Andi pov
Gue tadi pagi kek nya udah bangun kok ini masih ada di ranjang sih
Gue baru inget tadi pagi gue habis mandi terus gue pusing banget terus udah nggak inget
Ceklek
"ma kok nggak ketok pintu dulu sih"
"Andi nggak mau makan ma"
"Andi cuma pengen istirahat"
Gue ngomong ke mama yang masuk kamar gue tanpa permisi
Dari tadi nggak ada jawaban. Gue tadi bicara tapi nggak ngadep ke muka mama
Tiba tiba hp gue di ambil. Gue nengok ke arah wajah yang ngambil hp gue
"kok lo sih" gue mengernyitkan dahinya
"lo itu lagi sakit, berhenti ML napa" Mobil Legend game favorite gue
"ih suka suka gue, balikin hp gue" gue berusaha ngambil hp yang ada di genggaman Nura
"enggak gue balikin" Nura menjulurkan lidahnya
"lo kesini ngapain" tanya gue
"ya gue itu khawatir lah sama lo" Nura menjawab dengan mukanya memalingkan ke arah lain
Kalo cewek emang baperan yah, cepet banget blushing nya
"oh lo khawatir sama gue sampe sampe bolos sekolah yah" ucap gue menggoda yang membuat Nura jadi blushing lagi
"eh marmut gue itu nggak bolos ya, gurunya aja pada rapat"
Gue hanya ber oh ria
"em mobil lo masih ada di bengkel. Lo jarang servisin mobil lo sih. Jadi nya mogok deh"
Iya memang gue jarang servisin tuh mobil
"hmm" gue hanya mendehem
"lo belum makan kan" tanyanya
"belum"
"makan gih nih buburnya" Nura menyodorkan buburnya
"enggak ah, enggak enak tau" gue mengerucutkan bibir gue. Emang enggak enak rasanya
"ini buatan mama lo, mama lo kan kalo masak enak. Makan gih"
"lo bawel banget, mending lo aja yang makan" gue menyendokkan bubur dan menyuapinya
"kenapa jadi gue" Nura mengambil alih mangkok dan menyuapi gue se sendok bubur
"cepat buka mulut lo" gue tetep menutup mulut
"lo pengen gue marah" jawabnya yang membuat gue membuka mulut
"udah ah, kenyang ra" gue mengambil alih mangkok yang masih berisi seteng bubur
"gantian lo buka mulut lo, cepet. Gue nggak terima penolakan" Nura membuka mulutnya
"kalo makan itu jangan blepotan kek anak kecil aja" refleks gue mengusap sisa bubur yang ada di bawah mulutnya
"orang lo yang nyuapin juga, udah lah gue udah kenyang" gue meletakkan mangkok yang sudah habis di meja kecil
"lo mau buah" gue ditawarin Nura
"nggak usah lah" jawab gue
"kenapa?lo nggak mau gue kupasin buah mangganya" jawabnya mengerucutkan bibirnya. Imut dan sangat lucu
"bukan gitu, gue nggak mau ngrepotin lo aja" bijak kan gue
"tapi gue nggak merasa di repotin tuh" jawabnya
"udah sini naik ke ranjang aja" gue sampe lupa kalo dari tadi kita duduk disofa
Gue naik di atas ranjang di ikuti Nura
Gue memulai start ML nura memainkan hp nya tiduran di sebelah gue. Gue nyuruh Nura agar tidak pulang. Dan tiduran dulu di samping gue
"lo mainin apa sih di hp" gue nggak nerima jawaban dari Nura
Gue menoleh ke wajahnya.
"yeh udah tidur aja lo" mana cantik banget kalo tidur. Gue matiin game, dan mulai menatap wajah cantik Nura
Ijinkan aku hidup bahagia bersamamu Nura My Star My Angel :*
Gue mulai memejamkan mata dan mulai terlelap ke alam mimpi
***
Nura pov
Gue bangun dan melihat pemandangan di depan gue. Andi. Tangan Andi berada di pipi gue. Nyaman yang gue rasakan
Gue mulai bangkit secara pelan pelan dan menuruni tangga berpamitan dengan tante Reana. Tadinya gue nggak dibolehin pulang karena udah malam mengingat Andi juga sedang sakit. Gue dapet telfon dari kak Juna.
Jadi gue pulang di jemput kak Juna
KAMU SEDANG MEMBACA
My Star My Angel
Humor"Iya mending juga baikan sukur-sukur jadian"-Arga "ogah"-Nura "gue juga ogah kali"-Andi Pertemuan dengan kebenciaan, bukan berati berakhir dengan kebencian pula... mnstrm...typo bertebaran gaes:) maapkeun:D