1~

4.7K 313 31
                                    

jungkook, remaja 15 tahun ini sedang sendirian di taman belakang rumahnya dengan memandang arah depan dengan tatapan kosongnya,

tidak, dia tidak sedang berfikiran kosong.
hanya saja membayangkan kebahagiaan yang pernah terjadi 7 tahun yang lalu.

ahh, membayangkannya saja berhasil membuat jungkook tersenyum sendu sambil mengeluarkan air matanya.
Jungkook tidak ingin larut dalam kesedihan lama lama. lalu cepat-cepat ia mengusap air matanya itu, dia tidak ingin menjadi namja yang menyedihkan.

tapi tunggu

"eoh, darah lagi?"

Jungkook langsung cepat-cepat masuk kedalam rumahnya.
Jungkook tidak tahu mengapa itu sering terjadi, yang jelas jungkook tahu, dia hanya kelelahan.

•••

Ceklek..

Bunyi decitan pintu coklat terdengar saat jungkook masuk kedalam rumahnya mampu mengalihkan kelima saudaranya yang sedang makan malam bersama.

"Jungkook, ayo bergabung" ucap seokjin yang tertua dengan nada dinginya.

"tck"
taehyung mendesah tidak suka saat seokjin mengatakan seperti itu.

"Aniya hyung, aku akan ke kamar. kalian makanlah" ucap jungkook lirih dengan kepala tertunduk.
Hey jungkook masih mimisan, ingat itu.

"sudahlah hyung, niatmu baik tapi tidak ditanggapi dengan baik. percuma kau menanyakannya" ucap Jimin dengan sinis

Jungkook tersenyum sendu dan tetap dengan pendiriannya, dia berlari menuju kamar tidurnya. Dia hanya ingin menghentikan mimisannya itu.

Sementara diruang makan masih tetap sunyi pada posisi mereka masing-masing.

"hyung, apakah kita tidak keterlaluan?"

"aniya hoseok, dia pantas seperti itu. Dan kau, jangan mengungkitnya lagi." Ucapan dingin dan emosi yoongi yang cepat menggebu, karena dengan seperti itu hoseok akan mengungkit masa lalunya,lagi.

"ahhh, mianhae hyung" hoseok mendesah pasrah. oke hoseok netral, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

•••

Jungkook sudah rapi pagi ini, dia akan ke sekolah.

Saat dia menuruni tangga, dia melihat kedua hyungnya, jeon taehyung dan Jimin yang juga akan berangkat ke sekolah.

Jungkook tersenyum sendu. Dia tahu, dia tidak akan pernah berangkat sekolah bersama kedua hyungnya itu.
Walaupun mereka bersekolah di tempat yang sama

"Jin hyung, aku berangkat" ucap Jimin.

"Hati-hatilah saeng! Jangan kemana-mana setelah pulang, oke" teriak jin hyung dari dapur.

"Ne hyung!" Ucap sang kedua anak sekolah itu, taehyung dan Jimin.

Jungkook juga akan berangkat sekolah,dia merasa dia sudah lengkap membawa perlengkapan sekolahnya.

"Hyung aku berangkat"

"Hm" singkat seokjin.
Jungkook seharusnya tahu dia tidak akan dibalas dengan baik oleh hyungnya. cukup tersenyum sendu yang hanya Jungkook bisa utarakan.

no one -jk-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang