8. Hikmah dari Dunia Lain

900 37 2
                                    

"Man! Bangun, Man! Bangun!"

Sebuah suara menyadarkan Kasman dari tidurnya. Kasman memegangi kepalanya yang pusing. Kakinya yang tadi bengkak kembali nyeri. Rupanya ia bermimpi.

Kasman memutar pandangannya. Ia mencoba mengenali tempat ia berada sekarang, serta orang-orang yang mengerubunginya. Ia terduduk di pinggir sungai di tengah hutan, dikelilingi oleh santri-santri Pondok Darul Ma'rifat. Sejenak ia celingukan mencari keberadaan Kiai Srenggi dan Airlangga. Pandangannya berhenti pada sosok berkharisma di hadapannya, Kiai Nuril Hamid.

Kiai Nuril tiba-tiba mendekat dan berbisik pelan di telinga kanannya, "Kamu bertemu seseorang, Man?"

Kasman hendak membuka mulutnya. Namun tiba-tiba, Kiai Nuril menatap tajam. Memberi isyarat kepadanya untuk tetap bungkam. Kasman mengangguk perlahan. Kiai Nuril tersenyum kemudian beranjak.

Kasman mencoba berdiri dengan dibantu teman-temannya. Mereka berjalan mengikuti Kiai Nuril Hamid kembali ke pondok.

Sejenak Kasman menoleh ke belakang. Namun yang ia saksikan hanya batang-batang pinus yang bergoyang pelan ditiup dinginnya angin malam.

Malam ini Kasman mendapat wejangan agung yang akan senantiasa membekas seumur hidupnya.

Malam ini Kasman mendapat wejangan agung yang akan senantiasa membekas seumur hidupnya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


Daftar istilah

1 Penjagaan di malam hari.

2 Empat saudara dan yang kelima adalah pusatnya. Kepercayaan masyarakat Jawa bahwa setiap manusia ada penjaganya.

3 Pupuh Maskumambang, Serat Wulangreh. Sri Pakubuwana IV.

4 Serat Pepali. Ki Ageng Sela.

5 Serat Wedharaga. R. Ng. Ranggawarsita.

6 Pupuh Gambuh, SeratWulangreh. Sri Pakubuwana IV.      

Sedulur Papat Kalima PancerWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu