Two

530 328 246
                                    

"Namanya siapa?!" Tanya Kiara lagi namun kali ini lebih keras.

"Matthew." Suara serak orang baru bangun itu membuat Kiara sedikit tersentak.

Matthew menarik tangannya keatas seperti yang biasa orang lakukan setelah bangun tidur.

"Ma tt he w." eja Kiara sambil menulis nama laki-laki itu dikertas. Baru saja Kiara akan melangkah pergi dari tempat tersebut, tiba-tiba tangannya ditarik oleh cowok itu. Matthew mengambil kertas yang ada ditangan Kiara lalu membacanya.

"Kembaliin." Ucap Kiara sembari meloncat-loncat kerena matthew mengangkat tinggi kertas itu.

Kiara mengepalkan tangannya saat melihat kertas yang dipegang Matthew dirobek olehnya lalu membuangnya kesembarang tempat.

"Maksud lo apa, hah?" Tanya Kiara sambil menatap cowok itu dengan tatapan horor namun tidak terpengaruh oleh Matthew, cowok itu mengambil tasnya yang terletak diatas meja lalu pergi meninggalkan Kiara yang sedang meneriakinya dari belakang.

"Mat..Mat... ahh siapalah jangan kabur woi." teriak Kiara sambil berlari mengejar Matthew. Matthew segera membalikkan badannya, membuat kiara yang sudah berada tepat dibelakangnya menabrak tubuh kekarnya sehingga membuat tubuh cewek itu jatuh dilantai koridor, "Nama gue bukan Amat, stop panggil gue Mat." ucapnya lalu kembali berjalan tanpa berniat untuk membantu Kiara.

"Dasar cowok gila."

--

"Lo kenapa sih Ki?" Tanya Kania saat melihat raut wajah kesal Kiara.

"Tadi, gue ketemu cowok gila." ucapnya kesal.

"Emang disekolah ini ada orang gila?" tanya Kaila namun tidak ada yang menggubrisnya, hmm Kaila mah sabar orangnya.

"Hah? Siapa toh?" Sambung Kania sambil meminum jus Jambunya.

"Siapa tadi namanya Mat..matt, ahh lupa gue."

"Matthew?!" ucap Kania dan Kaila bersamaan.

"Haa, loh, lo berdua kok tau?" Tanya kiara heran, karena selama dia bersekolah Di Sma Bhakti tidak pernah melihat cowok itu.

"Siapa sih yang gak kenal tuh cowok yang super handsome itu Ki." ucap Kaila dan diangguki Kania.

"Handsome pantat lo."

"Emangnya lo diapain?" tanya Kania penasaran.

"Udah lupain aja malas gue, eh kalian berdua jadikan ke rumah gue?" Kania dan Kaila mengangguk.

"Ohh ya Ki tadi Bu Dian bilang data siswa-siswi yang bolos kasih ke dia pas jam pulang sekolah." ucap Kaila saat teringat akan pesan Bu Dian padanya.

"Yahh, gimana nih kertasnya tadi dirobek sama sih Mat Amat itu."

"Matthew woi matthew." ucap Kania yang dibalas Kiara dengan cengiran.

"Kenapa tuh kertas bisa dirobek Matthew?" Kiara pun menceritakan kejadian dikantin tadi.

"Gimana dong?" Tanya Kiara antara kesal dan cemas.

"Lo tulis aja yang baru, nama-namanya lo masih ingetkan?" Seru Kania

"Itu masalahnya gue dah lupa."

"Aelah si upil semut, masih muda dah pikun aja." ucap Kaila.

"Anying lu"

"Eh eh gue mau cerita,,,,"

Kringg
Kringg

Bel jam selesai istirahat berbunyi.

"Nanti aja ya Kan, dah masuk ini." ucap Kaila, membuat Kania memutar bola matanya.

"Weh gimana nih?" heboh Kiara.

"Udah terima aja nanti apa yang dibilang Bu Dian, habisnya mau diapain lagi." ucap Kania.

"Ini semua gara-gata si Mathhew." kesal Kiara.

"Saban Ki, saban." Kaila mengusap-usap punggung Kiara.

"Sabar bangsat."

"Ih Kania mah kasal sama dedek." ucap Kaila.

"Bodo ah Bodo." ucap Kania

"Udah ahh, kelas yuk keburu sama Bu Tina baru tau rasa." sambung kania lalu berdiri.

Disepanjang koridor Kiara berjalan dengan wajah juteknya namun batinnya tidak pernah habis mengatakan sumpah serapah kepada Matthew.

"Anji... astaghfirullah." kaget Kiara saat sebuah bola basket mengenai lengannya dengan keras, Kiara menatap tajam kearah cowok yang berlari kearahnya untuk mengambil bola.

"Astaga lo lagi, sini ikut gue." Kiara menarik tangan Matthew menuju belakang sekolah.

"Gue mau sekarang lo ganti kertas yang lo robek dikantin tadi." kesal Kiara lalu melepaskan genggamannya.

"Gak." ucap Matthew.

"Pokoknya lo harus ganti." ucap Kiara dengan sedikit keras.

"Kalian ngapain disini?" Tanya Seseorang tiba-tiba, Kiara dan Matthew menatap kesumber suara tersebut dan mendapati Bu Dian yang sedang menatap aneh kearah mereka berdua.

"Astaga Bu Dian gimana nih." batin Kiara

"Kiara, Matthew kalian ngapain disini?" Ulang Bu Dian.

"Nggak ngapa-ngapain kok Bu." ucap Kiara.

"Matthew kamu sekarang balik ke kelas kamu." suruh Bu Dian, Matthew hanya mengangguk samar lalu pergi meninggalkan Kiara dan Bu Dian.

"Kiara, mana kertas data siswa yang bolos?" Tanya Bu Dian.

"Kertasnya dirobek sama Matthew Bu." mendengar suaranya disebut, Matthew yang masih berada tidak jauh dari mereka segera mempercepat langkahnya.

"Matthew tunggu." ucap Bu Dian membuat Matthew mendengus kasar lalu membalikkan tubuhnya, Kiara dan Bu Dian segera berjalan mendekati Matthew.

"Apa benar, kertas data siswa yang bolos kamu robek?" Tanya Bu Dian.

"Kertas?" Tanya Matthew pura-pura tidak tahu.

"Alah nggak usah pura-pura amnesia lo." ucap Kiara.

"Matthew jawab, apa benar?" Tanya Bu Dian lagi, Matthew hanya mengangguk samar.

"Tuhkan Bu." ucap Kiara sambil menunjuk Matthew.

"Sekarang kalian berdua ikut saya ke ruang BK." ucap Bu Dian lalu berjalan.

"Ini semua gara-gara lo tau nggak."

"Lo bisa diem gak sih? Nyerocos mulu dari tadi." Kiara menatap tajam kearah Matthew yang hanya menatapnya dengan tatapan datar.

---

Kiara Syakila👇

Voment yaaa makasih 💜💜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Voment yaaa makasih 💜💜

FatyaLatief 🐨

Happy Friend Where stories live. Discover now