Bagian 10

7.9K 465 416
                                    

“Hiks.... hiks....”

Suara tangisan bayi menyadarkan Jongin dan Sehun kalau Reon telah bangun dari tidurnya. Sehun dengan cepat melepaskan pelukan dari Jongin dan melangkah menuju kamarnya di susul oleh Jongin yang melangkah tepat di belakangnya.

“Uncle, adik bayinya sudah bangun....” Taeoh melempar mainan robotnya begitu saja dan berlari menyusul Sehun dengan penuh semangat.

“Hati-hati nak,” tegur Jongin saat Taeoh memanjat naik ke atas ranjang dan duduk di samping adiknya yang masih menangis.

“Hiks... Mmaaaa.... cuuuu....” Reon mengangkat kedua tangan mungilnya ke atas, minta di gendong.

Sehunpun dengan sigap mengangkat tubuh Reon ke dalam gendongannya, menepuk pelan bokong Reon sebelum menoleh pada Jongin. “Kau bisa membuatkan susu untuk Reon ? susunya ada di dalam lemari.”

“Baiklah, kurasa aku bisa melakukannya,” Jongin berbalik dan melangkah kembali keluar kamar.

“Ah ya Jongin....” panggil Sehun lagi.

“Apa?” Jongin menolehkan kepalanya kebelakang dan menatap Sehun yang juga tengah menatap ke arahnya.

“Jangan lupakan juga susu untuk si sulung.”

Jongin tersenyum tipis, ia mengangguk dan kembali meneruskan langkahnya menuju dapur.

“Uncle.... adik bayinya haus ya?” Taeoh mengelus pipi tembem Reon dengan penuh sayang. Ia tampak begitu kagum melihat pipi adiknya yang merona kemerahan.

“Iya sayang, adik bayinya haus.” Sehun mendudukkan tubuhnya di ranjang dan membiarkan Taeoh bermain-main dengan tangan adiknya. Reon masih menangis dan bayi itu sepertinya tidak peduli walau kakaknya terus berusaha mendapatkan perhatian darinya.

“Mma.... Cuuu.... hiks....”

“Sebentar sayang, susunya sedang dibuatkan papa.” Jemari Sehun mengusap pipi anaknya yang basah karena air mata.

“Dedek haus ya, kakak Asher juga haus tapi kakak tidak nangis....” Taeoh tersu berceloteh di samping Reon.

Reon mengerjapkan matanya ketika menatap kakaknya, namun sekejap kemudian ia kembali memalingkan mukanya ke arah ibunya dan kembali menangis. “Cuuuu....”

Sehun menghela napas, mengerti apa yang sedang di minta oleh anaknya, dengan sigap ia membuka kancing kemejanya dan menyodorkan nipple mungilnya ke mulut Reon yang langsung menghisapnya dengan lahap tanpa peduli kalau tak ada air susu yang keluar dari dada ibunya.

Taeoh yang melihat itu hanya bisa menatap tanpa berkedip ke arah dada Sehun, ia tampak begitu iri melihat adiknya yang di berada di pangkuan Sehun dan menyusu di dadanya.

“Asher kenapa sayang ?” Sehun yang menyadari kalau wajah Taeoh berubah murung segera mengelus rambut putranya.

“Asher juga ingin seperti dedek...” ucap bocah itu jujur. “Asher tidak pernah melakukan itu pada mommy...” jemari Taeoh menunjuk ke arah dada Sehun. “Mommy tidak pernah memberikannya pada Asher....”

Hati Sehun terasa begitu tertohok saat mendengar ucapan Taeoh, ingin rasanya ia menangis, ada banyak hal yang tidak pernah di rasakan oleh anaknya dan jujur saja ia merasa sangat amat bersalah karena dulu tidak bisa mencegah Jongin untuk membawa Taeoh dari sisinya. “Asher mau ?” tanyanya dengan nada serak menahan tangis.

Taeoh mengangguk, “Mau uncle, tapi mommy Asher tidak ada di sini.”

“Hei, siapa bilang mommy Asher tidak ada di sini,” Jongin yang baru saja masuk ke dalam kamar dengan dua botol susu di tangan segera duduk di atas ranjang, tepat berhadapan dengan Sehun dan Taeoh.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang