VII

3.8K 297 14
                                    

Amber pov
Sejak kejadian peluk pelukan dimana krystal memeluk ku secara tiba tiba,aku merasa Krystal menjadi sedikit pendiam.Dia sama sekali gak ngomong sepanjang perjalanan aku membawanya ke Apartemen ku untuk menemui si jungkok yang ngakunya sakit.
Suasana awkward di antara kami terjadi sepanjang Krystal berada di apartemen.
Sampai tiba tiba bel berbunyi dan muncul sesosok jesika berdiri dengan senyum manisnya.
Krystal dan Jungkok yang sedang duduk di sopa menoleh bersamaan melihat siapa yang datang dengan menenteng banyak makanan di tangannya.

"Apa aku telat?" Tanya jesika sambil mengangkat kantong kantong belanjaan di tangannya.

Aku bisa melihat jungkok dengan ekor mata ku menatap jesika yang terlihat sempurna sepertinya aku bisa menebak otak mesum jungkok tentang bidadari di depan ku saat ini.

"Masuk lah," ucap ku akirnya mempersilakan jesika masuk.

Dia masuk dan sama sekali tak terkejut melihat Krystal sedang  berada di sini juga.

Jesika meletakan kantong belanjaannya dan duduk dengan santai di samping krystal,menoleh sebentar ke adik kandung nya itu.

"Dari kapan kamu di sini?,apakah kamu kesini bersama Amber?."

Entah pertanyaan macam apa yang sedang jesika tanyakan pada Krystal.

"Ya aku bersama Amber" jawab nya cuek.

Aku dan jungkok terdiam bersamaan ada sedikit ketegangan dari tiap nada bicara kakak adik ini,ketegangan yang kami gak ngerti.

Sampai tiba tiba Jesika membaringkan kepalanya pada pundak ku.

"Dimana kamar mu ? ..aku sangat mengantuk."

Terlihat dia menguap beberapa kali.
Kenapa kakaknya sangat berbeda sikap dengan Adik nya itu yang ku pikirkan pertama kali.
Tapi ya dari pada terlihat mengecewakan,baiklag aku membawa Jesika menuju kamar ku.
Menyuruh wanita itu berbaring di sana tapi saat hendak keluar dia menarik tangan ku sehingga posisi ku saat ini berada di atas dia yang sedang terbaring.
Wajah Jesika sangat dekat,aku merasa wajah ku saat ini udah kayak kepiting rebus.

"Kamu mau kemana?,"tanya nya dengan nada lembut,jika saja aku lelaki mungkin sudah ada bagian lain dari diriku yang berdiri saat ini.Aku gak bisa bilang dia Jelak dia sangat cantik tapi kenapa  jantung ku tak berdebar seperti saat Krystal memeluk ku?.

"Jangan seperti ini.." aku memperbaiki posisi ku saat ini tersenyum kearah Jesika dan melanjutkan ucapan ku;--"aku keluar yaa ..ntar kamu aku antr pulang."

Jesika mengangguk senang.
Dan tanpa menunggu lama aku meninggalkan wanita manja itu untuk kembali bergabung bersama jungkok dan krystal.

Walaupun aku tau dari sikapnya dapat kutebak bahwa Jesika ingin aku menemani nya..
Ah aku merasa seperti kami pasangan saja.

#######

Amber keluar dari kamar dengan memperbaiki baju nya saat ini,yang malah mendapatkan tatapan penuh curiga dari krystal dan Jungkok.

(Gak ada yang terjadi kok ama Amber dan Jes ...cuman bisikan biskan manja doank..jes hanya menguji Iman Amber dan ya seperti dugaan jes Amber emg benar benar harus di pertahankan).

Amber duduk dengan wajah datar dan kelihatan gak peduli dengan tatapan para mahluk di sampingnya.

"Lama banget ..ngpain aja ?," jungkok bertanya dengan nada penuh curiga.

Amber masih tak menjawab hanya diam.

"Woi ..ditanyaain juga, mulai menyebalkan," lah jungkok yang kesal sekaligus kepo.

Amber menoleh ke jungkok dengan tatapan sendu.

"Gak ngpain gak usah kepo!!!!"

Amber berdiri dan melempar bantal sopa di samping tempat duduknya kearah muka jungkok.Dan berlalu menuju pantry dia benar benar lapar.

Amber itu hobi sekali masak walaupun dia cuma bisa masak nasi goreng doank tapi setidak nya lebih bisa dari Jungkok yang goreng telur aja gak bisa.

"Yang muka ..aku ," jungkok mengadu manja dengan Krystal.
Krystal mengusap pelan bagian dari tubuh Jungkok yang terkena pukulan bantalan sopa.

Amber menatap mereka dengan tatapan jijik luar biasa sambil menyiapakan bahan yang akan di pakainya membuat nasi goreng.

Dilihatnya Krystal berdiri menuju kearah nya Amber dengan cepat pura pura gak tau.

"Sini aku bantuin," senyum krystal yang ngebuat waktu seakan berhenti begiti saja Amber terdiam di tempatnya sampai tangan krystal melambai kearahnya.

"Am... Amber ...," krystaal terus melambaikan tangannya di depan wajah Amber.

"Ah jangan aku bisa melalukannya sendiri" ucap Amber yang akirnya sadar dari pesona manis Krystal.

Krystal masih aja berdiri di samping meja memperhatikan gimana cegan keren ini memasak yang di tatap malah hampir aja ngiris tangan sendiri.
Diam diam krystal merasa Amber benar benar keren.
"Kalo Jesika ngeropotin kamu, maafin ya ," ucap krystal dengan masih mem
perhatikan Amber.
Tapi bukan Amber namanya ...dia pura pura saja tak menggubriz ucapan Krystal ...padahal kenyataannya dia setengah mati menahan grogi luar biasanya saat ini.
Sampai jungkok menyusul dan memeluk krystal dari belakang.

" lama banget sih kamu yank," ..menggoda Krystal dan mencium tengkuk krystal berulang ulang kali.

Krystal mendolong pelan Jungkok.

"Gak usah kayak gitu ah ..gak enak," bisik nya yang jelas bisa Amber dengar.

Tapi bukan jungkok namanya jika dia menyerah.

Jungkok mulai menggendong krystal dengan ala bridal style didepan Amber.Dan tak memperdulikan bagaimana Krystal berteriak manja minta di turunkan.

Dan tak mereka sadari juga ... mood Amber berubah pisau yang sedari tadi dia pegang nya mulai bergetar karna kekuatan penuh saat memegang pisau itu.

Lagi lagi ketidak relaan itu hampir membuat Amber hilang kendali.
Amber tau ada yang salah dengan dirinya.
Terlebih dengan jantung nya yang selalu berdebar debar bodoh untuk seseorang bernama Krytal jung.

#######




CEGAN Where stories live. Discover now