EHEHEHE.
KITA GAK USAH TEMENAN LAGI YA.
YEAY.
Hyung....
Kok gitu... :(
Jaehyun kemudian menyimpan kembali ponselnya saat merasa tidak ada balasan apapun dari Doyoung. Hanya menghela napasnya kasar dan mengacak rambutnya sebal yang bisa dilakukannya sekarang.
.
.
.
"Hyung! Tunggu aku!" Suara Jaehyun menggema di lorong kosong kampus pada keesokan harinya. Sekarang sudah pukul delapan malam dan Jaehyun sengaja di kampus sampai jam segini karena menunggu Doyoung selesai dengan kelas malamnya.
Doyoung yang mendengar suara Jaehyun hanya merotasikan bola matanya sebelum berhenti berjalan dan menatap datar Jaehyun, "Ada apa, ya? Apakah kita saling mengenal?"
Jaehyun mendekati Doyoung dan berdiri di hadapannya, "Hyung, berhentilah bercanda..." Ucapnya dengan nada memohon.
"Aku tidak bercanda, siapa kau?"
Jaehyun menghela napasnya. Ia lalu memutuskan untuk mengikuti permainan Doyoung.
"Aku Jung Jaehyun, 19 tahun, ingin kau menjadi kekasih bohongannya."
Doyoung mendelik, "Dalam mimpimu." Lalu ia kembali membalikkan tubuhnya dan berjalan menjauhi Jaehyun. Tapi sebelum itu Jaehyun sudah lebih dulu meraih lengan kanan Doyoung untuk ia tahan.
"Kalau... menjadi kekasih sungguhannya, apakah kau mau, hyung?"
Jaehyun kemudian gelagapan saat melihat Doyoung yang meliriknya tajam, "Hanya kekasih sungguhan selama satu hari saja kok, hyungㅡ ah tidak! Bahkan hanya lima jam saja, bagaimana?"
Mendengarnya, Doyoung segera menyentak tangan Jaehyun yang berada di legannya dan menatapnya tajam, "Kau konyol, ya, Jung Jaehyun. Aku tidak akan pernah mau. Perasaanku bukan sebuah ajang utuk dijadikan permainan." Jeda, Doyoung menghela napasnya panjang, "Buang gengsimu dan mengakulah kepada mantanmu. Aku pergi."
Aku pergi.
Kata-kata itu terdengar seperti ucapan perpisahan untuk Jaehyun. Dan ia hanya bisa menatap punggung Doyoung yang semakin mengecil dan menghilang dari pandangannya.
.
.
.
Ucapan perpisahan.
Sepertinya ucapan Doyoung semalam memang ucapan perpisahannya untuk Jaehyun.
Buktinya sekarang Jaehyun tidak bisa menemukan Doyoung di segala penjuru kampus. Dan bahkan pesannya pun tidak dibaca dan dibalas sama sekali.
Jaehyun jadi bingung. Apakah ia sudah melakukan kesalahan fatal pada Doyoung? Apa kata-katanya pada hari itu ada yang menyakiti Doyoung?
Jaehyun merasa clueless.
Lalu, pada saat beberapa hari kemudian Jaehyun melihat Doyoung yang sedang berjalan dengan seorang pemuda yang memiliki perawakan yang lebih tinggi darinya sembari tertawa dengan lebar, tiba-tiba ia merasa panas.
ČTEŠ
Jaedo's 💕
Fanfikce[ ( collection ) jaedo's fanfiction by do-tokki. ] [ UPDATED ] 12. Rain (I need warmth) ; Seseorang dengan jas hujan kuning serta sepedanya berhasil menarik perhatian Jaehyun.
O7. Because of My Ex
Začít od začátku
