........
“maafkan saya, saya tidak sengaja menabrakmu, maafkan saya” aku menunduk tanpa melihat wajah pria itu yang kulihat dibawa hanphonenya jatuh tapi sepertinya tidak lecet, aku bergegas mengambil hanphone itu menyerahkannya dengan kedua tanganku sambil menunduk “ maafkan saya, ini hanphone anda”
“makanya kalau jalan itu pakai
mata” aku langsung menengok ke wajah pria itu dia menggunakan masker dan topi hitam.
Dia menarik maskernya hingga bibir tipisnya terlihat dan berkata “dasar Bodoh”
Aku terkejut sangat terkejut namun kesal sangat juga kesal. Hal yang membuatku terkejut itu adalah Jeon Jungkook, yang ku tabrak adalah Jeon Jungkook, Jungkook member BTS. Namun yang buatku kesal dia dengan lantang mengataiku bodoh.
Setelah mengataiku bodoh dia langsung melangkahkan kakinya meninggalkanku, aku berbalik melihatnya sudah berjarak agak jauh denganku kemudian meneriakinnya “ kau yang bodoh” dia langsung berbalik melihatku aku tidak melihat ekspresinya seperti apa karna tertutup oleh topi dan maskernya, aku reflex menutupi kedua mulutku kemudian lari dari tempat itu.
***
Aku tidak tau aku sekarang berada di mana yang jelas saat ini aku sedang merutuki kebodohanku, bisanya aku mengatai bias sendiri bodoh, aku memang terlihat bodoh berjalan sambil menutup mata tapi bukannya dia juga yang salah karna dia pasti melihat orang di depannya sedang berjalan sambil menutup mata seharusnya dia menghindar, dan dia juga bodoh mengatakan jalan itu pake mata seharusnya kan pake kaki.
Sudahlah, pada dasarnya aku yang salah aku yang bodoh ngapain coba aku jalan sambil mentup mata, coba tadi aku tidak sok soan menikmati udara kota seoul dengan menutup mata pasti insiden itu tidak akan terjadi, tapi setidaknya aku bisa bertemu Jungkook, kalau dipikir-pikir ini seperti keberuntungan yang disertai dengan musibah.
Seumur hidupku barusan ini aku meneriaku orang bodoh terlebih lagi terhadap biasku, entah setan apa yang merasukiku tadi sampai nekat berkata seperti itu, rasanya ingin sekali aku enyah dari dunia ini. Tapi kalau di ingat-ingat lagi saat dia membuka maskernya dia benar-benar sangat tampan, ternyata aslinya memang benar-benar tampan. Aku terus berputar-putar dengan pikiran negative dan positifku tentang insiden tadi.
“aaaah ini sangat menyebalkan dia pasti sudah mengaggap aku sebagai hatersnya, aaaah sangat menyebalkan. Kenapa di saat seperti ini aku bertingkah bodoh” mungkin sekarang orang-orang yang melihatku beranggapan aku ini orang gila, lebih baik aku pulang saja sekarang.
Karna terlalu memikirkan kebodohanku tanpa sadar ini sudah jam 3 siang, aku membuka hpku membuka google maps agar aku tau jalan pulang.
***
Akhirnya sampai juga di aparetemen walaupun tadi sempat nyasar sih.
“hai jimm” aku masuk mendapati jimmy yang sedang asik nonton TV
“lo kenapa ?, kenapa suntuk banget tuh muka ?” aku hanya berjalan menuju sofa yang di duduki oleh jimmy kemudian mendaratkan pantatku di sofa itu.
“tadi gue antara beruntung atau lagi sial“ jawabku dengan muka yang lemas.
“ kenapa lo habis di copet, trus yang nolongin lo cogan ?”
“bukan ini lebih parah lagi dari copet dan cogan, rasanya gue ingin enyah dari dunia ni”
“trus apa dong ?, gak usah main nebak-nebakkan gue srepet nih muka”
“Gue, Gue ketemu Jungkook jimm” teriakku sambil masang muka pengen nangis
“lo ketemu Jungkook bukannya bahagia malah nangis, trus yang buat lo merasa sial apa ?”
“dia ngatain gue BODOH jiiiiiiim” dan jadilah diriku yang sedang menangis lebih tepatnya merengek kayak anak kecil “mau di taro dimana muka gue jimm”
“ ha !, gimana ceritanya”
Akhirnya aku menceritakan kepada jimmy yang terjadi tadi saat bertemu Jungkook.
“ahahahahah ahahahahha” gila dia ketawa ngakak banget lagi, pengen ku masukin kecowa ke dalam mulutnya.
“lo kenapa ketawa jimm, lo ketawa di atas penderitaan gue jiimm. Ini nggak lucu tau”
“oke oke maaf, tapi sumpah ngakak, trus masalahnya apa ?”
“ ya masalahnya dia pasti ngira gue ni hatersnya karna ngatain dia bodoh, gimana kalau gue ketemu lagi dengan dia trus dia dendam ama gue dan gue jadi di benci ama bias gue sendiri. Aaaah kacau hidup gue”
“ya elah ngapain juga dia bakal ingat loh. Gini ya gue bilangin, dia itu idol terkenal dia punya banyak fans dan pasti sudah bertemu dengan banyak orang jadi dia pasti nggak ngingat orang yang sekedar berpapasan dengannya dan masalah lo yang ngatain dia bodoh, dia juga pasti punya haters dan pasti ada yang berkata jelek ke dia, dan orang kayak gitu di kehidupan idol itu di anggap angin lewat karna hanya akan mengganggu kalau sering di ingat. Jadi dia nggak bakalan ingat loh kok”
“iyaa juga yaa, waah gue nggak nyangka lo ternyata pintar banget, gue bangga banget punya temen kayak lo” aku langsung memeluk jimmy. Sungguh aku nggak ada pemikiran sampai situ, nggak mungkinkan dia ingat aku, yaiyalah nggak mungkin.
“ohok ohok, lo meluk atau nyekik sih ?”
“maaf temanku” aku langsung melepaskan pelukanku dari jimmy lalu tersenyum dengan bahagia, setidaknya masalah yang aku pikirkan tadi telah hilang dari otakku.
Bercerita dengan sahabat itu memang selalu membantu permasalahan yang kita alami.
TBC
Maafya kalau ada kata-kata yang kurang jelas mohon dimaklumi alnya author masi anak bawang. Baru lahir ke dunia wattpad, dan baru pertama kali buat fic. Dan maafkanlah author yang terlalu memaksakan cerita yang gak jelas ini. Maaf juga ya kalau author terkadang alay, soalnya pembawaan dari lahir mungkin.
