❝ What if i'm attractedto you and I don't even know why? ❞
￣￣￣￣￣￣
Kedua kaki Jeongin masih belum bergerak.
Ia masih terduduk di kursi rotan dengan benak yang sedang berkecambuk.
Gadis itu telah sepenuhnya berubah. Dan Jeongin tidak bisa mengalihkan atensinya sama sekali.
Gadis itu menarik rambutnya dan mengkaitkannya di belakang telinga. Ia menatap Jeongin dari kejauhan lalu tersenyum.
Tangannya lalu melambai, mengisyaratkan Jeongin agar datang kearahnya.
Jeongin tersentak.
Senyuman itu tidak berubah.
Wajah sendu yang sedari tadi terlihat, kini berubah menjadi candu sekejap yang Jeongin kagumi.
Bagaimana matanya menyipit saat gadis itu tersenyum, lesung pipi yang bertengger di kedua pipinya, serta mata sayu bak pencair tembaga itu seketika menguatkan nyali Jeongin.
Ia harus mendatanginya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
