T i g a ﻌ Dekat

42 9 3
                                    

Peningkatan yang baik ketika Fiona terlihat jajan di kantin. Ia jarang pergi ke kantin untuk membeli makanan dari gerai-gerai warung yang disediakan sekolah. Fiona lebih baik tidak makan, daripada Ia harus pergi ke kantin. Dan yang lebih mengejutkannga lagi, Fiona bersama seorang laki-laki.

Seseorang yang duduk di pojok kantin tampak memperhatikan Fiona dan Rendy yang terlihat bersama. Sepasang matanya memperhatikan, terlalu memperhatikan, sehingga perempuan yang duduk tepat di depannya merasa terusik.

"Guntur.. " sahut perempuan itu.

Guntur tak menjawab sahutan perempuan itu.

"Guntur... " ulangnya.

Diam.

Guntur tak menunjukkan pergerakan apapun untuk menyahut panggilan perempuan yang berada dekat dengannya. Hanya matanya yang bergerak.

Kila sedikit kesal, Ia pun mencoba menggoyang-goyangkan lengan Guntur untuk mereapon sahutannya.

"Guntur, ih! "

"Apaan sih lo?! " bentak Guntur dengan sedikit menghempaskan tangan yang menyentuh lengannya. Ia tak suka diusik oleh siapapun. Termasuk kekasihnya.

Perempuan bernama Kila itu menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

"Maaf. Maafin gue Kila, maaf.. " ujar Guntur merasa bersalah pada Kila, perempuan yang selama kurang-lebih dua tahun ini menjalani hubungan khusus dengannya.

Guntur mengelus tangan Kila yang lembut sama seperti hatinya. Kila pun balik mengelus tangan Guntur yang kasar, khas lelaki. Kila tersenyum tulus pada Guntur.

"Iya, aku selalu maafin kamu, kan? "

Entah mengapa, hati Guntur mencelos ketika mendengarkan ucapan Kila yang begitu tepat. Seketika Ia menyadari satu hal, Ia sudah banyak menyakiti Kila-nya. Ia merasa sangat bersalah..

"Makasih, kamu selalu ada.. "

Kila tersenyum.

"Kamu.. masih- "

"Gue belum bilang ke Fiona. Gue masih jaga jarak sama dia." ucap Guntur perlahan.

"Kenapa gak ngomong? Dua tahun itu bukan waktu yang sebentar. Kamu tega biarin dia hidup penuh rasa penasaran? " Kila benar.

"Tapi, gue gak mau nyakitin dia, Kil. Gue gak ada rasa apapun." ujar Guntur, memelankan suaranya.

"Tapi, kamu ngejauhin dia juga, kamu nyakitin dia.. "

Sekali lagi Kila benar.

Masalah ini diciptakan oleh dirinya sendiri dengan menjauhi Fiona dengan alasan dia tidak memiliki perasaan pada Fiona. Padahal, Fiona tak pernah menuntut perasaan yang sama dengannya. Bahkan, Guntur yang tahu sendiri tentang perasaan Fiona, Fiona tak mengatakan apapun padanya.

"Nanti gue.. bilang. Makasih Kila, aku sayang kamu."

Guntur menyayangi Kila yang selalu bisa meredakan emosinya.

"Aku juga sayang Guntur, jangan tinggalin aku lagi.. "

☔☔☔

Siluet mata Fiona selalu melihat kehadiran Guntur di pojok kantin. Seperti tadi, Guntur selalu bersama dengan seorang perempuan. Perempuan yang selalu sama. Dulu, posisi perempuan itu adalah posisinya. Tapi, selama dua tahun lamanya, semua itu berubah. Sebelum hari ini, mungkin Fiona akan merasakan kecemburuan, tapi Ia tidak merasakannya hari ini. Apa mungkin?

Waktu itu, Ia sempat bertanya pada salah satu anggota OSIS tentang hubungan Guntur dan Kila. Kila adalah sekretaris OSIS tahun lalu. Tapi, jawabannya,

Hujan Membuatku Rindu [ C O M P L E T E ] Where stories live. Discover now