1. Kesalahan

7.4K 959 143
                                    

"Ma, Ten oppa mana?"

"Dikamarnya kali, Kenapa?"

"Gak, itu aku tadi denger suara orang nangis dari arah kamarnya"

"Mama gak denger apa-apa kok dari tadi" ibuku berjalan menghampiriku yang tengah duduk anteng di depan Tv.

"Apa mungkin ada hantu ya dirumah kita? Ihh, mama jadi takut" katanya bergedik ngeri.

"Coba liat sana"

"Gak ah, Males" tolakku dan kembali fokus menatap layar Tv yang kini sedang menampilkan adegan peluk-pelukan antara Lee Min Ho dan Park Shin Hye.

"Ih jangan gitu, coba liat sebentar aja" rayu ibuku.

"Males ma.." Rengekku.

"Lee Taera! Nanti kalau oppa kamu di apa-apain hantu gimana? Yuk ah liat, Mama anter" ibuku dengan paksa menarik tanganku dan menyeretku berdiri.

"Ih mama!" Dengan berat hati aku menuju lantai atas bersama ibuku yang terus menarik tanganku, Meninggalkan Tv yang masih menyala dan sedang menayangkan adegan romantis.

Dengan malas-malasan aku membuka pintu kamar Ten oppa. Dan mendapati dirinya yang tengah berdiri di depan lemarinya dengan bertelanjang dada.

"Eh ngapain?" Ten yang baru selesai mandi dan sedang memakai bajunya kaget melihatku masuk kamarnya tanpa ketuk pintu terlebih dahulu.

"Gak ngapain, cuma mau main aja. Gak boleh?" Tanyaku ketus.

"Terus mama ngapain?" Ten melirik wanita di sampingku dengan alis terangkat sebelah.

"Mama juga mau main dong! Iya kan Ra?" Dengan berat hati aku hanya membalasnya dengan anggukan singkat.

"Tumben" Ten mengedikan bahu. Dia kembali melakukan kegiatannya yang sempat tertunda. Yaitu memakai Sweater dengan warna merah muda kesukaannya.

"Oppa?"

"Iya?"

"Tadi aku denger orang nangis"

"Dimana?" Tanya Ten dengan dahi berkerut bingung.

"Dari kamar Oppa sih suaranya.."

Ten langsung panik dan berlari kebelakangku. Kedua tangannya memegang pundakku dengan erat.

"Seriusan Ra?" Tanya Ten pelan dari balik bahuku. Sementara Ibu kami hanya diam tanpa suara, tangannya menggandeng lenganku.

Aku mengangguk singkat untuk menjawab pertanyaannya.

"Pegangan, kita keliling kamar oppa" kataku.

"Ngapain?"

"Mau liat itu" kataku datar.

Seolah mengerti maksudku, Mereka berdua langsung menggandeng tanganku. Ibuku di kanan, dan Ten sebelah kiri. Kami persis seperti sedang melakukan fashion show.

Kami bertiga menelusuri seluruh sisi kamar Ten, sampai ke kamar mandi. Tapi aku sama sekali tidak menemukan apa pun. Tidak ada apa-apa disini.

"Ada?" Tanya Ten dengan nada takut.

"Gak ada apa-apa"
"Kayaknya aku salah denger"

"Huh syukur.." Ten menghela napas lega.

"Beneran gak ada kan sayang? Udah di cek semua?" Tanya ibuku memastikan.

Aku berpikir sejenak, berusaha mengingat-ngingat tempat mana yang kiranya luput dari jangkauan mataku.
Kamar mandi sudah, lemari juga sudah, pojokan, balkon? Terus apa?

I Can See You [Huang Renjun]Where stories live. Discover now