you the greatest gazpacho, i'll provide you, your favorite macabeo along with my gazpacho." jawabnya lagi menjelaskan.

"From Spain...?" tanya gue sama dia.

"Yeah, from my own vineyard in Rioja. We'll have a dinner." ucapnya dengan penuh antusiasme.

"Wah.... terimakasih banyak Quinza...." jawab gue berterima kasih.

"Sama - sama Palma.... muach muach," — Setelah mencium cium pipi gue, do'i kembali tergeletak, dan malah ikutan menatap langit - langit dinding, sama seperti yang gue lakukan.

Sorry nimbrung dikit, kalau kita 'main' pake pengaman, kita nggak perlu khawatir sperm kita keluar acak acakan di Miss V punya si do'i, sang TTM kita, dan setelah do'i mengalami big O, do'i juga nggak perlu lari lari ke kamar mandi sambil naked nggak jelas hanya demi membersihkan sperm kita yang biasanya suka acak acakan itu. (Yang nyemprot nya kayak pemadam kebakaran mana suaranya? HAHAHAHAHA)

Kecuali kalau siapa tuh.... positif mandul.... nyemprot satu liter pun nggak perlu takut... Kutukan permanen! Akibat kebanyakan dosa! HAHA.

* * * * *

At the moment, dalam hati, gue senang banget sebetulnya. A sex with reward after that? siapa yang nggak doyan? Elo, nggak doyan? Hahaha, nggak mungkin. — Nih, gue suka geli, karena TTM gue yang bisa seperti ini tuh cuma si Quinza doang, yang kalau dia well satisfied after the sex is done, dia suka memberikan hadiah buat gue. Tapi kalau dia nggak satisfied, ya gue nggak dikasih hadiah lah! enak aja kata Quinza, hahahaha. Gue inget, dulu waktu kita berdua masih jadi ABG, gue sering trial sama Quinza, pernah juga kok, gue nggak dikasih hadiah, dan di moment having sex yang lainnya, gue dapat hadiah.

Waktu itu gue pernah dibelikan fragrance sama dia kalau nggak salah, setelah have fun, malamnya kita pesan tiket pesawat untuk berdua dan langsung pergi menuju Sydney untuk berbelanja di The Strand Arcade.

Yang mengherankan adalah, kok gue baru inget ya kalau Quinza memang suka kasih hadiah kalau gue bisa memuaskan dia, dan hal ini pun baru gue inget, a few moments ago.

Next, gue nggak mau berlama lama berada di kasur, gerah, gue mulai berkeringat, agak risih gue jadinya, so gue bangkit, dan langsung mengambil handuk bersih di lemari nya si Mahendro, — kemudian melingkarkan handuk nya di pinggang gue, lalu pergi melangkah menuju ke kamar mandi yang berada tidak jauh dari luar kamar Mahendro.

Doyan Cewek, I Am A Boy!Kde žijí příběhy. Začni objevovat