Sunwoo berdiri dari tempat duduknya sambil gebrak meja. Gue otomatis ikut berdiri dan ngasih dia jalan buat lewat.
"Peka juga lo," kata dia sambil smirk.
"Kerjain PR-nya yang bener, ya." Lanjut Sunwoo. Dia kemudian mengacak-ngacak rambut gue.
Please, kenapa rambut gue pake diacak-acak segala? Gue takut setelah dia ngacak-ngacak rambut gue, dia bakal ngacak-ngacak hati gue juga. Hati gue, kan, masih nyantol di Hwall.
Nggak, gue nggak mungkin dan nggak mau baper sama playboy cap kaki tiga itu.
Gue kembali duduk di bangku gue dan kembali nyalin PR. Sedangkan, Sunwoo jalan menuju pintu kelas sambil nyanyi.
"Apa salah dan dosaku yeobo~ Sarang suciku kau buang-buang~"
Haknyeon dan Eric yang sedari tadi nunggu Sunwoo di depan pintu kelas, lantas ngelanjutin kengawurannya.
"Lihat jurus yang 'kan nae berikan~"
"JARAN NGE-DANCE! JARAN NGE-DANCE!"
Mereka juga joget-joget nggak jelas disertai komuk mereka yang tak terkondisikan. Orang-orang yang ngeliat mereka langsung ngakak, termasuk gue. Hahaha.
Beberapa saat kemudian, Hwall baru nyusul mereka. Seperti biasa, dia setoran senyum ke gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JIYOO!" teriakan dengan satu tarikan napas itu sukses membuat gue terkaget-kaget.
"ASTAGA DRAGON!"
"Anjir lo," umpat gue setelah menoleh dan mendapati besties gue lagi berdiri di samping gue.
"Kantin kuy laa," ajak Dahye.
"Kuy lah, Yoo. Masa lo nggak kangen kantin sih?" tanya Yerim. Tangan kanannya melingkar di leher gue.
"Dih ngapain kangen sama yang mikirin kita aja ga pernah? Sakit yang ada."
Giliran Seola yang nanya, "Yoo, kok lo jadi melow gini sih?"
"Udah ah. Gue lagi ngerjain PR Biologi nih."
"Emang biologi ada PR?" tanya Yerim yang dibales dengan anggukan singkat gue.
"Terus itu lo lagi nyalin PR siapa?" Si Seola kepo kayak Dora.
