I'm Yours [Complete]

I'm Yours [ Part 1 ]

"Ahhh teruskan sayang"
Ilana semakin bersemangat mengocok penis milik pria yang berada dihadapannya. Mulut Ilana dengan semangat menyedot milik pria itu yang mulai berdenyut di dalam mulutnya.

"Ahhhh..."

Desahan itu keluar bersamaan dengan semprotan sperma yang memenuhi mulut Ilana. Dengan sekali teguk sperma itu ditelan. Pria itu tersenyum sembari mengusap lembut rambut Ilana. Ilana membalas senyuman pria yang biasa dipanggilnya dengan sebutan "papa".
Tangan pria itu menarik bahu Ilana dan mengecup bibir Ilana yang masih tersisa lelehan sperma miliknya.

"Bersihkan penis papa, sayang" perintah pria itu. Ilana menurut, dibersihkannya penis pria itu yang masih tersisa lelehan sperma. Lidahnya menjulur di kepala penis milik papanya. Setelah bersih pria itu menarik Ilana agar duduk kembali disampingnya.

"Menstruasimu belum selesai? Papa benar-benar merindukan vaginamu sayang" ucap papanya sambil mengecup putri kesayangannya. Ilana menggeleng pelan.

Akhir pekan ini Ilana menemani papanya yang juga tengah libur bekerja. Biasanya saat akhir pekan seperti ini mereka menghabiskan hari dengan persetubuhan. Tapi sayang sekali hal itu tidak dapat dilakukan karena Ilana tengah datang bulan.

"Papa tidur siang dulu ya baby"

Pamit papanya dan beranjak menuju kamarnya. Ilana mengangguk dan melanjutkan acara menonton reality show favoritnya. Sedari tadi ia menahan tawanya saat papanya bertanya tentang menstruasi yang belum selesai, sejujurnya Ilana telah selesai sejak kemarin. Tetapi dia tidak ingin jujur karena kemarin tubuhnya benar-benar lelah karena ada acara di kampus, belum lagi harus melayani papanya. Bisa-bisa hari ini dia tidak bisa bangun dari tempat tidur.

"Kenapa acaranya menjadi seperti itu? Membosankan" keluh Ilana, tangannya meraih remot tv dan menekan tombol "off". Ilana berbaring dan bermain game di handphonenya sebentar lalu menaruhnya lagi.

Akhirnya ia memutuskan menyusul papa yang sudah terlelap di atas tempat tidur besarnya.

Ilana melihat papanya yang hanya memakai celana pendek. Dipandangi tubuh atletis itu, dadanya naik turun seirama dengan hembusan nafas. Matanya terarah pada sebuah tonjolan di antara selangkangan papanya.

Daniel Choi adalah seorang pemimpin redaksi sebuah majalah fashion di Korea. Tubuhnya tinggi atletis, dengan rahang yang kokoh menambah kesan maskulin pria itu. Ia mempunyai sorot mata yang tajam dengan suara berat yang akan semakin membuat terlihat menggairahkan untuk perempuan. Usianya saat ini adalah 37 tahun namun belum menikah. Dia tidak ingin buru-buru menikah. Ia sangat menikmati kesendiriannya, bermain dengan wanita-wanita cantik yang menjadi model untuk majalahnya adalah salah satu hobinya.

Ilana seorang gadis berusia 22 tahun ia adalah seorang mahasiswa disebuah perguruan tinggi di kota Seoul. Dia orang yang mandiri. Diberkahi dengan wajah cantik dan yang tubuh langsing membuatnya banyak dikejar agen-agen modeling. Sejak kecil ia hidup bersama bibinya, namun 3 tahun silam bibinya meninggal karena sebuah penyakit sehingga membuat Ilana hidup sendiri sampai sekarang. Ilana gadis yang manis dan mudah bergaul dengan siapapun. Hanya saja ia mempunyai satu sifat buruk yaitu Clubbing. Hampir setiap malam dia selalu mengunjungi club-club favorit nya dan bertemu dengan banyak pria.

Awal pertemuan Ilana dengan Daniel juga dari sebuah club malam. Saat itu Ilana tengah mabuk berat dan berniat ingin pulang. Ilana berjalan sempoyongan menuju pintu keluar namun tak disangka kakinya menjegal dirinya sendiri Hingga membuatnya hampir jatuh tersungkur kalau saja tidak ada pria yang menahannya. Ilana jatuh dalam pelukan pria itu dan tidak sadarkan diri. Daniel membopong tubuh Ilana kedalam mobil miliknya. Sejenak ia berfikir akan dibawa kemana wanita itu. Setelah sekian waktu bergulat dengan pikirannya sendiri akhirnya ia memutuskan untuk membawanya pulang kerumah.