"Hai Ty!" sapa Felly.

Ternyata Christy sudah datang duluan.

"Haii! Aaa Felly gue kangen banget sama lo tau gak." balas Christy sambil memeluk erat tubuh Felly.

"Aduh Ty, gue ga bisa napas nih kalo lo begini." dumel Felly.

Christy langsung melepas pelukannya sambil tertawa.

"Gimana keadaan lo?" tanya Christy.

"Baik." jawab Felly sambil menaruh tasnya di samping Christy.

Bell masuk berdering dan dimulailah hari pertama sekolah ini.

Hari ini, pelajaran tidak stabil, dikarenakan hari ini adalah hari pertama, dan kemungkinan pulang cepat.

***

"Fell, kantin yuk!" ajak Christy.

"Dihh belom bell istirahat Ty, nanti diomelin." ucap Felly tanpa mengalihkan pandangannya.

"Yaelah, lebay banget lo, liat noh ke belakang, di kelas cuma ada kita, makanya jangan main hape terus, dia tuh pada ke kantin!" balas Christy.

Felly menengok ke belakang, dan benar saja, di kelas ini hanya ada dia berdua.

Felly hanya menunjukkan cengiran khasnya sama Christy, sedangkan Christy hanya memutarkan bola matanya malas.

"Lo duluan aja, gue mau ke atap." balas Felly sambil beranjak keluar.

"Bilang dong dari tadi, tau gitu gue duluan!" ucap Christy sambil berlalu keluar menuju kantin.

Felly hanya menunjukkan cengirannya kepada Christy dan segera melesat ke atap.

***

Sesampainya di atap, Felly langsung merentangkan tangannya, dan menutup mata, menikmati semilir angin yang menerbangkan rambutnya.

Angin, bawa beban gue pergi ya, gue capek, batin Felly.

Tiba-tiba ada tangan yang melingkar di perutnya. Felly sudah tau dia siapa.

Ya, dia Felix, Felix sedang memeluknya dari belakang.

"Aku kangen." ucap Felix dengan lembut.

Felly hanya diam sambil menatap matanya kedepan.

"Kamu kemana aja? Ga angkat telepon aku, ga bales sms aku. Aku kangen." lanjut Felix.

Felly melepaskan tangan Felix yang melingkar di perutnya dan segera berbalik untuk duduk di sofa yang menjadi tempat mereka.

Felix menghampiri Felly dan segera duduk disamping gadis itu.

"Untuk kesekian kali nya Fel, aku kecewa sama kamu. Kamu ga pernah ngertiin aku, kamu selalu mentingin Siska dari pada aku, kamu ga pernah mikirin aku, yang kamu utamain itu hanya Siska, tanpa melihat posisi aku." lirih Felly yang masih Setia menatap matanya ke depan.

"Aku minta maaf Fell.. Kemarin emang Siska beneran sakit." balas Felix.

"Apa kamu tau aku juga sakit Fel? Ngga kan?" tanya Felly.

"Kamu sakit apa?" tanya Felix yang mulai khawatir.

"Kamu telat." jawab Felly.

"Fell, maafin aku Fell, maafin aku, emang kemarin tuh situasi nya penting banget, aku ga tega liat Siska kaya gitu, dia itu sahabat aku satu-satunya, papa dia udah lama meninggal, hanya dia sama mama nya aja. Makanya aku ga tega." ucap Felix sambil memegang bahu Felly agar menghadap Felix.

"Seberapa sering nya kamu bikin aku nangis, seberapa sering nya kamu bikin aku kecewa, tapi kenapa aku ga pernah bisa untuk benci sama kamu? Kenapa aku malah makin sayang sama kamu?" tanya Felly yang sudah mulai menangis.

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Onde histórias criam vida. Descubra agora