"Kau memilihku sebagai sesuatu yang pantas dibuang, maka sama halnya bagimu. "
Jangan pernah menyesal, perihal apa yang telah kau lakukan. Hanya masalah waktu, jika itu adalah tentang meninggalkan dan ditinggalkan. Jika aku kekanak-kanakan, maka jawabannya kau pergi untuk seorang yang lebih dewasa. Tawa-tawa yang menggelegar, serasa menjatuhkanku telak di atas tangisan. Mengenai dirimu yang telah bersamanya, begitu cepat membuangku. Maka itu artinya, aku sudah tak pantas kau cintai, atau yang lebih parah adalah kau memang tak pernah mencintaiku.
Maka sungguh, aku tak mau lagi melihatmu mengetuk pintu rumahku, lalu memaksaku untuk menerima semua alasanmu. Karena kutahu, yang kau katakan selanjutnya hanyalah bualan. Hasil akhir dari gagalnya sandiwara. Yang mengecewakan pula pantas dikecewakan. Terlepas dari kesempatan kedua, kau terlalu dalam menoreh luka. Maafkan aku jika ini salah. Tetapi cinta itu tentang memilih-terpilih-dan dipilih. Kau memilihku sebagai sesuatu yang pantas dibuang, maka sama halnya bagimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Filantropi
Poetry(Random Quotes) [[Secarik Ungkapan]] Hanya barisan ungkapan, bukan cerita.
