Chapter 1 - Nice To See You Again

Start from the beginning
                                    

“Aktor dan model yang sedang naik daun dan digandrungi oleh jutaan remaja perempuan di Indonesia, Christian Alberto, memilih untuk kembali melanjutkan studinya sebagai seorang pelajar SMA kelas XI dan menghabiskan waktunya dengan keluarganya. Tidakkah Chris salah memilih waktu yang tepat untuk melanjutkan studinya? Bagaimana pula kelanjutan karir Chris yang sedang berada di puncak kesuksesaan? Tunggu jawabannya sesaat lagi. Jangan pindah chanel TV anda. Tetap di Celeb News!”  ucap Presenter acara televisi yang ditonton Diana. Tapi satu hal yang berhasil dicrna oleh otak Diana.

“MAMI!! Yang rame di sebelah itu.... Chris?? Chris yang itu?” Diana berteriak pada Maminya yang berada di ujung ruangan.

“Ya ampun, Di. Gak usah pake teriak-teriak, ah. Malu di luar banyak wartawan, kalo mereka denger kan kita bisa malu.” Jawab Maminya tanpa menoleh ke arah Diana.

“Mami?? Itu beneran Chris yang.. emm.. itu?” ulang Diana lagi.

“Ya iyalah, Di. Memang dari dulu tetangga kita ada lebih dari satu yang namanya Christian Alberto?”

“Oh iya, Mam. Bukannya tadi Pak Hanjaya bilang mau ngundang kita sekeluarga ke rumahnya nanti siang?” kali ini giliran Papi Diana yang angkat bicara.

“Pak Hanjaya siapa, Pi?” tanya Diana pada Papinya.

“Ampun deh kamu, Di. Om Hanjaya Papinya si Chris temen main kamu dari kecil itu loh!”

“APA, PI? PAPI SERIUS?” mata Diana membulat. Kenapa dia harus bertemu dengan Chris secepat ini. dan tentu saja orang tua Diana dan Chris tidak tahu menahu  bahwa Chris dan Diana adalah mantan kekasih! Hanya Vina dan teman-teman sekolahnya yang tahu.

“Buat apa Papi bergurau tentang begituan, Di.”

“Cuma Papi sama Mami kan yang diundang? Vina sama Diana gak ikut ya? hehehe.” Setidaknya Diana berharap kalau dia tidak harus bertemu dengan Chris secepatnya atau dengan kata lain menghindarinya sebisa mungkin.

“Enak aja bilang gak ikut! Vina ikut ya, Mi, Pi?” ucap Vina yang tampak sudah rapi dan cantik dengan puppy eyesnya.

“Yah,Vin! Kok gitu?” Diana memang berhenti memanggil Vina dengan panggilan kakak sejak mereka masih SD. Mereka memang sangat dekat sebagai kakak-adik. Selalu berbagi curhat-curhatan dengan satu sama lain. Kompak sekali!

“Aku bahkan udah dandan rapi gini, Pi. Ayo ke rumah Chris sekarang yuk! Pingin nih ngeliat Chris dari deket secara langsung. Sekalian foto-foto gitu.” Ucap Vina sambil menunjukkan kamera polaroid miliknya.

“Kalian memang diundang kok. Bahkan Bryan juga diundang. Kalian harus dateng. Kan keluarga Om Hanjaya udah deket banget sama kita. Masak iya kalian tega mau gak dateng ke undangan mereka? Lagipula kalian kan kenal deket juga sama Chris.” Ucap Maminya pada Vina dan Diana.

“Yah, Mi. Kalo Vina sih memang udah niatan dateng. Diana aja tuh yang gak mau. Tenang, Mi. Nanti biar Vina yang urus si Diana satu ini.” ucap Vina sambil mengedipkan sebelah kelopak matanya pada Diana sementara Diana sibuk memperingatkan Vina lewat sorot mata tajamnya.

My Un-Private CelebrityWhere stories live. Discover now