One Day One Hadist

1.7K 66 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh💚.

~~~

*ONE DAY ONE HADITS*
Rabu, 11 April 2018/24 Rajab 1439 H.

*"Empat Perkara yang Dipertanggung-jawabkan"*

رَوى ابنُ حِبَّانَ والترمذيُّ في جامِعِه أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قالَ: "لا تزولُ قَدَمَا عبدٍ يومَ القيامةِ حتَّى يُسألَ عن أربعٍ عَن عُمُرِه فيما أفناهُ وعن جسدِهِ فيما أبلاهُ وعن عِلمِهِ ماذا عَمِلَ فيهِ وعن مالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وفيما أنفقَهُ ".

Artinya :
_Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan At-Tirmidzi, Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: "Tidak akan bergeser kedua telapak kedua kaki seorang hamba di hari kiamat sehingga ditanya dengan empat macam, yaitu : Tentang umurnya habis digunakan untuk apa, jasadnya rusak digunakan untuk apa, ilmunya bagaimana mengamalkannya, hartanya dari mana mencari dan kemana membelanjakannya."_

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Besuk di hari hisab seseorang tidak bergerak dari tempat tinggalnya sampai ditanyakan 4 perkara, yakni: tentang umurnya, jasadnya, ilmunya, dan hartanya.
2. Tentang umurnya. Sejak baligh digunakan untuk apa sampai mati, bila digunakan untuk melaksanakan apa yang diwajibkan oleh Allah dan menjauhi apa yang diharamkan-Nya maka sungguh ia telah selamat, namun bila tidak maka hancurlah.
3. Tentang jasad/badannya. Bila digunakan untuk taat kepada Allah sungguh ia telah mendapatkan kebahagian dan kesuksesan bersama orang-orang yang sukses, tetapi bila digunakan untuk maksiat kepada Allah maka sungguh termasuk orang yang rugi dan gagal.
4. Tentang ilmunya. Apa yang diamalkan atau ditanya apakah kamu mempelajari ilmu yang Allah telah wajibkan atasmu?.
Ilmu, menurut Imam An-Nawawi terbagi dua; Ilmu fardhu 'ain dan ilmu kifayah.
*(1) Ilmu Fardhu 'Ain*
Jenis ilmu ini adalah suatu ilmu yang menjadi syarat bisa terlaksananya dengan benar sebuah ibadah yang hendak dilakukan oleh seorang hamba (seperti: tata cara bersuci, tata cara sholat, dll.), atau mu'amalah (aktifitas dengan orang lain, seperti: ilmu jual-beli, ilmu nikah, dll.) yang hendak dikerjakannya, maka pada keadaan ini wajib ia mengetahui ilmu tentang bagaimana beribadah kepada Allah, dan ilmu tentang bagaimana bermu'amalah dengan sesama manusia.
Ilmu fardhu 'ain adalah ilmu yang sangat dibutuhkan (dhoruri) oleh setiap mukallifin, bila dipelajari dan diamalkan maka akan bahagia dan selamat, namun bila diremehkan tidak diamalkan setelah dipelajarinya maka akan rugi, celaka dan hancur. Demikian juga orang yang tidak mempelajarinya termasuk dari orang yang rugi dan hancur. Dalam sebuah riwayat disebutkan:

" وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ".

_"Celakalah bagi siapa yang tidak mengerti, dan celakalah bagi yang mengerti kemudian tidak mengamalkan."_
*(2) Ilmu Fardhu Kifayah*
Jenis ilmu ini terbagi dua, yakni:
(a) Ilmu Syari'at adalah ilmu yang dibutuhkan manusia demi tegaknya agama yang sifatnya harus ada, seperti: menghafal Al-Qur'an, Hadits dan ilmu Hadits, ilmu Ushul, Fikih, Nahwu, Bahasa Arab, Shorof, ilmu perowi Hadits, Ijma' dan perselisihan Ulama'.
(b) Bukan Ilmu Syari'at (Ilmu Umum) adalah ilmu yang dibutuhkan untuk tegaknya urusan dunia, seperti kedokteran, matematika, dan lain-lain.
5. Sedang tentang hartanya. Seseorang ditanya di hari kiamat apa yang ada ditangannya dulu di dunia, bila mencari dengan jalan tidak haram maka tidak dihukum dengan syarat harta itu dibelanjakan sesuai dengan apa yang disyari'atkan.
6. Manusia dalam urusan harta ada tiga, dua celaka dan satu selamat.
*Yang celaka :*
(1) Seseorang mengumpulkan harta yang haram.
(2) Mengumpulkan harta dengan cara yang halal kemudian dibelanjakan pada yang haram. Dan juga dibelanjakan di tempat yang halal tapi untuk riya'.
*Yang selamat :*
Yakni seseorang yang mengumpulkan harta yang halal, dengan cara yang halal, dan dibelanjakan pada jalan yang halal, serta ikhlas hanya karena mencari ridho Allah SWT.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al Qur'an :*

1. Yakni hitung-hitunglah diri kita sebelum kita dimintai pertanggung-jawaban, dan perhatikanlah apa yang kita tabung buat diri kita berupa amal-amal shaleh untuk bekal hari kita dikembalikan, yaitu hari dihadapkan kita kepada Robul 'Alamin;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ۞
_"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan laranganNya); dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memperhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan."_ [QS. Al-Hasyr 18]

2. Bahwa masalah duniawi itu adalah masalah yang rendah, pasti lenyap, sedikit, dan pasti rusak. Maka perlu diwaspadai supaya selamat dan beruntung;

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ ۞

_"Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."_ [QS. Ali Imran: 185]

*والله اعلم بالصواب ...*
*Semoga bermanfaat dan barokah...*

•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

°°°

Jadikan Alquran bacaan utama❤️

HijrahOnde histórias criam vida. Descubra agora