13 (kenapa berubah?)

5.2K 129 62
                                    

Hai semuanya😊.

Happy reading

---

Seira pov.

Ada yang aneh sejak hari itu.

Ya. Yang ku maksud aneh bukan harinya, tapi sikap dari seseorang yang membuat aku uring-uringan dan tentu saja bingung.

Ini sudah seminggu sejak kejadian di halte, kejadian yang meninggalkan bekas berupa ingatan yang tidak pernah hilang.

Sejak hari itu juga aku masih merasakan efek dari orang itu. Aku artikan ini sebagai perasaan bersalah dan berterima kasih, bukan yang lain. Apalagi seperti yang di katakan shara waktu itu, iya.
Perasaan bersalah karena mengerjai dia, dan perasaan berterima kasih atas pertolongannya.

Aku tersenyum meyakinkan diriku sendiri, tidak akan mungkin orang sepertiku akan menyukai orang seperti dia maksudku, bukannya dia hina atau tidak pantas dicintai bahkan dia dicintai semua orang, kecuali aku tentu saja.

Hanya saja, aku tidak begitu menyukai orang berkepribadian ganda seperti dia, seperti yang dia tunjukkan padaku sekarang.

Orang itu kembali berubah sama seperti sifat awalnya, sama seperti saat aku pertama kali melihat dia.

Dia kembali dingin. Dia kembali membuat benteng itu saat melihatku.

Awalnya aku mengabaikan sifatnya yang acuh saat berpapasan denganku, itu awalnya. Tapi semakin lama, bahkan menatapku saja dia enggan. Dan entah kenapa sedikit dari hatiku merasa kehilangan, sedikit. Mungkin karena pertemuan terakhir aku dan dia kurang jelas.

Waktu itu aku dan dia diam di dalam mobil, suasananya benar-benar hening dan auranya kurang mengenakan, bukan karena hal-hal mistis, itu karena orang itu sendiri. Dia terus saja diam dengan tatapan tajam kedepan, cengkeraman stirnya sangat kuat, dan itu berefek padaku yang saat itu diam-diam meliriknya dengan takut, takut dengan susana ini. Hingga aku tertidur karena merasa lelah, aku masih bisa merasakan betapa emosinya orang disampingku.

Aku menghela napas mengingat itu.

Aku yakin saat itu derel marah dengan sikap childishku yang berujung merepotkannya. padahal waktu itu dia masih sangat lelah habis latihan. Jelas saja kekesalannya berkepanjangan hingga sampai sekarang.

Aku bangkit dari kasur dan berjalan ke sofa balkon kamarku. Menatap langit mendung yang sedang menurunkan hujan gerimis, suasana ini rupanya sangat mendukung dengan apa yang aku rasakan saat ini.

Tiba-tiba suara nontifikasi handphoneku berbunyi. Aku berjalan kembali kedalam kamar dan melepaskan charge saat melihat batreiku sudah penuh.

Sambil membawa handphone aku berjalan kembali ke balkon, duduk di sofa dan segera melihat pemberitahuan whats app dari shara. Dia hanya menanyakan apakah aku mengerjakan pr atau tidak, yang aku jawab sesuai dengan kenyataan, tentu saja belum.

Anak itu memang kelewat lebay deh, atau kelewat rajin? Jelas-jelas tugas itu nanti dikumpulkan dua minggu depan, jelaslah pr itu memang memakan waktu yang lama, sebenarnya sih itu tugas praktek.
Bagaimana bisa tugas itu bisa selesai hanya dalam waktu kurang dari 5 jam? Sedangkan tugasnya saja baru diberi tadi siang.

Aku kembali menatap handphone di genggamanku menunggu balasan dari shara, tapi ternyata anak itu tidak membalasnya hingga 10 menit kedepan.

Aku merasa seperti orang jones yang hopeless. Yang ngechat aja cuma shara itupun sara hanya menanyakan tugas. mirisnya hidupku..

Tiba-tiba suatu pemikiran bodoh mampir di kepalaku, hhmm.. Mungkin aku bisa terhibur dengan men stalker orang itu.

Sekali-kali aku kepo dengan kehidupannya di dunia maya, diakan lumayan terkenal karena ketampanan dan sifat dinginnya, tidak mungkin dia tidak memiliki media sosial.

Love You Cowok Dingin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang