1

30 11 11
                                    


Tap tap tap

Terdengar suara langkah kaki menuju kelas IX-2 yang membuat seisi kelas deg-degan bahkan ada yang keringat dingin menantikan siapa yang akan datang, dan...

BRAK

"Pagi semua," sapa seorang perempuan setelah mengetuk pintu atau lebih tepatnya mendorong pintu dengan kuat.

"Anjir, bangsat, gue kira tadi yang datang Buk Ani rupanya elo Cel" gerutu sang ketua kelas, Lio.

"Bangke lo Cel, kebiasaan banget sih ngetuk pintu kek gitu" sindir Eva.

"Ya suka-suka guelah, yang ngetuk kan gue, kenapa lo yang sewot?" Celine melangkah menuju tempat duduknya.

"Iyain aja, gue mah ngalah sama hewan"

"Dih, lo kata gue hewan apa?"

"Iyalah, hmm lo cocoknya jadi harimau aja galak"

"Bagusan kupu-kupulah"

"Gak, kupu-kupu terlalu bagus buat lo. Mending singa aja 11 12 sama harimau"

"Njir, diem dulu napa nyedh? Gue lagi nyalin tugas nih" lerai Adin, teman sekelas mereka menunjukkan bukunya.

"Yabodo, siapa suruh lo gak nyalin daritadi?" ucap Celine sewot.

"Nah iya, kemana aja lo daritadi" tambah Eva.

"Au ah terang, serah lo pada aja" Adin kembali menyalin tugasnya.

Brak

Mendengar suara pintu terbuka semua murid kelas IX-2 memfokuskan pandangan ke-arah pintu, dan

"Selamat pagi semua"
Ya suara ini yang sangat ingin dihindari semua murid saat ini.

Adin dan yang lainnya segera kembali ke tempat duduk masing-masing, dan menyapa "Pagi bukkkk"

"Kita ada pr-kan? Kumpulkan sekarang"
Ucapan to the point sang guru membuat murid yang sama seperti Adin menggerutu dan mendesah pasrah, sedangkan Celine dan lainnya segera mengumpulkan pr mereka.

"Siapa yang tidak selesai? Silahkan keluar"

"Baiklah, buka buku cetak kalian halaman 89. Kita akan belajar tentang.... blablabla" Buk Ani menerangkan materi pelajarannya setelah Adin dan kawan-kawan keluar dari kelas.

Kring kring kringgg

Bel tanda pergantian pelajaran telah berbunyi, dan sekarang adalah pelajaran yang sangat tidak disukai hampir seluruh siswa-siswi sekolahan yaitu pelajaran Matematika. Murid kelas IX-2A mengatakan "Disebut Matematika karena plesetannya Matimahita ngerjakannya matimatian."
Tapi tidak dengan Celine yang sangat menyukainya pelajaran tersebut. Dia bahkan berbaik hati selalu memberi teman sekelasnya contekan dipelajaran tersebut.

"Pagi anak-anak" sapa seorang guru laki-laki, Pak Rohit.

"Pagi pak"

"Kemarin ada tugas kan? Celine maju ke-depan kerjakan nomor 1, Eva nomor 2, Adin nomor 3, ini spidolnya" Pak Rohit memberikan spidol kepada mereka.

"Untung aja uda nyontek punya si Celine" ucap Eva dan Adin didalam hati sambil tertawa jahat. Wkwk

"Sudah pak" ucap Celine diikuti Eva dan Adin.

"Hmm benar semua, kalian boleh kembali ke tempat duduk kalian masing-masing"

Mereka bertiga pun langsung kembali duduk.

"Yang benar semua kumpulkan buku pr kalian"

Murid-murid kelas IX-2 pun segera berdiri mengumpulkan buku pr mereka.

Celineजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें