'Mungkin aku sakit. Aku penasaran perasaan apa ini. Akhir-akhir ini aku merasa aneh...'
"Haaah..."
"Ada masalah apa, Taeyong?" Haechan yang sedang duduk di sebelah Taeyong bertanya.
"Lihat ini!" Taeyong menyentuh pipi kanannya dengan jari. 'Ini pasti gara-gara perasaan aneh itu juga.'
"Oh, jerawat. Sebaiknya jangan disentuh." saran Haechan. "Tapi, rasanya mengganggu, ya 'kan? Seperti ingin disentuh terus." timpal Doyoung. Taeyong mengangguk dan Ten pun mulai menceramahi Taeyong soal merawat wajah. Ten memang yang paling banyak menggunakan produk perawatan wajah di antara mereka.
"Whoaa, kelihatannya sakit sekali..." Yuta tiba-tiba saja sudah berada di belakang Taeyong, tapi kali ini dia tidak iseng menelepon.
"Ah, Yuta... Benar, ini saaaakit sekali. Ini gara-gara aku memakan coklat yang kau berikan padaku kemarin!"
"Eii, jadi, sekarang ini salahku? Aku tak akan memberikan apapun padamu mulai sekarang."
"Hei, sekarang waktunya Jaehyun lewat!" Haechan mengingatkan. Begitu mereka mulai membicarakan Jaehyun, Yuta pasti terlupakan.
"Ah! Dia datang!"
Taeyong refleks memegangi jerawatnya saat Doyoung mengatakan itu.
"Seperti biasa, dia cool sekali! Matanya bisa menyembuhkanku..."
"Dia juga tidak tersenyum hari ini."
Bisik-bisik selalu terdengar dari arah gerombolan Doyoung, Ten, dan Haechan ketika Jaehyun akan lewat. Mereka seperti tak bosan-bosannya memandangi wajah Jaehyun yang hampir selalu berekspresi sama setiap paginya.
"Ngomong-ngomong, dia bakal melihat ke arah sini tidak ya?"
'Benar juga. Kalau diingat-ingat, sejak terakhir kali di kereta itu. Kami belum pernah bertemu pandang lagi... Tapi sepertinya hari ini, aku agak ingin dia melihat ke arah sini... Atau mungkin juga tidak ingin...'
Jaehyun sudah lewat, jadi mereka tak perlu berbisik lagi.
"Ah, pemandangan yang indah- hei, Taeyong! Kau menyentuh jerawatmu lagi. Jangan lakukan itu!"
"Ah, benar! Aku lupa. Hehe..." 'Aku seperti secara tak sadar ingin menutupinya.'
"Haaah... Aku ingin melihat wajah tersenyum Jaehyun, walaupun hanya sekali..." Haechan masih bertopang pada bingkai jendela meski Jaehyun sudah lama lewat.
"Eh?"
'Aku pernah melihatnya...tapi, karena aku melihatnya di kereta, agak sulit juga menceritakan semuanya pada teman-teman. Yaah...kalau dipikir-pikir lagi, aku akan menunggu waktu yang tepat untuk bercerita. Mungkin lain kali, kalau mereka sudah tak terlalu membahas ini lagi. Mengingat yang kulakukan hari itu sangat aneh, kurasa aku harus mengarang cerita di beberapa bagian...'
Yuta yang terus-terusan memperhatikan Taeyong, merasakan keresahannya sejak Jaehyun lewat. Ada apa dengan Taeyong?
.
.
.
'Untunglah jerawatnya sembuh dengan cepat. Aku senang!'
Taeyong tengah menggunakan layar handphonenya sebagai cermin saat disadarinya Yuta berjalan ke arahnya.
"Oh, Yuta..."
Yuta hanya berdiri diam beberapa saat. Seperti ragu untuk mengatakan sesuatu.
"Ada apa?"
Yuta menghempaskan dirinya ke bangku di depan meja Taeyong. "Jawab dengan jujur, apa kau juga berpikir Jaehyun itu keren seperti yang lain?"
YOU ARE READING
STROBE EDGE (JAEYONG version)
RomanceRemake dari manga Strobe Edge by Io Sakisaka. Taeyong (Ninako) tidak tahu yang namanya jatuh cinta. Ia mengira ia jatuh cinta dengan teman kecilnya, Yuta (Daiki). Tapi ternyata tanpa disadari ia malah jatuh cinta dengan... Lee Taeyong as Ninako Kin...
