"kalo habis ini lo benci sama gue gapapa kok kwan, gue ngerti" vernon masih terus ngelus penggung seungkwan.
gak lama seungkwan ngelepasin pelukan vernon. dia langsung ngusap kedua matanya yang penuh sama air mata.
yaiyalah masa air zam-zam.
"jangan dipeluk. nanti gue gak bisa berhenti nangis" kata seungkwan pelan. vernon langsung balik duduk dikursinya.
"maaf ya, kwan"
"udah deh gak capek apa dari tadi minta maaf mulu"
"lo nggak marah sama gue?"
"dikit" vernon sedikit lega denger jawaban seungkwan. dia kira seungkwan bakal marah banget sama dia.
"gue ke toilet bentar kak" seungkwan buru-buru jalan ke toilet dan ninggalin vernon.
vernon yang dari awal udah nyiapin sesuatu buat seungkwan kalo ada kesempatan langsung ngeluarin kotak beludru merah dari sakunya. dia genggam kotak itu berharap semoga seungkwan gak nolak permintaannya ini.
lima menit seungkwan udah balik ke meja lagi dengan kondisi yang lebih baik.
"lama ya kak" kata seungkwan sambil duduk di kursinya
"gapapa kok. emm... seungkwan—" vernon pelan-pelan nunjukin kotak ditangannya. dia buka kotak beludru itu yang isinya cincin perak di hadapan seungkwan.
"walaupun sebenernya kita udah tunangan tapi sekarang gue mau bikin semuanya lebih jelas lagi. kita mulai semuanya dari awal ya. lo mau nggak?"
seungkwan speechless. baru aja dia habis nenangin jantungnya, sekarang udah dikagetin lagi.
"kakak nggak ngagetin gitu bisa gak sih" kata seungkwan sambil manyun. tapi lama-lama pipinya berubah jadi merah.
vernon yang ngeliat respon seungkwan rasanya kaya dapet lampu hijau.
"jadi mau gak nih?"
"bodo ah pikir aja sendiri"
huhu gemes.
•••
vernondz
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
![SWOT // VERKWAN [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/88117864-64-k771472.jpg)