" tapi ini kamar Rain, Queen. Kamu istirahat ya" ujar Rain lalu pergi keluar kamarnya namun tangannya ditahan oleh Queen

" hahaa, ya udah biar Queen bisa tidur nyenyak lebih baik Queen mandi dulu, Rain akan keluar, nanti kalau udah selesai Queen panggil Rain aja" jelas Rain dan setelah itu dia langsung keluar dari kamarnya sedangkan Queen seperti yang dikatakan Rain dia pergi mandi dan memasang baju yang dia sediakan oleh Rain, dan setelah itu dia menyusul Rain yang berada di ruang tv

" Rain"

" Queen, Queen nggak jadi tidur?" tanya Rain yang hanya dijawab dengan gelengan oleh Queen

" sini" suruh Rain sambil memukul sofa yang ada disebelahnya

" mama Rain mana?"

" pergi keluar, mungkin arisan, Rain juga nggak tau"

" Rain,"

" hm,,"

" nggak jadi"

" kenapa?"

" nggak ada"

" Queen lucu"

" Rain aneh"

" Queen cantik"

" Rain juga tampan"

" Queen kekasih Rain"

" Rain milik Queen"

" hanya untuk 27 hari kedepan" gumam Rain dengan nada lemah dan mengatakannya dengan dada yang sesak

" jangan mengingatkan Queen, Rain" gumam Queen

" maaf,"

" Rain nonton apa?"

" seperti yang Queen lihat, Rain nonton apa yang di tayangkan tv"

"Queen kalau Queen nggak bisa tidur di kamar Queen tidur disini aja," ungkap Rain sambil menepuk pahanya, awalnya Queen ragu merebahkan kepalanya, namum karena Rain menuntun kepala Queen membuat Queen tidak bisa menolak apalagi Rain juga mengusap rambut Queen membuat matanya semakin berat.

Dalam keadaan tidur nyenyak Queen mendengar ada yang mengetuk pintu membuat Queen mencoba untuk bangun, saat kesadaranya benar sudah full, dia kaget melihat Rain yang tidur di sebelahnya sambil menggenggam tangannya. Seketika Queen meneliti keberadaannya dan dari yang dia lihat dia sadar kalau dia berada di kamar Rain, tapi yang membuat dia bingung kenapa dia bisa berada di kamar bersama Rain yang tadinya dia berada di sofa.

" Rain yang ngankat Queen? Dan saat Rain mau keluar kamar, Queen megangin tangan Rain dengan kuat, jadi Rain hanya bisa berada disini dan ikut tertidur" jelas Rain yang tau dengan kebingungan yang di rasakan oleh Queen meskipun matanya masih tertutup

" ya udah Rain bangun, itu Ny. Panggil kita"

" mama, Queen harus panggil mama Rain dengan mama"

" udahlah Rain, ayouk bangun!"

" iya, ayouk, mungkin mama mau ngajak kita makan malam" ajak Rain yang mengiring Queen keluar kamar untuk menghampiri meja makan yang sudah ada mama dan papa dari Rain

" akhirnya kalian bangun juga, mama pikir kalian masih nyenyak"

" gimana aku mau tidur, kalau mama gedor pintunya keras kayak gitu" respon Rain sambil menarikkan kursi untuk Queen

" siapa dia?"

" papa lupa sama dia, dia adalah Queensya, Queensya yang mama jodohkan sama Rain"

" Queensya, yang dengan sangat tidak hormat menolak kamu?"

" papa jangan ngomong gitu!"

" kenapa dia bisa ada disini?"

" papa, dia bukan Queensya yang dulu nolak lamaran mama, tapi dia adalah Queen kekasih aku, dan aku harap mama tidak mengatakan hal yang membuat dia merasakan ketidaknyamanan dia di rumah ini" balas Rain karena dia benar-benar tidak bisa menerima kata-kata yang di lontar kan oleh mamanya kepada Queen

" papa hanya ingin dia tau apa yang di rasakan?" lanjut papa Rain yang tak juga berhenti, mama Rain yang kesal dengan kata-kata suami mengikut suaminya, sedangkan Rain dia menggenggam memberikan kekuatan untuk menghadapi papanya

" udahlah, papa ayouk makan, Rain ambilin makanan untuk Queen" suruh mama Rain, baru saja Rain yang ingin mengambil piring, Queen terlebih dulu mengambil piring dan mengisi dengan nasi dan beberapa lauk, dan memberikan kepada Rain dan mengambil piring yang ada di depan Rain.

Kata-kata pedas yang di sampaikan papa Rain membuat suasana di meja makan menjadi canggung. Setelah malam papa Rain langsung masuk ke dalam kamarnya dan disusul oleh mama Rain sedangkan Rain membawa Queen ke ruang tv, untuk beberapa saat tidak ada pembicaraan diantara mereka, hanya ada suara tv.

" Rain, apa papa Rain tidak suka dengan keberadaan Queen?,"

" udahlah Queen nggak usah khawatir, mungkin papa hanya kesal karena setau Rain mama selalu marah-marah disaat Queen nolak untuk jadi menantunya, dan yang susah karena ulah mama adalah papa, tapi Queen, Rain penasaran, gimana Queen bisa kenal dengan mama?" tanya Rain yang penasaran

" benaran Rain penasaran?"

" iya, Queen maukan cerita?"

Flashback on

Disore hari yang cerah, sepulang dari kampus Queen pergi jalan-jalan ke mall, untuk beberapa saat Queen berjalan mengelilingi pusat pembelajaran itu, tidak ada yang membuat Queen merasa tertarik hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali pulang, tapi saat turun dari lantai tiga dia melihat beberapa orang akan mengadakan aksi biasanya.

Queen melihat semuanya dari awal, mulai dari seseorang yang sengaja menabrak seorang paruh baya dan membuat seolah-olah tidak disengaja dan mengakibatkan kerugian yang besar bagi dirinya, ini sudah biasa terjadi di pusat pembelajaan, selain mencopet cara itu juga sangat ampuh, wanita paruh bawa itu sadar kalau dia di sedang di tipu dia tidak mau, dan mencoba untuk membela dirinya yang namanya orang yang sudah bekerja sama maka akan banyak yang yang membelanya, untuk beberapa saat Queen melihat hanya diam saja tapi melihat wajah wanita paruh baya itu akhirnya turun tangan

" dia nggak bersalah"

" siapa kamu?"

" saya sudah merekam apa yang kalian lakukan, dan sebagai informasi, saya adalah anal IT di universitas ---, jadi kalian harus tau apa yang terjadi jika apa yang ada dalam pikiran saya terjadi" jelas Queen sambil mengangkat hp yang seolah-olah benar merekam, apa yang tidak dia lakukan.

" eh, anak muda jangan ikut campur"

" jika kalian tidak percaya, ini adalah kartu pelajar saya, kalau kalian nggak percaya juga, itu terserah kalian, tapi yang pasti saya tidak akan membiarkan mertua saya kalian tipu" betapa ringan mulut Queen mengatakan hal itu, karena hanyalah itulah yang terlintas dalam otaknya, karena selamanya dia tidak akan pernah mengatakan orang lain adalah mamanya karena selamanya mamanya nggak akan pernah tergantikan.

flashback off

" biar Rain tebak, apa setelah itu mama selalu gangguin Queen?"

" hm,, mungkin setiap Ny. Yuan datang kesana selalu meminta Queen untuk menemui Rain"

" hm, coba dari dulu kita ketemuan, betapa bahagia nya kita" gumam Rain yang dapat didengar Queen, tapi tak direspon Queen, selain itu orang tua Rain yang melihat kedekatan mereka merasa bahagia karena melihat keberanian Rain untuk mendekati perempuan. Mereka tau ke salah pahaman yang terjadi antara anaknya dengan Rozi tapi mereka tidak bisa apa-apa ketika Rain sudah memutuskan kalau dia tidak akan mendekati perempuan manapun sampai ke salah pahaman antara mereka selesai.

@Chie_Vaichy
TBC

Cold CoupleWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu