"Lo ga boleh gitu Sis. Fell sekarang kamu pulang ya, nanti aku pulang aku langsung telepon kamu." ucap Felix kepada Felly.

Felly pulang dengan wajah yang murung, dia memikirkan kata kata Siska barusan.

Lo ga boleh begini Fell, Felix kan sayang sama lo, batin Felly.

***

Pukul 7 malam, Felix baru saja pulang dari rumah Siska, tadi mama Siska menyuruh Felix untuk ke rumahnya, dan alhasil sekarang Felix baru pulang.

Tiba tiba dia teringat dengan kata kata Siska tadi.

Felix sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, menunggu Siska yang sedang berganti baju.

"Fel." ucap Siska tanpa mengalihkan pandangan Felix.

Felix hanya berdehem sebagai jawabannya.

"Lo emangnya ga pacaran sama Felly?" tanya Siska dengan penasaran.

Felix yang mendengar pertanyaan itu langsung memandang Siska dengan kening berkerut.

"Emang nya kenapa kalo gue sama dia ga pacaran?" tanya Felix.

"Lo ga takut gitu kalo misalkan Felly cuma mainin lo aja? Secara, lo bisa aja gaet cewe manapun, tapi kenapa lo mau aja digantungin sama dia? Gue saranin ya Fel, lo jangan mau deh digantungin gitu sama si Felly." jelas Siska panjang lebar.

"Felly itu ga boleh pacaran dulu Sis sama bonyok nya, gue ngerti posisi dia, dia itu lugu dan polos, dan kepolosannya itu yang bikin dia beda sama cewe lain. Lagian kita kan udah berkomitmen Sis, lo ga perlu khawatir deh sama gue." jawab Felix sambil kembali bermain ponselnya.

"Yah itu sih terserah lo ya, lo nya kuat atau ngga digantungin begini sama dia, kedepannya kan ga tau kayak gimana, siapa tau salah satu dari kalian ada yang nyerah sama hubungan tanpa status ini. Coba deh lo pikir pikir lagi. Gue juga ga akan biarin si Felly deketin atau sakitin lo." ucap Siska sambil menghembuskan napas kasar.

Entah kenapa dia tidak suka Felix dekat dengan cewek manapun, apalagi dengan Felly, yang notabennya cewek yang sangat Siska benci.

"Lo tenang aja, kan yang jalanin hubungan ini gue sama dia, biar kedepannya kita liat aja nanti." ucap Felix.

Felix segera mengambil teleponnya dan segera menghubungi Felly.

"Hallo." sapa Felix.

"Kamu udah sampe rumah Fel?" tanya Felly.

"Udah, baru sampe. Kamu lagi ngapain?" tanya Felix.

"Aku lagi duduk aja di balkon. Yaudah sana kamu mandi sama makan." jawab Felly yang saat ini sedang duduk di balkon sendirian.

"Fel, kamu jangan dengerin omongan Siska ya, dia terlalu khawatir sama aku, makanya dia begitu. Aslinya dia baik kok." ucap Felix.

Felly yang mendengar itu hanya terdiam menunggu Felix melanjutkan ucapannya.

"Pokoknya aku sayang sama kamu Fel, ga peduli hubungan ini kayak gimana, gimanapun aku akan pertahanin hubungan ini." lanjut Felix.

"Aku tau kok. Kamu tunggu aku aja ya sampai aku lulus sekolah." ucap Felly.

"Iya aku akan nunggu kamu dan aku akan nagih janji kamu bila waktunya udah tiba." balas Felix.

"Yaudah kamu mandi sana, abis itu makan ya." kata Felly sambil meminum teh hangatnya.

"Iya sayang. Bye. Kamu jangan tidur malem malem, jangan lama lama di balkonnya, angin malam itu dingin." balas Felix.

"Iya Fel, bye." jawab Felly sambil tersenyum manis.

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Where stories live. Discover now