I'm Yours [ Part 1 ]

Start from the beginning
                                        

Setelah memarkirkan mobil miliknya, pria tampan itu menggendong tubuh Ilana dan menidurkan di ranjang besar miliknya. Tubuhnya cukup berisi juga karena bisa membuat Daniel sampai berkeringat. Dengan kasar Daniel melepas kancing kemejanya.

"Sial, aku jadi tidak bisa menikmati malam ku" umpatnya. Dia duduk bersandar disamping wanita itu. Dipandanginya tubuh wanita yang tengah terbaring di atas ranjang miliknya.

"Dia cukup sexy" ucapnya diselingi senyum yang sedikit terpancar di bibirnya.
Begitulah awal perkenalan Ilana dengan Daniel hingga akhirnya Ilana memutuskan tinggal bersama Daniel dan menjadi babygirl Daniel Choi.

Ilana naik keatas ranjang, jari lentiknya menyusuri tonjolan milik papanya. Saat lemas saja sudah sebesar ini apalagi saat sudah tegang. Dengan gerakan perlahan ia menurunkan celana dan mengamati penis papanya yang masih tertidur. Kepala Ilana menunduk dan mengecup batang penis papanya, kini lidahnya menyusuri seluruh bagian penis papanya. Mulut dan lidahnya bermain di kepala penis pria itu. Mengulum dan sesekali menyapu lubang kepala penis dengan lidahnya.

"Hummphh.."

Secara perlahan penis itu itu mulai menegang namun sang pemilik masih terlelap tidur. Ilana semakin bersemangat memainkan penis papanya di dalam mulut sampai membuatnya benar-benar tegak berdiri. Ilana tersenyum puas. Digengam kejantanan milik papanya itu dan mulai menghirup aroma khas yang tercium dari penis itu hingga membuatnya semakin bernafsu.

Dilepaskannya tanktop dan hotpants yang membalut tubuhnya, tak lupa dengan bra dan celana dalam ia lemparkan ke sembarang arah. Tangan Ilana meraba area kewanitaannya sendiri yang sudah basah. Ilana mudah sekali terangsang oleh hal-hal seperti ini. Dan tinggal bersama papanya merupakan sebuah keberuntungan baginya. Ia dapat menyentuh papanya kapanpun untuk memuaskan nafsunya. Jari telunjuk Ilana mulai bermain di bibir vagina dan clitorisnya. Mulutnya tidak tinggal diam, dimulai kembali kegiatan mengulum penis papanya yang sudah tegak berdiri.

"Eummphhh hummphh humphhh" kepala Ilana naik turun dengan ritme sedang mengocok penis papanya. Tangan Ilana tidak berhenti memberi sentuhan kenikmatan pada miliknya sendiri. Kini kedua jari tangannya secara aktif mengocok liang vagina. Ilana memejamkan mata menikmati.

"Enghhh" suara erangan itu terdengar ditelinga Ilana, matanya tertuju pada sosok pria yang matanya masih terpejam tetapi sedikit menggeliat. Ilana terkekeh pelan melihat tingkat papanya.

"Sslrrphh sllrphh" dengan sengaja Ilana menyedot dengan keras milik papanya.

Dalam tidurnya Daniel merasakan suatu kenikmatan, sebuah lubang yang lembut dan hangat membuat sesuatu miliknya menjadi nikmat. Matanya masih terpejam. Ohh.. Ini bukan mimpi, ia dapat merasakan penisnya yang berdenyut pelan disedot dengan nikmat. Mata Daniel terbuka saat sedotan di penis semakin terasa intens. Matanya mengerjap beberapa kali untuk membuang rasa kantuk. Dapat dilihat putri kesayangannya yang sudah telanjang memainkan miliknya di dalam mulut.


Daniel terdiam menikmati service yang diberikan oleh putri kesayangannya itu. Kembali Daniel memejamkan mata sesaat. Namun tangannya mengarah ke pantat Ilana dan meremas pelan.

"Anak papa nakalnya" Ucap Daniel dengan suara yang masih terdengar serak.

Plakk
Tangan Daniel memukul pantat Ilana dengan keras. Hal itu dilakukan berkali-kali sampai membuat tanda merah di pantat mulus Ilana, tangannya kembali menyusuri pantat putri kesayangannya itu. Mengusap lembut belahan pantat hingga lubang analnya, usapannya semakin turun mengarah ke vagina Ilana yang sudah sangat basah. Jari-jari bermain-main disekitar liang kenikmatan dan clitoris Ilana yang menyembul.

"Ughhh papa"


desah Ilana saat kedua jari papa melesak masuk kedalam liang kenikmatannya dan langsung mengocoknya dengan cepat. Kedua paha Ilana terbuka lebar untuk memudahkan akses tangan papanya yang tengah bermain di liangnya.

Daniel suka bermain kasar, dia tidak akan menuruti permintaan lawan mainnya. Pernah sekali Daniel hampir membuat Ilana pingsan karena permainannya, dan berakhir membuat Ilana hamper tidak bisa berjalan pada keesokan harinya.

"Ahhh teruskan baby, mulutmu benar-benar nikmat"


Ilana memainkan lidah di kepala penis papa. Lidahnya sangat ahli membuat pria itu merasakan geli namun juga terasa begitu nikmat. Jari-jari Daniel masih terus bermain di dalam liang vagina Ilana, bahkan sekarang dia mempercepat kocokan karena ia bisa merasakan dinding vagina putrinya itu berdenyut. Inilah yang ditunggu Daniel, senyumnya mengembang.
Jari-jari tangan Daniel dengan intens menstimulasi titik kenikmatan milik putrinya secara terus-menerus, bahkan ia dapat merasakan jepitan vagina Ilana pada jarinya.

Ilana merasakan vaginanya semakin berdenyut, papa memang ahli memainkan miliknya. Ilana merasakan sebentar lagi gelombang kenikmatan itu akan datang padanya. Matanya terpejam dengan tangan meremas paha milik papanya. Badan Ilana menegang saat cairan itu keluar dengan sangat deras, kocokan jari papa pada vagina masih terus dilakukan dan membuat vaginanya terus mengeluarkan cairan kenikmatan.

"Aahh ahh papaaa" teriak Ilana. Badannya bergetar, seluruh tubuhnya terasa lemas.

Daniel tersenyum puas melihat hasil kerja jari tangannya. Bahkan dengan jari saja bisa membuat putri kesayangannya keluar sangat banyak, apalagi saat menggunakan penis besar miliknya. Daniel bangkit dan menarik rambut Ilana sampai wajah Ilana berhadapan dengan wajahnya sendiri, dilumat dengan kasar bibir ranum putrinya. Ilana memejamkan matanya menikmati perlakuan kasar Daniel pada tubuhnya. Bahkan ini belum ada apa-apanya.


Daniel melepas pagutan di mulut Ilana. Di dorong tubuh Ilana sampai jatuh terbaring di depannya. Ditariknya dengan kasar kedua paha Ilana agar terbuka lebar. Daniel mendekatkan wajahnya di bibir vagina berbau harum milik putrinya. Langsung dilumat clitoris itu dan terus-menerus disedotnya. Ilana mengerang nikmat, tangannya menekan kepala papa agar semakin terbenam pada vagina.

"Aaahh papa" Ilana mengerang nikmat. Badannya menggeliat, bahkan kedua pahanya menjepit kepala papa. Kepala Ilana mendongak dengan mulut terbuka.

Tak puas hanya mulutnya yang bemain di clitoris, kedua jari tangan Daniel bermain-main di lubang vagina yang sudah sangat basah. Daniel sangat menyukai erangan yang keluar dari mulut Ilana, baginya itu adalah suara alunan musik paling merdu yang pernah ia dengarkan.

Denyutan di dinding vaginanya kembali terasa, sentuhan intens yang diberikan papanya di dua tempat sensitifnya membuat Ilana semakin bernafsu. Rasanya gelombang orgasme itu akan kembali datang. Urat-urat dilehernya terlihat, remasan kuat di seprei itu menjadi tanda bahwa Ilana akan kembali meraih orgasmenya.

"Papaaaa Ilana mau keluar" ilana memejamkan matanya. Sial!! Tangan Daniel berhenti mengocok vagina Ilana. Rasa nikmat yang Ilana rasakan menghilang. Ingin rasanya Ilana berteriak kepada pria yang berada di hadapannya.

"Sabar sayang, sebentar lagi kau akan meraih orgasme yang lebih dahsyat lagi" Daniel beranjak turun dari ranjang, mengambil sebuah kotak yang tersimpan rapi di dalam lemari pakaiannya.

"Kau suka ini kan?" Daniel menunjukkan beberapa peralatan wajib yang digunakan saat putrinya membuat kesalahan padanya.

"Kau telah berbohong kepada papamu hm? Bersiap-siaplah menerima hukumanku"
Seringai Daniel, Ilana pasrah dengan apa yang akan dilakukan Daniel pada tubuhnya. Lagi pula dia tidak akan sampai tega melukai tubuh mulus putri kesayangannya.

I'm Yours [Complete]Where stories live. Discover now