Nura Di Kangenin

41 4 4
                                    

       "Dek?" suara cewek yang memecah keheningan

"iya" kedua cowok menjawabnya dengan serempak

"Andi kakak pengen ngomong" pinta kakaknya Andi

"kenapa kak?"

"kakak kangen sama Nura, nanti pulang sekolah bawa Nura ke rumah ya" pintanya

"aduh kak Anin, Andi nanti ada acara kak. Jadi nggak bisa" Andi cuma beralesan aja, biar Nura nggak ke rumahnya. Iya dulu Andi pernah bawa Nura ke rumahnya karena tugas kelompok. Dan parahnya sekarang orang rumah sering sekali ngangenin Nura.

"acara apaan kak?" tanya Aldi, adeknya Andi

"emm,mau ada oh iya pelatihan basket. iya pelatihan basket" Andi beralasan lagi

"bukannya kamu udah mau jadi senior, jadi tugasnya tinggal melatihi junior ya?" tanya kakaknya

"ya ampun, maksud Andi ya itu kak. Mau melatih junior" ucap Andi dengan menepuk jidatnya

"sekarang kan hari senin kak?" tanya Aldi

"ya iya" jawab Andi

"bukannya kalo senin itu semua ekstra libur ya ndi?" tanya kak Anin yang membuat Andi menepuk jidatnya lagi. Sampe sampe tu jidat jadi lebar, eh enggak deng.

"hehehe" Andi hanya nyengir

"udah lah kak tinggal bawa kak Nura aja ke rumah, apa susahnya sih?" gantian Aldi

"hmm" Andi cuma mengangguk yang tandanya setuju, eh bukan setuju. Cuma biar pada diam membahas Nura

"kakak itu cocok lho sama kak Nura" cerocos Aldi

"banget dek" tambah kak Anin

***

Sinar pagi hari telah menyinari jalanan dengan hangatnya. Begitu juga bagi Nura yang semalaman tidur dengan nyenyaknya. Dan mungkin Dewi Fortuna sedang berpihak padanya. Jadilah jam enam, cewek yang biasanya telat ini, eh ralat nelat. Sudah duduk manis di meja makan. Bukan di mejanya ya, tapi kursinya.

"tumben udah bangun dek?" tanya kak dewa

"yeh kakak, yakali gue nggak bisa berubah" sungut Nura

"iya iya adek tercantik" kak Dewa

"hay semuanya" sapa kak Naku yang langsung duduk di sebelah kanan Nura

"hay" jawab yang ada di ruang makan serempak

"oh iya,gue tadi sore keknya tidur di sofa. Kok bisa malemnya udah ada di ranjang yah?" tanya Nura setelah meneguk susu nya hingga habis

"tu yang bawa kamu ke kamar" kak Dewa yang duduknya di depan Nura menunjuk kak Naku dengan dagu nya

"ohh" Nura hanya ber-oh ria

"ayo dek berangkat" ajak kak Juna, karena kak Juna mau mengambil arsip yang masih ketinggalan di sekolahnya dulu itu

"ayo" Nura beranjak dari kursi dan

Cup

Mulut Nura mendarat di pipi kanan kak Naku

Dan Nura berbisik di telinga kak Naku

"thanks udah mindahin Nura" setelah membisiki kak Naku, Nura berjalan keluar rumah mengikuti kak Juna.

My Star My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang