part 1

1.3K 165 6
                                    

Jihyo pov

Lagi-lagi appa Lee Hana terlambat menjemput anaknya, aku jadi curiga sebenarnya apa sih pekerjanya?

"Hana, rumahmu dimana?" tanyaku sambil tersenyum padanya

"Bu guru mau mengantar Hana?"

"Iya"

Gadis cantik berumur empat tahun itu langsung mengandeng tanganku erat setelah memakai sepatu miliknya. Dia menuntunku melewati jalan raya bahkan membimbingku menuju jalan setapak yang menanjak hingga akhirnya berhenti di depan sebuah rumah kecil. Dia melepaskan tanganku kemudian mengambil sebuah kunci yang diletakkan dibawah sebuah pot bunga.

"Bu guru, ayo masuk" katanya sambil menarik tanganku memasuki rumah yang jauh lebih kecil dari rumahku itu

"Appamu mana?"

"Appaku sedang bekerja"

"Memangnya apa pekerjaannya?"

"Dia seorang penyanyi dicafe"

Penyanyi? Apa pantas seorang pria yang sudah memiliki anak menjadi penyanyi disebuah cafe? Bisa-bisanya dia meninggalkan anak gadisnya sendirian dirumah

"Apa kamu lapar, mau ibu masakkan sesuatu?"

"Tidak bu guru, appaku pasti sudah memasak makanan untukku"

Aku menaikkan kedua alisku saat anak kecil itu menuju meja dapur dan membuka tudung saji diatasnya. Kulihat menu makanan yang dia hidangkan untuk anaknya, beberapa buah sandwich dan segelas susu juga potongan buah di piring yang berbeda. Tidak buruk juga, terlihat mengiurkan malah apalagi perutku sedang lapar

"Ibu mau?"

"Tidak usah"

Tiba-tiba saja perutku berbunyi membuatku malu dihadapan anak kecil itu

"Makan saja, ayahku biasa membelikan makanan untukku kalau dia datang" katanya sambil menyodorkan sepotong sandwich padaku

Aku menerimanya dan segera memakannya, rasanya tidak buruk apalagi untuk ukuran pria yang membuatnya.

"Eommamu mana?"

Raut wajahnya langsung berubah murung

"Eommaku sudah meninggal dunia"

"Hana, maaf ibu tidak bermaksud..."

"Iya, tidak apa"

"Appamu pulang jam berapa?"

"Biasanya sih jam delapan malam"

"Terus kamu sendirian dirumah?"

"Iya, ibu pulang saja. Saya bisa kok ditinggal sendirian"

"Ibu akan menunggu disini sampai ayahmu kembali"

Aku kasihan melihat gadis mungil itu, kami bermain bahkan membersihkan rumah dan memasak makan malam. Sekarang dia tertidur setelah aku menepuk-nepuk punggungnya pelan, aku segera keluar saat kudengar suara ayahnya memanggil namanya

"Hana, appa pulang"

"Dia sudah tidur"

"Kamu siapa?"

"Perkenalkan nama saya Park Jihyo, guru Hana disekolah. Bisa kita bicara diluar?"

Dia mengikutiku keluar setelah menaruh bungkusan yang ada ditangannya, aku menepuk tempat duduk yang ada didepan rumahnya

"Duduklah"

Dia melihatku dengan pandangan bingung seolah tahu aku akan memarahinya

"Kenapa tidak menjemput Hana disekolah hari ini? Apa lebih penting pekerjaan bapak sebagai penyanyi dari pada anak anda sendiri!"

"Bukan begitu, hari ini aku ada pekerjaan sambilan dipagi hari jadi aku..."

"Beberapa hari yang lalu juga begitu kan, apa anda tidak khawatir membiarkan anak gadis anda yang masih kecil pulang sendiri!"

Dia menghela nafasnya panjang dan mulai melihatku dengan pandangan lebih dalam

"Terima kasih sudah mengantar Hana pulang, tapi aku tahu kalau dia adalah anak yang kuat. Dia selalu bilang padaku kalau aku harus menjaga diriku, dia juga yang akan merawatku saat aku sakit. Dia benar-benar malaikat kecil yang dikirim untukku, maaf sudah membuat anda repot. Aku janji mulai besok aku akan menjemputnya tepat waktu"

Dia mulai berdiri dari bangku kecil itu sampai aku kembali bertanya

"Soal eommanya Hana, apa benar dia sudah meninggal dunia?"

Dia menghentikan langkahnya hanya diam beberapa saat sampai akhirnya menjawab

"Iya"

Aku merasa dia bukan ayah yang buruk tapi entah kenapa aku merasa kalau dia menyembunyikan sesuatu dari Hana tentang ibu kandungnya

Between Us (Jihyo X Hyunjae) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang