Taehyung berhenti berjalan saat mereka sudah sampai di depan sebuah pintu besar lainnya. Taehyung membukakan pintu itu untuk mereka dan seperti biasa, mempersilakan Seokjin masuk lebih dulu. Seokjin tersenyum tipis dan melangkah masuk, dia melihat seorang pria berkulit putih pucat tengah duduk di sebuah sofa tunggal sambil membaca sebuah buku di dalam ruangan itu.

"Kau terlambat, Taehyung." ujar pria itu.

Taehyung tertawa dan dengan santainya duduk di sofa yang berada di depan pria itu kemudian melambaikan tangannya kepada Seokjin agar gadis itu duduk di sebelahnya. Seokjin menurut dan duduk di sebelah Taehyung dengan hati-hati sementara matanya fokus memperhatikan pria yang duduk di depan Taehyung.

"Perkenalkan, ini Yoongi." Taehyung mengarahkan tangannya kepada pria yang duduk di depannya. "Dia salah satu anggota klanku sekaligus tangan kananku."

Seokjin memperhatikan sosok yang disebut sebagai 'Yoongi' itu dengan hati-hati kemudian mengangguk pelan. "Aku.. Seokjin."

Yoongi menutup buku yang sejak tadi dibacanya kemudian melemparkannya ke atas meja. "Kau sang Luna, benar?"

Seokjin tersentak, dia memang sering dipanggil dengan sebutan itu, tapi Yoongi mengucapkannya dengan nada tidak suka yang begitu kentara hingga Seokjin sedikit gemetar karenanya. "Ya, kurasa begitu."

Yoongi menoleh untuk menatap Taehyung, "Kau berharap bisa bersatu dengan Luna, heh? Kau gila?"

Taehyung mendesis kesal, "Dia pasanganku, ikatan di antara Seokjin dan Namjoon mungkin saja salah."

Yoongi memutar bola matanya kesal, "Taehyung, dia Alpha! Alpha! Tidak mungkin seorang Alpha salah mengenali belahan jiwanya! Itu tidak mungkin terjadi!"

Taehyung menggeram, "Seokjin milikku!"

"Taehyung berhenti bertindak gila! Ini akan memicu peperangan di antara kedua kaum! Kau adalah Count Dracula, kau bertanggung jawab atas klan ini!" Yoongi membentak Taehyung dengan suara keras hingga membuat Seokjin sedikit terlonjak di kursinya.

Taehyung menggeram, terdengar semakin buas dan bengis hingga Seokjin merasa dia harus melakukan sesuatu sebelum perkelahian antara dua vampire akan benar-benar terjadi di depan matanya. "Tunggu!" pekik Seokjin.

Pekikan Seokjin membawa efek magis untuk Taehyung karena dia tidak lagi menggeram marah pada Yoongi. Sebaliknya, dia justru menarik napas dalam dan menoleh ke arah Seokjin dengan pandangan lembutnya seperti biasa.

"Ya, Seokjin?" bisik Taehyung.

Yoongi membelalakkan matanya saat melihat reaksi Taehyung, dia menatap Seokjin dan Taehyung bergantian. "Kau.. memang.."

Seokjin menoleh ke arah Yoongi yang masih memasang wajah tidak percaya. "Kenapa?"

"Kau.. memang pasangannya." Yoongi menggeleng pelan, "Taehyung tidak akan bereaksi seperti itu jika bukan karena kau."

Dahi Seokjin berkerut, "Apa maksudnya?"

Taehyung meraih tangan Seokjin yang berada di sebelah tubuhnya kemudian menggenggamnya. "Maksudnya adalah aku tidak akan mendadak berubah menjadi tenang jika itu bukan karena perintahmu." Taehyung mengangkat pandangannya untuk menatap Seokjin, "Kaum vampire dikenal sangat kuat dan kejam, kami tidak akan segan-segan membunuh karena itu memang sesuatu yang kami sukai, bukan lagi sesuatu yang harus kami lakukan. Tapi ada satu hal yang mungkin akan menjadi penyeimbang nafsu membunuhku, yaitu kau."

"Pasangan dari Count Dracula akan mampu mengendalikan Count Dracula itu sendiri karena apa yang berada dalam tubuh pasangannya adalah sesuatu yang memang diinginkan Count Dracula lebih daripada apapun di dunia ini." jelas Yoongi.

Eclipse [ ON HOLD ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora