SPECIAL PART [Gerhan and Sarra]

24.7K 971 52
                                    

ACIAT ASSALAMU'ALAIKUM!

Maaf bingits ya atas error nya wattpad kemaren. Gue berharap dimaafin deh :( Untuk saat ini gue sengaja menunda chapter 19 hehehehehehe (alesan banget yes). Jadi kita kasih hiburan dulu dech kali ini. Pada kepo gak sih gimana Sarra ama Gerhan bisa deket? cekidaut!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Gerhan!"

Tanpa gue sadari, kepala ini langsung nengok mendengar nama seseorang disebut. Astaga padahal itu bukan nama gue! Kenapa malah gue yang nengok coba?

Cowok disamping gue menyaut cepet mendengar nama Gerhan disebut, "Apaan?"

Oh, ini toh yang dipanggil. Lagian manggilnya ngeliat kearah gue, kan gue juga jadi ngerasa. Apaan sih, Sar.

Gue masih duduk disamping dia dan dipinggir lapangan meskipun classmeet udah daritadi selesai. Entah kenapa gue ngerasa betah aja gitu ada disini. Btw, cowok disamping gue ganteng juga. Kelas berapa ya? Delapan? Atau sembilan?

"Sar!"

Sontak gue nengok kearah belakang dimana suara seseorang kedengeran manggil gue. Pasti Gama udah nungguin gue daritadi dikelas. Terus gak sabar dan terus nyamperin gue disini. Pastilah, yang namanya temen itu cuma Gama emang!

"Lama ya? Gue males ke kelas. Pengen ngeliatin anak OSIS beres-beres."

Bukannya nyautin omongan gue, gue malah ngeliat Gama duduk disamping gue dan cowok tadi terus ngerangkul sok akrab cowok yang namanya Gerhan itu. Perasaan gue gak pernah ngeliat Gama main sama dia deh. Kenapa bisa dia kenal sama cowok itu?

"Yoii, main lu oke sob." Gama mengacak rambut Gerhan dengan tampang bahagia. Asli bahagia banget!

Yang dipuji cuma nyengir kecil.

"Gama! Kenapa lu nyuekin gue coba?!" tanpa sadar gue teriak ditelinga Gama yang letaknya pas banget disamping mulut gue. Reaksinya fix berlebihan banget. Dia loncat kesamping dan ngejatuhin diri ke cowok tadi.

Dan mereka berdua jatoh ke lapangan.

Apa teriakan gue efeknya sedahsyat itu ya? Fakyu pisan, bikin gue ngerasa gue cewek garang gatau malu. Eh engga deng, gue kan anak kalem.

"Santai kali teriaknya, hahaha." Cowok yang namanya Gerhan itu ngedorong Gama dari pangkuan dia dan bangun. Setelah nepuk-nepuk pantatnya yang kotor dia tiba-tiba mengulurkan tangannya kearah gue.

Dia kan udah bangun, ngapain minta dibantuin bangun lagi?

"Kan lo udah bangun." ujar gue cepet. Dia malah memiringkan kepalanya dan ngeliat gue aneh. Apa salah gue.

Dengan tampang bego dia refleks bicara, "Hah? Bangun?"

Gue ngangguk cepet, "Iya, lo mau minta tolong bantuin bangun kan?"

Sedetik kemudian...

"BAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!"

Dia ketawa ngakak sampe megangin perut dan niban Gama yang masih di lapangan. Fix ini cowok-cowok kenapa lebay banget. Terus apa yang salah coba sampe dia ketawa sengakak itu?

"Apaan sih?!" dengan kesel gue ngebales ketawa dia. Gue seakan paling bego mengingat Gama juga sekarang lagi ketawa ngakak. Apaan banget elah.

"Maksud gue..."

Gerhan bangun lagi dari lapangan dan kembali bersihin celananya. Tangannya terulur lagi kearah gue sambil nyengir, "Gue Gerhan, nama lo siapa?"

"Gue..."

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang