7) dibalik peti

870 116 2
                                    

Clik..

Terlihatlah seorang pria tidak berdaya didalam sana. Dan pria itu adalah lai guanlin

Yonghwa, Raemi, Jolh, dan Faliana segera masuk dan menolong guanlin.

"Guanlin! Kenapa kau jadi terbaring lemah disini?!" ucap Yonghwa mengangkat kepala guanlin dan meletakan kepangkuan nya.

"hnghhh," keluhan guanlin

"sepertinya dia terkena hipnotis dari wanita itu, sehingga dia jadi lemah tak berdaya seperti ini,"- Jolh

"hipnotis?" Raemi bingung apa yang diucapkan Jolh.

"iya hipnotis.. Kenapa? Itu karena dia mempunyai kekuatan lebih, tapi dia menggunakan kekuatan itu untuk kejahatan. Kekuatan itu diberi oleh ibunya sendiri yaitu nyonya kim, nyonya kim mempunyai kekuatan sihir, sihirnya itu bisa membuat orang tidak bisa hidup lagi didunia ini,"- Jolh

Yonghwa dan Raemi terkejut dengan apa yang dijelaskan oleh jolh. Yonghwa memegang tangan guanlin dan mengeratkan tangannya.

"Lalu bagaimana menyembuhkan guanlin?" ucap Yonghwa memandang kasihan dengan temannya ini.

"mencari ramuannya,"- Faliana.

"Ramuan? Dimana kita mencari?"- Raemi

"di jubah wanita itu, dia menyimpan selalu di kantong jubah itu. Kita harus mengambilnya,"- Jolh

"Bagaimana caranya?"- Yonghwa

"mau tidak mau kalian harus melawannya,"- Jolh

"dengan tangan kosong? Itu tidak mungkin,"- Raemi

"mungkin! Dia mempunyai kelemahan dalam kekuatannya itu,"- Jolh

"Jinja? Apa itu?"- Raemi

"Potonglah rambutnya, karena dengan rambut dia tidak berdaya lagi,"- Jolh

"jadi kita harus apa sekarang?"- Yonghwa.

"Begini saja! Kita akan berbagi kelompok. Yonghwa kau bawa guanlin dan mengambil ramuan itu ditangan wanita itu, dan kau Raemi ikuti kami berdua untuk menyelamatkan temen-temen mu!"- Jolh

"Baiklah.. Tapi setelah itu pasti wanita itu tidak mungkin diam saja,"- Yonghwa

"Kita harus mencari mayat ibunya, dan menghadapkan mayat itu ke dirinya. Dan baca lah mantra 'kembalilah' sampai dia menahan sakit dan akan mendekat ke arah mayat ibu nya itu,"- Jolh

"A-apa yang terjadi setelah itu?"- Raemi

"Lihat saja lah kalau itu berhasil," ucap jolh dengan senyum.

"Baiklah aku mengerti! Sekarang kita mulai.."

Setelah Yonghwa mengucapkan itu, mereka langsung pergi dan mencari teman-teman nya.. Sedangkan Yonghwa masih berdiam diri digudang itu.

"Guanlin bisa kah kau untuk berdiri?"

Guanlin tidak menjawab, Yonghwa menghembus kan nafasnya kasar. Mau tidak mau dia harus mengangkat dan membopongnya. Yonghwa meletakan tangan kiri guanlin kebahunya dan begitu juga dengan yonghwa meletakan tangannya kepinggang guanlin untuk menahannya, dan yonghwa pun berdiri sambil mengangkat tubuh guanlin.

Dilihat dari situ guanlin sangat lemah tak berdaya hingga Yonghwa tidak tega melihat nya.

"aku berjanji guanlin.. Kau pasti akan sehat lagi tidak seperti dengan keadaan mu sekarang yang dilihat sangat lah buruk," ucap yonghwa dengan senyum sedih.

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Sekarang Yonghwa berada diruang tamu mungkin.. Ruang tamu nya sangat besar, dan gelap yonghwa hanya melihat dengan was was dam masih membopong guanlin.

"tempat ini sungguh mengerikan, tapi aku harus melawan ketakutan ku demi guanlin sampai menemukan wanita itu, dan mengambil ramuan itu,"- Yonghwa

Tiba tiba..
















































Seeeetttttt...

Ada suara pintu diarah samping kiri Yonghwa, seperti suara pintu yang terbuka.

"s-siapa itu?!" ucap yonghwa dengan sedikit gugup

Hahahaaha

Yonghwa menegukkan saliva nya karena takut.. Ya jelas karena tadi ada suara pintu terbuka dan sekarang ada suara orang tertawa.

Sekarang Yonghwa tidak menghiraukan suara itu ia lebih baik meneruskan jalannya.

Bugh

Ada yang menepuk punggung belakangan yonghwa.. Ia sekarang berkeringatan dingin, bulu kuduknya berdiri. dengan penuh tekat ia perlahan kembalikan badannya dan..

"Aaaaaaaaaaaa..."

💀💀💀

Raemi, Jolh, dan Faliana berjalan keseluruh koridor rumah ini untuk mencari teman-teman Raemi.

Selama berjalan Raemi tidak sengaja menabrak entah itu apa yang iya tabrak, karena tidak bisa melihat disini terlalu gelap.

"asw.." Raemi memegang kepalanya dan memusut-musut.

Mendengar itu Jolh dan Faliana menghampiri nya.

"Ada apa dengan mu Raemi?" ucap Faliana menatap nya yang sedang menahan sakit.

"kepala mu terbentur, coba sini aku lihat," ucap Jolh melihat kepala nya."ini tidak apa apa, hanya kau sedikit pusing. Apa kau bisa berjalan?"

"ahh aku bisa berjalan paman," Raemi pun berdiri dengan sedikit lengah.

"kau yakin?" ucap Faliana sedikir khawatir.

"iyah aku yakin bi," jawaban raemi meyakini mereka bahwa ia tidak apa apa.

Mereka berdua mengangguk dan berdiri.

Jolh tidak sengaja lepas berjalan ia memegang sesuatu.

Jolh meraba benda itu dengan teliti.. Dan ia berpikir bahwa benda itu adalah......










































































































































Peti!

Tbc

Hayolohh peti apaan itu:)
Btw ane bingung.. Ah tapi budu Ahmad ane 😌

Btw tembus 10 vote..bakal up 2 part:")

Empty House - [WannaOne] (END)✔Where stories live. Discover now