9) wanita itu adalah...

833 106 2
                                    

Sorry nih baru update 😪 otak gua mentok lagi nih gaes.. Tau dah napa.. Tpi gua gk tau jga ngapa pgn up mlm ini:v

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Yonghwa pov

Hufft jujur saja ini sangat lah melelahkan untuk ku. Bagai mana tidak?  Aku terus saja berjalan entah jalan arah kemana ini dalam keadaan gelap begini, dan juga membawa beban yang lebih berat dari tubuh ku.. Yaitu guanlin

Aku terus berjalan kearah depan, tanpa sengaja aku mendengar suara----

Settt

Suara pintu terbuka dari arah kiri ku! Oh tuhan jantung ku langsung berdetak kencang karena takut.

Hhihihi~

What? Suara cekikikan? Bulu kuduk ku merinding, seperti ada yang lewat dari samping kiri ku tadi.. Aku pun menegukan saliva ku, aku meyakin kan mental ku bahwa aku tidak akan takut, tapi suara itu semakin jelas ditelinga ku! Bahkan lebih nyaring.

“s-siapa?”

Ucap ku gugup sambil melirik kearah kanan dan kiri untuk mencari dimana suara itu.

Bugh

Degh!

Jantung ku berdebar pikiran ku melayang karena ada tangan yang menghinggap dipunggung belakang ku.

Aku mengatur nafas ku untuk menstabilkan diri ku dan pikiran ku. aku berucap banyak do'a dalam hati ku bahwa selepas aku membalikan tubuh ku tidak terjadi apa apa.. Huff semoga

Ku paling kan tubuh ku kebelakang dan--

“Aaaaaaaaa.”

Aku terkejut melihat  seorang kakek-kakek tua berpakaian sangat buruk, wajah nya biasa saja tapi! Cara dia memandang ku itu sangat lah membuat ku takut untuk menatap nya balik.

Aku hanya memejam kan mata ku saja, dan dia hanya tertawa, tunggu? Bukan kah itu suara cekikikan tadi? Ck!

“jangan takut dengan ku gadis pemberani,”

Aku terkejut dengan tutur kata yang lembut, dia berbicara sangatlah lebut..

Aku masih saja menutup mata ku

“buka lah mata mu, aku tidak menjahati mu, aku hanya ingin membantu mu untuk melawan wanita itu,”

Hah? Membantu ku? Apakah bisa dipercaya? Hufft

Aku pun membuka mata ku secara perlahan, dan ku lihat dia tersenyum ramah pada ku. Ku lihat dari wajah nya tidak ada sisi untuk menjahati ku.

“kemari lah tangan mu sini,”

Belum sempat aku mengatakan 'iya' atau 'tidak' dia langsung memegang tangan kiri ku.

Dan..

Ia mengeluarkan kan sesuatu benda kecil dari saku nya, kemudian ia letak kan pada telapak tangan ku.

Empty House - [WannaOne] (END)✔Where stories live. Discover now