Prolog

513 29 0
                                    

Seorang gadis belia berusia 17 tahun bersembunyi dibalik pohon. Ia menangis tersedu-sedu karena ia tau ia akan mati 5 menit lagi. Ia adalah Prilly Aqueena.

Tubuhnya yang mungil menggunakan baju semacam pelampung yang ditali mati di tubuhnya dan dalam kostum itu terdapat bom yang telah siap menghancurkan tubuh mungilnya.

Mata indah yang penuh air mata itu melihat sebuah danau didepannya. Ia berusaha berlari ke danau itu.

Ia berpikir lebih baik ia meledak didalam danau daripada harus meledak didaratan dan melukai banyak orang.

"Nak, kembali nak!!" teriak Rizal, papa prilly yang sedang mencoba mengejar prilly

Rizal dan anak buahnya lari ke arah danau, mereka mengejar prilly.

"Berhenti disitu!! Atau kalian akan mati" ucap prilly disela isak tangisnya

Prilly menatap nanar pada papa nya. Mata hazel nya menatap takut pada bom yang sekarang sedang melekat di tubuhnya.

3 menit lagi -batin prilly lirih

Prilly memejamkan matanya. Tangannya ia angkat keudara. Ia akan terjun ke danau tersebut.

"Prilly berhenti!! Kami semua akan mencoba melepaskan baju bom itu, nak." teriak papa rizal yang berusaha mendekati prilly,namun dicekal oleh anak buahnya karena bom sebentar lagi meledak

"Selamat tinggal dunia" lirih prilly

Prilly melemaskan tubuhnya. Ia akan menjatuhkan diri ke danau yang berjarak satu langkah dari tempat ia berdiri sekarang.

"Stop!!" ucap seorang pria datang pada prilly

Prilly membuka matanya. Ia terbelalak kaget melihat seorang pemuda yang tak dikenalnya menghentikan aksinya

"Sini" ucap pemuda itu

Pemuda itu mencoba membuka baju bom dari tubuh prilly.

"Pergi, atau lo akan mati!! Biar gue aja yang mati didanau bersama bom sialan ini." isak prilly mencoba menjauhkan pemuda itu darinya

"Satu menit lagi meledak." teriak prilly histeris sambil mencoba menjauh dari pemuda tersebut

"Diam. Gue bakal bantu lo. Gue bisa mendeteksi bahwa besok lo masih hidup, jadi diem!! Lo bakal selamat." ucap pemuda itu. Pemuda itu sibuk dengan tali mati yang terdapat di baju itu.

30..

29..

28..

Pemuda itu memejamkan matanya, otaknya berpikir keras.

20..

19..

18..

"Ini dia!!" ucap pemuda tersebut. Pemuda itu berhasil melepas ikatan tali mati dari baju bom yang dipakai prilly.

10..

9..

8..

Pemuda itu melempar baju bom ke arah danau. Dan menarik tangan prilly agar menjauh dari danau.

3..

2..

1..

Duarrrrr

Bom meledak di dalam danau. Menyisakan cipratan air di udara membentuk seperti hujan.

Prilly memejamkan matanya dan membenamkan kepalanya didada atletis pemuda tersebut.

Percikan air yang mirip hujan mengguyur tubuh mereka. 2 menit berlalu, Ia masih terisak di dekapan hangat malaikat penolongnya.

Setelah dirasa puas dan tenang, prilly melepaskan cengkramannya di pelukan pemuda itu.
Ia merasa malu karena memeluk pemuda tersebut.

Penjelajah WaktuWhere stories live. Discover now