School I'm In Love

38 0 0
                                    

Tengg.. tengg.. tengg... (lonceng asrama yang biasa kami sebut alarm bangkit dari mimpi telah berbunyi) "huamzz, aku yakin bentar lagi mba berta bakal ngegedor pintu tiap kamar anak-anak termasuk kita. Ya gak jen? hahaa" dari awal bangun kami sudah membuat lelucon edan khas kamar 266, yaitu kamar dimana aku, jen sama tere tempati selama berada di Dwi Warna Boarding School, Bogor. Ini adalah tahun kedua kami di sekolah yang super wow juga iewh ini. Dibangunin bak pelatihan militer, mandi buru-buruan, terus sarapan cepet-cepetan, udah gitu belajar pull-pull an. Urghh, tega banget nih orang-orang tua yang masukkin anaknya kesini. Jamin kurus deh buat yang tadinya masuk pas ntar keluar, Hahaa (lebay). Dumm.. dumm.. dumm... (gedoran pintu ibu asrama kagak nahan) "hahaa" kami serempak tertawa dan langsung mengambil handuk masing-masing untuk segera mandi dan siap-siap menjalani hari.

"argh, enek nih. Masa tiap sarapan roti isi kacang mulu, sekali-sekali isi duren kek, anggur kek, semangka kek, ato isi nastar sekalian biar berasa lebaran." Aku mendumel dalam hati. "eh, girls mending sekarang di buru deh makannya, soalnya kita mesti ke perpus buat nyari bahan presentasi. Ntar keburu di panggil ke ruanganya miss dona kan mati kita!" tere mengingatkan tugas pertama yang belum kami sentuh sama sekali kecuali saat diberikan bulan lalu ketika libur semester dan kami melangkah keluar dari asrama untuk yang pertama semenjak 1 tahun mendekap bersama bak tahanan. "selebarannya sama siapa?" kali ini jen yang tiba-tiba sok peduli tugas, padahal dia tu anaknya tau beres. "sama aku kok, tenang aja. Ada di laci samping ranjang." Aku membaur. Keduanya saling menghela napas lega. Kali itu, tak satu dari kami melahap habis roti kacang yang disediakan staf kantin, kami langsung berlarian menyusuri satu persatu ruang kelas di sisi kanan dan kiri kami untuk mencapai perpus umum di ujung lorong. Belum sempat kami menggapai yang jadi tujuan, miss dona menanti kami berdiri tepat didepan ruangannya yang tepat bersebelahan dengan perpus. Bila sudah ditunggu seperti ini, pasti masalah lagi! "yumi, jen, tere. Ikut ke ruangan saya!!" miss dona menatap garang. Kami masuk mengikuti beliau lalu duduk di kursi panas bak kuis who want's to be a millioner tepat dihadapannya. Body angelina jolly, mata britney spears, bibir jelo, beh, miss dona tu cantik, udah tuir juga tetep aja gak kalah ngeksis sama anak ABG 1 asrama. Suaminya juga oke punya, tinggi, putih, mancung, lengsungnya kayak di cangkul, alis ulat bulu, behh .. kalo punya keturunan gak kalah mantep tuh pasti. Sayangnya udah tahun kedua disini, miss dona tak pernah memperkenalkan anaknya pada kami seperti guru-guru lain yang mengajar di kelas kami. 1 lagi info mengenai miss dona, dia tu donatur sekaligus kepala yayasan juga kepala sekolah di tempat kami. Beliau ini sempoa deh, eh sempurna deng. Hehee.

2 jam kami di semprot abis-abisan gara-gara tugas liburan gak jadi-jadi selama 1 bulan 1 minggu. Abis ya mau gimana, mumpung di luar asrama kan bisa ngelancong ria sama temen lama sekalian, ngapain ngerjain tugas sekolah, kan bikin mumet aja! Kami hanya bisa manggat-manggut di saat seperti sekarang ini, karna lelah miss dona mempersilakan kami keluar dan mengerjakan tugas itu untuk diserahkan hari ini juga. Kami bangkit dari kursi panas yag dari 2 jam lalu sudah membakar habis kalori kami. Tepat saat kami membalikkan badan membelakangi miss dona, pintu miss dona dibuka lebar oleh seseorang, seseorang yang memilii senyum termanis dan termanja yang pernah kulihat, hidung, alis, bibir beh, laki nya mis dona banget, dan dada kotak-kotak boo, nembus pandang dari kemeja putih yang dikenakannya. Asik membelalak sambil mendiskripsikan si ganteng pembuka gerbang surga dunia, miss dona langsung berlari kecil menghampirinya lalu langsung memeluk ria. "aduhh, aga. Kok gak kabarin mama sih kalo balik ke bogor? Kan bisa dijemput ke bandara sayang." What, mama? Wahh, anaknya miss dona nih gak salah lagi. Aku bergumam dalam hati, (lagi-lagi). "eh, ngapain kalian masih disini? Buruan kerjain tugasnya. Saya tunggu sampai sebelum makan malam hari ini. Kalau tidak, akan saya hukum kalian membersihkan gudang bawah tanah asrama. Mau?" kami serempak tersadar dari lamunan masing-masing lalu cepat berlari keluar melewati kehangatan ibu dan anak.

School I'm In Love (END)Where stories live. Discover now