Feeling [KookJin] | Part 1

Start from the beginning
                                    

"Itu karena.. " Jungkook menggaruk tengkuknya, ragu atas jawaban apa yang nantinya akan ia berikan atas pertanyaan sahabatnya itu.

"Kau mencintainya aniya?"

"Aku tidak tahu pasti kenapa, tapi aku merasa kalau Solbin harus dikasih pelajaran agar dia menyesal telah memutuskanku dan berselingkuh dengan orang lain. Bukan hanya itu, aku sudah menghabiskan uang jajanku beberapa won hanya untuk membuatnya senang, tapi balasan dia malah seperti ini,"

Seokjin terdiam mendengar ucapan atau bisa juga dikatakan dengan luapan hati Jungkook. Tidak salah lagi bahwa sahabatnya itu telah jatuh cinta pada yeoja cantik teman sekelas mereka tersebut.

"Baiklah, aku mengerti. Lalu, apa yang mau kau lakukan? "

"Aku tidak tahu. Apa kau punya ide?" Seokjin menggeleng sebagai jawabannya membuat Jungkook mendesah.

Keduanya terdiam hingga beberapa saat, memikirkan sesuatu hal yang menurut Seokjin tidak penting namun berbeda dengan Jungkook.

"Aku punya ide. " ujar Jungkook kemudian. "Tapi ide ini mungkin akan melibatkanmu." Lanjutnya.

"Kalau itu ide yang aneh, sudah pasti aku tidak akan mau melakukannya. " tegas Seokjin.

"Ya! Kau tidak bisa berbicara seperti itu sementara aku belum mengatakan apapun padamu."

"Aku hanya memberi peringatan saja. Lagipula, ide apa yang ada di otak evilmu itu, huh?"

Jungkook tersenyum mendengar ucapan sahabatnya yang memang tahu dirinya.
"Aku akan membuat Solbin menyesal karena sudah mengecewakan seorang Playboy sepertiku."

Seokjin masih diam.

"Aish, kau tidak mengerti bagaimana harga diriku sebagai seorang playboy yang baru pertama kalinya disakiti oleh yeoja, Seokjina.."

Seokjin memutar kedua matanya bosan. "Kau sebenarnya mau menceritakan tentang idemu, atau kau mau aku tahu bagaimana malunya kau saat disakiti yeoja, Jeon Jungkook? Itu adalah karmamu yang harus kau terima."

"Kau benar, memang seperti itu.." Jungkook terlihat sedih. Bayangan Solbin yang bergandengan tangan bersama Taehyung di perpustakaan sungguh membuat hatinya panas, ditambah lagi bagaimana cara yeoja cantik itu memutuskannya di kantin beberapa jam yang tadi. Oh Tuhan, rasanya citra Jungkook yang seorang playboy kampus sepertinya sudah sirna. Dan lebih kasihan lagi Jungkook benar-benar mencintai yeoja itu.

Seokjin menatap wajah sendu sahabatnya. Merasa kasihan memang, disaat Jungkook benar-benar suka sama seseorang, namun disaat itu pula sahabatnya itu malah disakiti begitu saja. Kalau saja Seokjin punya hak, sudah pasti ia akan menampar yeoja itu di depan umum.

"Jadi, ide apa yang ada di pikiranmu? Bisa beritahu aku sekarang? Kalau tidak aku akan kembali ke kelas." Seokjin menunda gitarnya, meletakkannya kembali seperti semula lalu menatap wajah Jungkook yang sudah menatapnya terlebih dulu.

"Aku akan menggandeng yeoja lain untuk memamerkannya pada Solbin. Tapi aku tidak ada target untuk saat ini. Lagipula, aku seperti sudah malas untuk mencari yeoja."

"Lalu, apa hubungannya denganku? Kau bilang akan melibatkanku,"

"Hm, aku ingin kau membantuku dengan cara kau menjadi yeojaku." Jungkook menatap penuh arti kearah Seokjin yang terlihat bingung.

"Yang benar saja, aku ini namja Jeon Jungkook,"

"Aku akan merubahmu, berdandan seperti yeoja dan memakai dress seperti yeoja."

Crazy!!!!!

"Kau gila, eoh? Shero!!" Seokjin bangkit dari duduknya berniat untuk pergi, namun Jungkook bergegas untuk menarik tangannya.

SEOKJIN TWOSHOOT & THREESHOOT STORYWhere stories live. Discover now