Terbangun saat jam 3 pagi, adalah salah satu hal yang paling menyebalkan selama aku di New York. Tidak ada orang yang berniat bangun jam 3 pagi untuk sarapan, apalagi semua orang pasti masih tertidur.
Aku bangun dari tempat tidur dan meraba-raba koperku, mencari sebungkus cemilan yang terselip diantara kantong plastik kecil. Aku kembali ke tempat tidur dengan kantong permen ditanganku. Kebiasaan midnight craving kembali muncul, bedanya ini di pagi hari.
Kunyalakan handphone ku yang dari kemarin malam ku charge, kubuka twitter dan akun sosial mediaku yang lain, hingga kepalaku terasa berat. Banyak hal yang kubaca, dan entah kenapa aku malah teringat soal Gabriel, lagi-lagi.
Aku gapernah merasa sayang dengan seseorang, yang secara gak langsung merendahkan ku didepan teman-teman nya. Mungkin dia bukan orang yang paling dewasa yang bisa mengerti keadaan aku, tapi aku tahu dia peduli tanpa menunjukan nya.
flashback, 6 years ago
Aku membuka akun msn ku, dari 26 teman msn ku cuma ada 1 orang yang online di sore hari ini. Yah, memang semua orang mungkin lagi sibuk untuk persiapan UASBN yang ada didepan mata, hanya tersisa satu bulan lagi untuk mengejar semua bahan mata pelajaran.
Orang itu adalah Gabriel. Tanpa ragu-ragu, aku membuka status profile nya. Aku mengamati update-an status yang ia buat, bahkan foto akun nya yang bahkan bukan wajah aslinya dia, melainkan salahsatu pemain basket terkenal, Michael Jordan.
Tiba-tiba, masuk sebuah pesan baru,
Gabriel Harahap : tumben online sore-sore, hahaha
Aku tertawa melihat pesan nya, walaupun kesan nya sarkastik tetapi aku membayangkan bahwa ia benar-benar tertawa seperti yang dipesan yang ia kirim.
Amelia Zahra : iyadong, kamu tumben online juga? gak ada les?
Gabriel Harahap : lagi di warnet nih, ntar aja lah belajarnya wkwkwk
Amelia Zahra : Oooh warnet... wah parah nih gabriel wkwk
Gabriel Harahap : lagi ngapain ?
Amelia Zahra : gak lagi ngapa-ngapainn, kamu ngapain di warnet?
Gabriel Harahap : lagi main PB nih...
Entah kenapa, aku tiba-tiba kepikiran soal orang yang disukain Gabriel.
Mumpung orangnya online sih... iseng ah hehehehe
Amelia Zahra : Gabriel, boleh nanya sesuatu gak?
Badanku sempat terasa panas, membayangkan reaksi dia ketika membaca pesanku tersebut. kemudian badanku terasa kembali dingin seketika, ketika ia langsung menjawab,
Gabriel Harahap : kenapa ?
Amelia Zahra : kamu lagi suka sama siapa?
Gabriel Harahap : emang kenapa ?
Rasa keingintauanku kembali lagi muncul. Sempat aku merasa pesimis dan menyesal menanyakan hal itu, tapi mau bagaimana lagi D:
Banyak daftar nama cewek yang aku dan temanku curigai kalau mereka ada "sesuatu", tapi dia gapernah mau ngakuin. Kupikir kenapa enggak kutanyain aja sekalian, satu persatu?
Amelia Zahra : Alma ya? atau Talitha?
Gabriel Harahap : bukann
Amelia Zahra : Shasha?
Gabriel Harahap : kok nanya nya gitu sih ?
Gabriel Harahap : </3
DEG.
YOU ARE READING
Love Like This
Non-FictionAmelia Zahra, ditempatkan di situasi dimana ia terpaksa menjalani kehidupan sendiri ditengah orang-orang yang tidak ia kenal di kota New York. Sementara ia sendirian mencari teman, ia bertemu seseorang yang tidak ia kira, yang membuatnya mengingat k...
