bagian 15

7.1K 569 20
                                    

NORMAL POV

Saat ini mobil yang di kendarai itachi tengah melaju di jalanan kota konoha pada malam hari,terlihat mikoto yang duduk di sebelah itachi terus menatap naruto yang duduk di belakang dengan tatapan yang sulit di artikan,sedangkan naruto hanya memandang keluar jendela dengan tatapan kosongnya,mata shappire nya menunjukan kesedihan yang mendalam.

Beberapa menit kemudian mobil itachi memasuki kediaman uchiha,mikoto dan itachi segera turun dari mobil dan diikuti naruto dari belakang dengan membawa kopernya.
Ketiganya langsung memasuki kediaman uchiha,tampak beberapa pelayan langsung membawakan barang bawaan naruto dan membawanya ke sebuah kamar.
"Naruto kau beristirahatlah sekarang,besok kau bisa menemui sasuke." Ucap mikoto dengan nada lembut.
"Baiklah." Naruto pun langsung di antar oleh seorang pelayan ke sebuah kamar di lantai dua,pelayan itu mempersilahkan naruto untuk masuk,naruto hanya membalas dengan anggukan lemah.

*****************

Setelah naruto memasuki kamarnya,mikoto dan itachi langsung menuju ruang tengah untuk menemui fugaku.
Tampak fugaku tengah menunggu mereka sambil membaca beberapa berkas,melihat kedatangan istri dan anak sulungnya,fugaku langsung menghampiri keduanya.
"Bagaimana mikoto? Apakah naruto ingin menemui sasuke?" Tanya fugaku pada mikoto.
"Ya,tapi sepertinya dia tampak murung,mungkin dia belum bisa percaya pada sasuke dan kita."
"Baiklah,kalau begitu aku ke kamar dulu,ibu." Ucap itachi seraya melangkah menuju kamarnya.
"Sekarang dimana naruto?" Fugaku kini bertanya dengan nada serius.
"Dia ada di kamar tamu,biarkanlah dia beristirihat dulu,anata. Dia tampak kelelahan."
"Kau benar,kalau begitu kita juga harus istirahat." Ajak fugaku pada mikoto dan dibslas anggukan oleh mikoto.

*****************

Keesokan harinya naruto terbangun pukul 05:30 pagi,naruto kemudian memutuskan untuk membersihkan diri dan berganti baju,setelah itu naruto keluar dari kamarnya,tampak suasana rumah uchiha masih sepi,hanya ada beberapa pelayan yang tengah mempersiapkan masakan didapur,karena naruto dapat mencium aroma masakan dari arah dapur,naruto pun memutuskan untuk pergi ke dapur.
Didapur terlihat para pelayan tengah menyiapkan sarapan,salah satu pelayan yang menyadari keberadaan naruto langsung menghampiri naruto.
"Selamat pagi tuan! Duduklah,sarapan akan segera siap." Ucap pelayan itu ramah.
"Umm.....bolekah aku membantu? Aku juga bisa memasak." Ucap naruto malu-malu.
"Eh? Tentu tidak tuan,tuan besar dan nyonya besar akan marah bila tahu anda membantu kami."
"Tak apa dan panggil saja aku naruto." Ucap naruto sambil membantu mengiris beberapa sayuran.
Pelayan itu hanya mampu menghela nafas melihat tamunya memaksa membantu.

Beberapa menit kemudian datanglah mikoto,fugaku,dan itachi. Ketiganya tampak sudah rapi.
"Naru? Kenapa kau membantu para pelayan ini? Tanya itachi heran.
Naruto tampak terkejut dengan suara itachi,kemudia berbalik dan menatap itachi takut-takut.
"Emm....ano....aku ingin membantu para pelayan ini karena tak ada yang dapat aku lakukan." Jawab naruto.
"Sekarang kau duduklah,dan biarkan mereka yang melanjutkan." Kini mikoto lah yang bersuara dengan lembut.
"B...ba...baik mikoto-san." Naruto pun duduk di samping itachi tapi menjaga jarak dengan satu kursi yang kosong.
Tak lama sarapan pun siap,semua langsung memakan sarapan mereka dalam diam kecuali naruto,naruto hanya memandang sarapanya.
"Ada ada apa,naru-chan? Kenapa kau tidak memakan sarapanmu?"
Naruto tersentak mendengar pertanyaan dari mikoto.
"Ti...tidak,aku akan makan setelah kalian selesai,mikoto-san." Jawab naruto.
"Makanlah naru,kau tak perlu menunggu kami selesai makan,makanlah bersama kami." Ujar itachi ramah pada naruto.
Dengan gugup naruto memakan sarapannya dalam diam.

Setelah selesai sarapan,itachi berangkat ke kampusnya dan fugaku berangkat kekantor.
Kini tinggal naruto dan mikoto yang ada di neja makan,susana tampak hening.
Hingga naruto melihat seorang pelayan menaruh beberapa makanan ke atas nampan,tapi sebelum pelayan itu memvawa nampan itu naruto mencegahnya.
"Tunggu,apa itu makanan untuk sasuke?" Tanya naruto takut-takut.
"Benar,tuan."
"Kenapa sasuke tidak sarapan bersama keluarganya,mikoto-san?" Tanya naruto pada mikoto dengan tatapan serius.
Mikoto yang melihat itu hanya tersenyum.
"Sasuke selalu menolak keluar kamar nya." Lirih mikoto.
"Begitu,bolekah aku yang mengantarkan sarapan untuk sasuke?" Tanya naruto pada mikoto.
"Tentu."
Segera setelah itu naruto mengambil nampan dari pelayan itu.
"Kamar sasuke ada di lantai dua,tepat di sebelah kamar mu naru." Ucap mikoto lembut.
Naruto sedikit terkejut saat tahu kamar di sebelahnya adalah kamar sasuke.
Setelah itu naruto menuju kamar sasuke.

Kini naruto ada di depan pintu kamar sasuke,dirinya mendadak ragu untuk masuk atau tidak.
Naruto pun menarik napas dalam-dalam dan menghembuskanya perlahan,berharap mendapat ketenangan.

Tok...tok...tok...

Naruto mengetuk pintu kamar sasuke dengan perlahan,tapi tak ada jawaban atau pintu yang terbuka.

SASUKE POV

Saat ini aku ada dikamarku,duduk di tepi ranjang membelakangi pintu dan menghadap jendela,menatap langit biru cerah yang menbuatku teringat akan naruto.
Aku terus memandang langit sambil mengingat saat-saat ku bersama naruto dulu,saat kami menjalin hubungan yang palsu,mengingat saat naruto tersenyum lebar padaku,mengingat saat naruto mengajaku memakan es krim bersama,mengingat saat dia mengatakan bahwa dia sangan mencintaiku dan dengan bodohnya aku hanya menanggapi semua itu dengan datar.
Mengingat masa-masa itu membuat ku semakin merindukan naruto.
Hingga ada suara ketukan pintu yang menyadarkan lamunanku tentang naruto,tapi aku mengabaikan suara ketukan itu.
'Hanya pelayan yang mengantarkan sarapan padaku' batinku menebak.

Ceklek...

Aku dapat mendengar suara pintu terbuka,tapi aku tetap mengabaikanya.

SASUKE POV END

NARUTO POV

Karena tak kunjung mendapat jawaban dari dalam kamar,aku memutuskan memasuki kamar sasuke yang ternyata pintunya tak terkunci.

Ceklek....

Ku buka pintu dengan perlahan,dan terlihatlah sasuke yang duduk di tepi ranjang.
Dia duduk membelakangiku.
Tiba-tiba jantungku berdebar debgan kencang.
Saat aku menaruh nampan di meja samping ranjang,aku melihat dua benda yang membuatku sangat terkejut.
'Itu...itu...itu adalah syal yang aku buat dulu saat ulang tahun sasuke....'
Kemudian aku juga melihat fotoku dan sasuke.
'Foto ini...tidak mungkin...'
Aku lantas memandang sasuke yang masih membelakangiku,entah kenapa tiba-tiba air mataku mengalir.
'Tak ku sangka sasuke masih menyimpan syal dan foto ini.'

Hiks...hiks....hiks...

Aku pun terisak tak tahan untuk menahan rasa ini lebih jauh lagi.
"Sasuke...apakah kau benar-benar telah mencintaiku?" Tanyaku pada sasuke yang masih membelakangiku.
NARUTO POV END

SASUKE POV

Aku masih dapat merasakan keberadaan pelayan itu di kamar ini tapi aku tetap mengabaikanya.

Hiks...hiks...hiks....

Hingga aku mendengar suara isakan tangis yang membuatku terkejut.
'Suara ini...'
Aku terkejut,tidak mungkin naruto ada disini,ini hanya halusinasuku saja,pikirku.
"Sasuke....apakah kau benar-benar telah mencintaiku?"
Mendengar suara itu lagi membuatku merasa benar-benar ada naruto,tapi aku tetap tak mengubah posisiku. Aku takut jika aku berbalik maka suara itu akan hilang,aku takut jika semua ini hanya mimpi.
'Tuhan...jika ini mimpi tolong buat aku tertidur lebih lama lagi,agar aku dapat mendengar suara ini lebih lama.'
"Jawab aku sasuke....ku mohon..."
Suara naruto kembali terdengar,aku segera berbalik,berharap itu memang naruto.

DEG...

Saat aku berbalik yang aku lihat adalah naruto,dia menatapku dengan air mata mengalir membasahi pipinya.
Aku pun langsung bangkit dan memeluk erat naruto.

GREB....

"Na...naruto...kau kembali...maaf kan aku..." Aku terus mengumamkan kata 'maaf' pada naruto.
"Ku mohon jangan pergi....aku mencintaimu...." pintaku pada naruto.
Dapat ku rasakan naruto membalas pelukanku dan aku tak dapat menahan air mataku untuk tak mengalir.
"Aku tak akan meninggalkanmu sasuke." Dapat ku dengar suaranya yang bergetar saat aku memeluknya.
'Tuhan...terimakasih....kau mengembalikan naruto padaku....'

SASUKE POV END

NORMAL POV

Saat ini naruto tengah menyuapi sasuke sarapan,naruto sempat terkejut melihat wajah sasuke yang tampak tak baik.
Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang melihat kebersamaan sasuke dan naruto dari tadi,orang itu adalah mikoto.
'Semoga semua menjadi lebih baik...' batin mikoto saat melihat senyum sasuke.

Bersambung....

Author:
Hai para readers!! Maaf ya lama gak updatenya hehehe....
Soalnya ada beberapa faktor yang menyebabkan lama update,salah satunya faktor malas ngetik. Maaf kalo kurang bikin puas.
Jangan lupa untuk comment,vote,dan follow...

Sampai jumpa...

menyakitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang