Jaedo's 💕

O7. Because of My Ex

"Yang penting aku tampan."

"Tampan pantatmu."

"Iya, bahkan pantatku pun tampan."

Doyoung kembali membolakan matanya lucu, tapi sebelum sempat berucap, Jaehyun sudah lebih mendahuluinya.

"Siapa suruh kau terus mengulang kata pantat." Ucap Jaehyun datar.

"Bisakah kita tidak usah membahas pantat?"

Jaehyun menyeringai, "Lalu kita harus membahas apa? Masa depan kita? Dengan anak-anak kita?"

Doyoung membuat gesture seakan ingin muntah, "Jangan bermimpi." Lalu ia berjalan mendahului Jaehyun, yang tidak menyadari bahwa pipi Doyoung berubah menjadi sedikit pink, seperti bunga Sakura.

Jaehyun kemudian ikut berjalan cepat, berusaha menyusul Doyoung, "Hei! Tunggu aku! Jadi kau mau membantuku, kan, hyung?"

"Tidak."

"Ayolah."

"Tidak."

.
.
.

"Kapan aku bisa bertemu dengan kekasihmu?"

Jaehyun baru pulang dari kampusnya ketika mendapat panggilan dan pertanyaan seperti itu. Tentu saja itu dari Taeyong.

Meringis, Jaehyun lalu menempelkan ponselnya diantara telinga dan pundaknya, lalu ia mengambil botol air putih dari dalam kulkas sebelum menjawab, "Mungkin nanti ya, hyung, Doyoung hyung sedang sibuk dengan skripsi." Ucapnya, memberi alasan.

Jaehyun bisa mendengar hembusan napas dari sana sebelum sebuah suara kembali terdengar, "Baiklah, kabari aku jika ia sudah bebas ya. Dadah!"

Saat panggilan benar-benar terputus, Jaehyun segera menaruh ponselnya di atas meja makan dan kemudian ia meminum air dengan beringas.

"Aku harus bagaimana..." Lirihnya pada diri sendiri, kemudian ia melihat lama pada ponsel hitamnya sebelum tiba-tiba ia mengambilnya dan membuka sebuah aplikasi untuk mengetik sesuatu di sana.

Hyung?

Belum sampai semenit, tiba-tiba ia sudah mendapat sebuah balasan.

Doyoungie hyung
Apa?

Bantu aku, ya?

Sekali ini saja?

Pleaseee?

Doyoungie hyung
No.

Ayolah hyung.

Jangan terlalu kejam padaku.

Doyoungie hyung.
Biar.

Gak peduli.

Jahat.

Kita unfriend aja.

Doyoungie hyung
AYO.