Empty House - [WannaOne] (END)✔

8) mayat?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

“hyung akhh!” suara woojin mengangetkan sang mendengar.

Mereka semua kembalikan badannya.. Dan melihat, tapi tidak ada woojin dibelakang.

“Kenapa dengan kalian?”

Mereka semua kaget, kenapa suara woojin ada didepan mereka?

“B-bukan kah tadi suara mu jin?” Jinyoung berbicara dengan gugup, karena woojin berada disamping jinyoung.

Agak sedikit berbeda, woojin!

Muka woojin sedikit pucat, entah itu kenapa.. Seperti bukan woojin.

“Kenapa dengan kalian! Menatap ku seperti itu?” woojin menatap balik teman-teman nya dengan tajam

“tidak ada apa apa.. Hanya saja ada yang berbeda dari mu,”- Ong

“Apa yg berbeda dari ku?”- woojin

“tidak,”- Ong

“Yasudah jangan dipermasalahkan, cepat lanjut jalan. Hanya guanlin yg kita cari sekarang,”- Jisung

“huft mencari dia seperti mencari benda kecil yang susah untuk ditemukan,”- Daehwi

“Jangan mudah mengeluh, dia teman kita,”- Jisung

“humm,” keluhan daehwi.

“yasudah cpat kita lanjut jalannya,”

Suara minhyun membuat mereka melanjutkan jalannya..

Hingga diperjalanan mereka.

Hyein dibekap mulut nya oleh seseorang dari belakang. Entah kenapa teman-teman Hyein tidak mendengar suara sedikit pun teriakan hyein meminta pertolongan.

Kini Hyein dibawa jauh dari teman-teman.

Setelah jauh dari teman-teman nya, Hyein didorong ketembok sedikit kencang.

Hyein sedkit meringis, dan mengusap punggung belakangnya. Sedikit ia melihat orang yang ada didepannya karena ia sedikit pusing karena dorongan yang cukup keras.

“Wo-woojin?!” hyein terkejut bahwa orang yg membekapnya dan mendorong nya ketembok dengan sangat kencang itu adalah 'woojin'

Begitu kesal dan marah nya hyein pada woojin, ia menatap woojin tajam. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum menantang bahwa dia tidak takut.

“Woojin! Apa maksud mu hah?” ucap Hyein dengan suara lantang, dan mendorong woojin.

“Mau ku? Kalian semua terbunuh ditangan ku, itu saja,” ucap woojin dengan santai.

Plakk

Hyein menampar pipi woojin, tapi respon woojin hanya santai

“haha ternyata kau sangat jahat woojin! Teman faker!”

Woojin tersenyum jahat.“hahaa woojin? Woojin tidak jahat, dia tidak teman palsu,”